Debut Elden Ring sebagai game tersukses dalam sejarah FromSoftware telah memperkuat nama mereka sebagai salah satu developer terbaik saat ini. Sejak menciptakan genre Soulslike, mereka berujung terus menciptakan game-game berkualitas yang puncak kesuksesannya tadi berhasil dicapai oleh Elden Ring, belum lagi setelah mendapat pengakuan sebagai game terbaik di 2022 lalu. Mengikuti petualangan epik yang telah dirasakan fans lewat game originalnya, tidak lama lagi mereka siap dimanjakan lewat rilisnya expansion besar Shadow of the Erdtree.
Dengan patokan harga yang cukup tinggi untuk sebuah expansion, tentu ada ekspektasi kalau porsi konten yang ditawarkan tidak akan kalah masif dengan game originalnya, apalagi setelah mengetahui kalau Shadow of the Erdtree akan mengambil latar di map open-world baru dengan ragam jenis musuh, tipe senjata baru, tantangan boss, dan masih banyak konten lain yang seolah menjadikannya sebagai game terpisah dengan total waktu main melimpah.
Kami tentu juga penasaran dengan seberapa masif Shadow of the Erdtree, dan untungnya beberapa waktu lalu pihak Bandai Namco selaku publisher sudah berbaik hati mengundang tim kami untuk menjajal gamenya lewat sesi hands-on di Singapura. Kami telah lumayan mendapat waktu bermain panjang dan melihat banyak konten menarik dari expansion ini, tapi di saat bersamaan kami juga tidak bisa membeberkan terlalu banyak demi menjaga spoiler. Penasaran dengan impresi awal dari Elden Ring: Shadow of the Erdtree? Langsung saja simak bahasannya di bawah ini!
Akses Masuk DLC
Para pemain yang mungkin sudah membaca interview lama antara Famitsu dengan sang director Elden Ring, Hidetaka Miyazaki, pasti sudah tahu kalau akses masuk ke DLC ini terletak di Mohgwyn Dynasty yang merupakan rumah dari Mogh, Lord of Blood. Dengan menyentuh lengan rapuh yang keluar dari kepompong raksasa di tempat tersebut, kamu akan dibawa masuk ke map standalone dari DLC-nya. Untuk itu sudah jelas kalau para pemain harus mengalahkan boss Starscourge Radahn dan Mohg untuk bisa mengakses Shadow of the Erdtree.
Map Open-World Baru yang Masif
Begitu memasuki map DLC, kami langsung disuguhkan dengan pemandangan batu nisan transparan yang tersebar di seluruh daratan. Bahkan musuh-musuh di jalan pun tampak semi-transparan, seperti hantu. Berbeda dengan awal permainan utama yang cerah dan ceria, DLC ini dimulai dengan kesan melankolis. Saat kamu menjelajah lebih jauh, kamu akan mendapati kalau DLC ini masih memiliki Sites of Grace. Namun, selain itu, DLC ini memperkenalkan tengara baru yang disebut Cross dengan wujud salib emas yang juga sudah bisa dilihat dari trailer terdahulu.
Setiap salib membawa pesan yang ditinggalkan oleh Miquella, jadinya ini mirip dengan cara Melina menyampaikan perkataan Marika kepada karakter yang kita mainkan setiap kali mencapai Church of Marika di game originalnya. Selama bermain kami sudah menemukan tiga salib ini di jalan, dan di setiap pesan, Miquella meminta pemain untuk meninggalkan sesuatu di area tersebut. Biasanya ada NPC di samping salib ini, dan kami sendiri tidak yakin apakah mereka adalah karakter penting dalam cerita karena mereka tidak memiliki nama dan hanya sekedar bisa diajak berinteraksi lewat dialog sesaat. Para NPC ini nantinya akan memberikan informasi kepada pemain tentang Miquella sebagai pengikut setia. Oleh karena itu, kami yakin kalau salib / cross ini berfungsi sebagai salah satu cara untuk menyampaikan potongan cerita utama dalam Shadow of the Erdtree.
Elemen Pembeda dari Game Original
Beralih ke elemen-elemen baru, di dekat setiap salib / cross kamu akan menemukan material baru yang disebut Fragmen Scadutree. Selain itu bahan lain seperti Spirit Fragments bisa dikumpulkan dari kaki patung humanoid yang sedang duduk. Scadutree Fragments digunakan untuk meningkatkan Scadutree Blessings, yang mirip dengan Great Rune milik Godrick di game dasar, yang memberikan peningkatan secara keseluruhan pada atribut dasar pemain. Namun, tidak seperti Godrick’s Great Rune, level Blessing dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi Fragmen Scadutree, yang secara permanen meningkatkan atribut pemain berdasarkan level Blessing. Sebaliknya, Great Rune milik Godrick hanya meningkatkan atribut sebesar +5 dan dinonaktifkan setelah kematian.
