Berawal dari ketertarikan kami untuk bergabung dalam test OpenDev untuk game roguelike ENDLESS Dungeon, pihak developer akhirnya sudah berbaik hati memberikan akses tersebut agar kami bisa memainkan gamenya lebih dulu. Hadir sebagai seri baru dari franchise “ENDLESS” besutan developer AMPLITUDE Studios, gamenya memang sekilas mirip dengan seri original Dungeon of the ENDLESS kecuali dari grafisnya yang kini sudah beralih ke 3D.
Sembari menantikan perilisan resminya yang belum mendapat jadwal pasti, kami rasa ini adalah saat yang pas untuk menceritakan impresi pertama setelah menjajal gamenya selama beberapa hari terakhir. Harapannya ulasan awal ini bisa memberimu gambaran lebih jelas akan konsep gamenya serta ekspektasi pengalaman bermain yang ditawarkan.
Transisi / Evolusi Grafis
Sebelum membahas soal gameplay yang ditawarkan, mari kita intip dulu kualitas grafis yang memang jadi salah satu perhatian utama setelah membandingkannya dengan seri Dungeon of the ENDLESS. Meski terasa seperti transisi natural apalagi jika membandingkannya dengan seri lain seperti Risk of Rain yang terbukti lebih berhasil dengan pendekatan grafis 3D, sayangnya perombakan tersebut tidak sepenuhnya bisa cocok dengan game ini. Salah satu alasannya sendiri karena kamu tidak diberi sudut pandang yang benar-benar jelas, baik itu karena distraksi dari sekian banyak sumber hingga area map yang terlalu gelap bahkan meski sudah ada pencahayaan.

Untuk sebuah game roguelike yang menuntut pertempuran dan segala aksi dengan tempo cepat, satu bagian yang harus dipenuhi gamenya sudah pasti adalah efektivitas sudut pandang gameplay tadi. Karena itulah desainnya yang kurang maksimal di game ini membuat kami merasa kalau transisi ke grafis 3D masih membutuhkan penyesuaian lebih. Penempatan node untuk beberapa material penting rasanya juga butuh penyesuaian lagi, karena saat kami memainkannya terkadang ada node yang tersembunyi dibalik objek apalagi di tempat gelap, sehingga akan sangat membantu jika ada semacam efek highlight untuk menandainya. Selebihnya dari itu, kami cukup puas dengan keseluruhan presentasinya yang cukup menawan dan punya karakteristik tersendiri.
Gameplay yang Diusung
Keseluruhan gameplay dalam ENDLESS Dungeon berfokus pada upaya untuk melindungi kristal yang jadi sumber daya kehidupan berharga di semesta tersebut. Game roguelike biasanya selalu menempatkanmu dalam aksi pertempuran tanpa jeda dengan misi menyelesaikan suatu level atau menghabisi musuh sebanyak mungkin, jadi perpindahan prioritas untuk melindungi sesuatu jadi kekhawatiran tersendiri. Setidaknya itulah impresi kami di awal, karena ternyata ini adalah ide misi yang lumayan cocok untuk genrenya dan bahkan lebih menantang di beberapa momen.
Berbeda dari Dungeon of the ENDLESS yang mengharuskan karaktermu untuk selalu membawa kristal, kali ini tugas tersebut bisa diserahkan pada semacam robot serbaguna yang bisa bergerak cukup cepat. Tapi perlu diperhatikan juga kalau robot yang membawa kristal tersebut harus selalu kamu tuntun agar bisa bergerak ke tujuan selanjutnya, karena jika ditinggalkan begitu saja maka robot tersebut bisa hancur dan otomatis ikut berefek ke karaktermu. Turret bisa dijadikan opsi perlindungan tambahan, hanya saja karena gamenya dibuat dengan basis procedural generation, akan ada momen saat turret yang kamu tempatkan jadi kurang berguna karena tidak punya jangkauan serang yang bisa mencakup seluruh objective utama.
Penempatan spawn monster yang sudah ditentukan memang membuat kami bisa lebih bisa bersiap untuk mengantisipasi serangan kejutan, tapi itu bahkan tidak cukup untuk membuat tingkat kesulitannya lebih mudah. Dari sinilah kamu harus lebih memperhatikan gaya bermain taktikal daripada hanya sekedar mengandalkan insting atau reaksi cepat. Ada banyak skenario yang harus diperhatikan juga, contohnya seperti HP karakter yang tidak pulih sepenuhnya setelah bertahan di akhir gelombang serangan musuh, karena itu kamu harus bisa menyiapkan stok medkit yang cukup sebagai antisipasi di pertempuran yang lebih berat.
