Ubisoft dengan Far Cry 6 memang sering memberikan perlakuan istimewa karena hadir sebagai salah satu franchise yang laris manis. Tidak cuma sekedar merilis gamenya saja, melainkan juga terus memberikan update hingga “keseruan baru” lewat DLC yang diberinama Lost Between Worlds untuk Far Cry 6.
DLC Lost Between Worlds katanya sih akan memperlihatkan dunia yang baru serta berbagai monster yang aneh untuk dihadapi. Mereka juga menjanjikan konsep gameplay yang bisa dibilang baru dan terkesan fresh meskipun terhitung hanya sebuah “menu tambahan” alias DLC. Saya mendapatkan kesempatan untauk nyobain Far Cry 6: Lost Between Worlds untuk menumpahkan impresinya di artikel ini. Mari simak!
Sebuah Konsep Baru yang Ditawarkan
Saya berani bilang bahwa Ubisoft benar-benar melakukan pendekatan yang berbeda pada DLC Lost Between Woralds ini. Jika pada game utamanya para pemai dimanjakan dengan dunia open-world yang luar beserta eksplorasinya. Kini, pemain lebih difokuskan pada konsep adventure ala roguelite yang mana sangat cocok untuk game FPS seperti Far Cry.
Cerita berpusat pada Dani yang mendapatkan teman baru dalam bentuk Fai, alien interdimensi yang kapalnya sayangnya menjadi salah satu dari sekian banyak korban yang terkait dengan Libertad. Akibatnya, dia sekarang perlu mengambil pecahan kapal dengan melompat melalui portal, mengalahkan Shardfaces yang memiliki kemampuan baru berbahaya.
Campuran antara reguelite dan adventure kerasa pada desain yang map tidak random dan lebih tersusun dengan beberapa pilihan jalan yang bercabang. Hal random yang mungkin akan sering pemain temui hanya berupa seperti drop-an senjata dan gear, tapi perbedaan antara bagian satu ke bagian lain tidak terlalu signifikan.
Ketika pertama kali memainkannya, saya tahu betul memang kemana arah gameplay yang dituju. Berbagai jenis gear, berbagai macam skill, banyak gadget, variasi-variasi tersebut cocok untuk membuat konsep ala regouelite dan Ubisoft berhasil dalam mengeksekinya dari segi gameplay.
Hal lain yang membuat gamenya terasa segar adalah ketika membuka sebuah skill atau ability. Sistemnya mirip seperti Metroidvania, ada beberapa objek yang tidak bisa langsung Anda interaksikan begitu saja. Awalnya memang membuat frustasi, tetapi ketika berhasil mendapatkannya, rasanya puas banget untuk terus bersemangat menghantam berbagai stage selanjutnya.
Menurut saya berbagai hal diatas diimplementasikan dengan sangat baik dari apa yang memicu perasaan bahagia pada pemain – Anda bisa melewati La Blighttown karena maju cukup jauh untuk membuka potongan puzzle pertama. Sangat “rewarding” mungkin adalah kata yang tempat untuk menggambarkan setiap kali Anda membuka skill baru atau menyelesaikan stage.
Gameplay yang Simpel Tapi Kerasa Seru
Simple namun menyenangkan adalah kata yang tepat bagaimana menggambarkan DLC Lost Between Woralds di Far Cry 6 ini. Gameplay adalah “nilai jual utama”, game ini terasa seperti mengajak pemain dalam membuat pengalaman baru sebanyak mungkin tanpa harus memulai sesuatu yang baru di gamenya. Saya cukup mengapresiasi bagaimana Ubisoft membuat pendekatan ini.
Salah satu cara mereka melakukannya adalah lewat pertarungan, musuh disini pada dasarnya adalah reskin dari musuh reguler di base game, tetapi dengan twist yang seru, mereka bisa berwarna merah atau biru, dan Anda dapat mengganti senjata Anda untuk menembakkan warna yang cocok untuk menghapusnya. Ini adalah cara yang bagus untuk menghindari terlalu banyak keluhan tentang pertarungan yang mirip dengan base game tanpa harus tiba-tiba memperkenalkan mekanisme baru.
Desain setiap stage atau zone juga dibuat sedimikian rupa agar efektif. Maksud saya efektif disini adalah mereka tidak mencoba untuk membuat mekanisme “random” dan menawarkan hal yang berbeda di tiap stage, karena tentu akan memakan banyak biaya hanya untuk sebuah DLC. Tapi, mereka mencoba mengakalinya lewat “peraturan” yang berbeda di tiap zona agar setiap momen terasa unik. Saya berlari kejaran petir sambil menembakkan musuh . Selanjutnya, saya menangkap Mortir untuk meledakkan barikade dan pindah ke Mortir berikutnya.
Karena menggunakan sistem zona, bukan open-world lagi, tidak ada lagi petunjuk map atau perjalanan yang jauh dari tempat A ke B. Salah satu favorit saya adalah zona di mana Anda pada dasarnya harus terus membunuh musuh untuk mengatur ulang pengatur waktu- tetapi alih-alih hanya memiliki fokus utama pada hitung mundur angka yang membosankan, ini malah disajikan melalui siklus siang / malam permainan. Misal, kalahkan 100 musuh sebelum matahari terbenam.
Salah satu hal yang sangat saya sayangkan adalah desain zona yang bercabang tapi tanpa adanya plot twist di tiap jalannya. Anda akan menemukan empat jalan berbeda untuk tiap kristal disini. Setiap cabang tidak berhubungan satu sama lain dan sekedar formalitas untuk sekedar sebuah pilihan. Padahal, saya berharap ada twist seperti bisa mendapatkan shortcut atau mengulang kembali dari awal misalnya.
Kesimpulan
Sejujurnya saya tidak memiliki ekspetasi yang besar akan kehadiran DLC di setiap game, kebanyakan hanya memberikan “konten tambahan” tanpa perubahan yang signifikan dari segi konsep dari game utamanya. Tapi, Ubisoft benar-benar menawarkan gameplay yang berbeda untuk Far Cry 6: Lost Between Worlds.
“Ala” roguelite benar-benar memperlihatkan potensi dari sebuah game FPS seperti Far Cry 6 yang memiliki variasi equip, gadget, dan skill. Semuanya dieksekusi dengan baik untuk ukuran DLC dan membuat gamenya terasa fun untuk dinikmati. Saya berani bilang bahwa DLC ini bisa menjadi “paket lengkap” untukmu yang sudah atau sedang berencana memainkan Far Cry 6.
Far Cry 6: Lost Between Worlds sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Windows melalui Ubisoft Store dan Epic Game Store. Selain itu, update New Game+ memungkinkan pemain untuk menggunakan semua persenjataannya di gameplay baru. Jangan lupa untuk langsung mengecek informasi seputar Far Cry 6 DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post