Spirit Fragments digunakan untuk meningkatkan Spirit, membuat rekan setia menjadi lebih kuat.Kami yakin kedua bahan ini adalah item peningkatan yang disebutkan oleh produser dalam wawancara, yang merupakan bagian dari sistem peningkatan independen yang hanya berlaku di DLC. Ini menunjukkan kalau DLC terbarunya memiliki dunia lain di mana farming bermanfaat untuk mengatasi bos secara lebih efektif. Pendekatan ini juga membantu pemain menyelesaikan permainan dengan lebih mudah, mengoptimalkan pengalaman bermain game secara keseluruhan. Mengenai senjata baru yang disebutkan Miyazaki dalam wawancara dulu, kami tidak menemukannya dalam versi preview, jadi mungkin senjata tersebut senagaja tidak tersedia untuk dicoba.
Tantangan Boss
Selama jalannya sesi hands-on, kami telah berhadapan dengan dua boss utama. Pertama adalah singa yang sempat dipamerkan lewat trailer gameplay yang dikenal sebagai Divine Beast Dancing Lion. Wujudnya menyerupai singa barongsai tradisional dari Tiongkok, yang desainnya terdiri dari manusia dan singa (atau mungkin seseorang yang mengenakan kepala singa, karena jika dikalahkan, kepala singa tersebut akan jatuh), yang dibungkus dengan kain merah. Boss ini lincah dan agresif dengan serangan menerkam serta berguling, ditambah juga dengan tiga jenis serangan AOE. Saat melakukan serangan AOE, ia melompat ke udara, berubah menjadi angin, petir, atau es, dan melepaskan berbagai bentuk kerusakan AOE saat mendarat.
Bos kedua yang kami temui bernama Rellana, Twin Moon Knight. Dia adalah seorang ksatria dengan dua pedang yang dibalut dengan baju besi yang bersinar. Meskipun pedangnya pendek, jangkauan AOE-nya sangat besar. Dia dapat memikat pedangnya dengan api dan es, dan pada fase kedua, dia mengucapkan mantra yang mengingatkan pada mantra bulan purnama milik Full Moon Queen. Serangannya sering terjadi dan membutuhkan perhatian yang cermat terhadap banyak detail selama pertarungan. Melihat gerakan dan namanya, kami tidak bisa tidak bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Full Moon Queen.
Mengenai Tingkat Kesulitan
Mengenai tingkat kesulitan DLC ini, Hidetaka Miyazaki menyebutkan dalam wawancaranya kalau tingkat kesulitan DLC ini akan sebanding dengan porsi akhir dari game originalnya. Tapi kami sendiri merasa kalau pengalaman yang ditawarkan jauh lebih menantang. Ini karena kami biasanya bermain sebagai Astrologer yang lemah di level 120 tanpa secara khusus meningkatkan HP atau mengenakan perlengkapan pertahanan tinggi, dan kami tidak pernah merasa kalau musuh biasa memukul sesakit ini. Dalam DLC kali ini, kami sudah bermain sebagai Warrior level 150, dan bahkan musuh biasa bisa menghilangkan seperempat HP hanya dengan satu serangan normal, sementara musuh elit dapat membunuh karaktermu dalamdua serangan. Meskipun karakter dari versi preview ini memiliki perlengkapan dasar, yang mungkin tidak memberikan banyak perlindungan, tingkat kesulitan DLC secara keseluruhan tidak diragukan lagi lebih tinggi daripada game dasarnya.
Impresi Sejauh Ini..
Secara keseluruhan, kesan kami setelah memainkan DLC ini bisa digambarkan dengan kata: Sangat menantang tapi tentu tetap sangat menyenangkan. Sistem upgrade yang baru memberikan pemain berpengalaman, yang telah memaksimalkan karakter mereka, peluang pengembangan baru untuk menghadapi musuh yang lebih kuat, mencegah kebosanan dalam pertarungan yang terlalu kuat.
Karena alur cerita utama sekarang berkisar pada Miquella, bukan Marika, rasanya seperti melangkah ke dunia baru dan menjelajahi narasi yang benar-benar baru. Preview kali ini hanya mencakup sebagian kecil, membuat kami semakin penasaran dengan cerita lengkap dari DLC ini.
Tingkat kelicikan untuk mengecoh pemain bisa dibilang sama atau bahkan melebihi dari game originalnya. Kamu akan masih disuguhkan dengan banyak musuh yang mengintai di berbagai sudut untuk menyergap, rute yang rumit dan sulit ditemukan, dan area di mana kamu bisa terkecoh oleh sudut pandangnya hingga membuat karakter jatuh ke jurang dalam masih tetap disuguhkan dengan sempurna. Jika kamu bertanya apakah game ini layak dibeli, maka sejauh ini yang bisa kami katakan untuk jawabannya sudah pasti adalah IYA. Intinya jika kamu sudah termasuk fans Elden Ring, maka benar-benar hampir tidak ada alasan untuk melewatkan Shadow of the Erdtree.
Elden Ring: Shadow of the Erdtree sendiri rencananya akan rilis pada 21 Juni mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan PC. Jika tertarik dengan kualitas dari game originalnya, kami kebetulan sempat merangkum review lengkapnya yang bisa kamu cek DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
![](https://gamerwk.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/2021/05/Elden-Ring-Icon.png)
@gamerwk_id
Discussion about this post