Terkadang ada skenario khusus seperti memasuki ruangan yang terlalu gelap dan membutuhkan Dust / serbuk khusus sebagai sumber cahaya. Karena termasuk sumber daya yang langka, kamu harus memberi pertimbangan lebih selain dari mendapat pencahayaan jelas. Ini karena Dust bisa digunakan sebagai sumber daya untuk mengaktifkan suatu ruangan khusus yang memberimu akses kustomisasi lebih. Selain itu serpihan Dust yang kamu temukan di beberapa tempat dapat digunakan untuk mengupgrade kristal utama, jadi memang bisa dibayangkan sendiri seberapa penting materialnya dalam membantu misi bertahan hidupmu.
Setiap karakter dapat memakai semacam gadget khusus yang berperan memberi skill pasif. Entah karena memang pengaruh bug atau pemicu lain, kami sempat tidak bisa menggunakan gadget tersebut ke satu karakter meski slot devicenya tersebut masih kosong. Jika ingin meningkatkan potensi kekuatan hero, kamu bisa melakukan upgrade melalui semacam Station khusus yang terkadang menjeratmu dalam misi pertahanan sampai jika melakukan proses Research modul baru. Seperti yang sudah kami sebut, monster di game ini punya momen spawn yang lebih terprediksi dan bisa sangat membantu jika sedang dalam krisis sumber daya. Perubahan lain yang paling kami apresiasi adalah bagaimana kamu bisa memperbaiki turret dan model yang rusak, karena itu kamu sudah tidak perlu khawatir untuk harus selalu memggantinya dengan yang baru.
Saat memainkan gamenya secara langsung, kamu akan memimpin skuad beranggotakan tiga karakter yang kesemuanya bisa diganti secara fleksibel. Kristal yang harus kamu lindungi sekarang tidak perlu dibawa manual dan bisa mengikuti pergerakanmu, hanya saja setiap pergerakan akan mengundang perhatian musuh yang artinya kamu harus lebih bersiap saat momen tersebut tiba. Perlu diperhatikan juga kalau AI musuh sudah mendapat penyesuaian khusus bergantung pada progressmu, termasuk juga untuk skill mana saja yang sudah boleh mereka gunakan. Sebagai tambahan, kamu bisa mengakses area HUB yang menjadi markas utama sekaligus tempat kembali saat karaktermu mati. Kamu akan sangat sering dilempar ke HUB, jadi kami bisa bayangkan kalau akan ada beberapa fitur dan misi lebih di game finalnya nanti yang hanya bisa kamu akses di sini.
Beberapa Perubahan Baru dari Seri Originalnya
Seperti yang sudah kami jelaskan pada beberapa poin di atas, ENDLESS Dungeon membawa beragam perubahan besar dari game originalnya. Sebagian cukup kami apresiasi seperti peneyesuaian spawn musuh, opsi perbaikan turret dan node, serta kristal yang dapat bergerak mengikuti karaktermu. Sedangkan di sisi lain game originalnya masih lebih unggul pada pengalaman bermain yang menantang dan tidak terpediksi, farming sumber daya yang lebih mulus, dan bagaimana grafis 2D-nya memang terasa cocok dan tidak sampai merusak alur gameplay roguelikenya sendiri.
Mungkin ulasan di atas seolah memberi impresi kalau game originalnya masih lebih superior, tapi kami justru punya firasat bagus untuk ENDLESS Dungeon. Usaha untuk membawa evolusi baru ini cukup berhasil dan memberi pengalaman roguelike baru yang tetap fresh, kecuali memang ada beberapa tempat yang perlu perombakan / penyesuaian lebih hingga bisa benar-benar nyaman dimainkan.
Jika penasaran dengan gamenya, kamu bisa cek detail tambahan atau pantau perkembangan ENDLESS Dungeon lewat halaman resminya di Steam.
——————————————————————————————————————————————
Sebagai rekomendasi sampingan, berikut ini kami sudah merangkum list dari game MMOPRG terbaik yang bisa kamu mainkan di mobile:
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post