Mengesampingkan pengetahuan yang kurang dalam akan Gundam, franchise ini terkadang tidak lepas dari daya tarik yang rasanya bisa tiba-tiba membuat kami jadi fans. Selain dari koleksi gunpla hingga anime original, satu yang tidak kalah menarik perhatian sudah pasti terletak di adaptasi gamenya sendiri. Minat kami akan game baru dari franchise ini terutama semakin meningkat setelah Bandai Namco Online mengumumkan GUNDAM EVOLUTION, yang menariknya didesain sebagai game kompetitif FPS ala Overwatch.
Sembari menantikan perilisannya yang ditargetkan tiba tahun ini, kami sudah berkesempatan untuk menjajal gamenya lebih dulu lewat Closed Network Test yang disediakan Bandai Namco Online beberapa waktu lalu. Aksesnya hanya dibatasi pada beberapa media dan content creator saja, jadi memang ada beragam restriksi khusus yang harus diperhatikan. Selain itu, gamenya sendiri sudah menyediakan konten yang lebih dari cukup untuk modal impresi awal.
Keseluruhan Gameplay yang Diusung
Seperti yang kami sebut di atas, GUNDAM EVOLUTION adalah game kompetitif FPS yang memiliki desain ala Overwatch dan game sejenis. Impresi kami sejauh ini cukup positif, kecuali mungkin ada semacam dorongan gameplay yang sengaja dibuat lebih cocok dengan scene kompetitif hingga membatasi kreativitas lebih. Secara keseluruhan kamu akan tetap disuguhkan pada skema kontrol standar dengan beragam skill dan Ultimate (G-Manuver) berbeda, kecuali satu yang paling membedakan adalah bagaimana kamu mengendalikan robot Mobile Suit raksasa, sehingga ada kesan mengendalikan sebuah mesin besar yang bisa terasa kaku namun tetap natural saat berada dalam gameplay.
Ada juga tambahan manuver khusus seperti dash dengan thrust yang merupakan salah satu mekanisme favorit kami, meski sayangnya ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik seperti bagaimana kamu tidak bisa melakukan air dash karena limitasi untuk gerakan di darat saja. Seleksi Mobile Suit berbeda ikut memperkaya opsi gameplay dan seberapa berbeda gaya bermainnya, karena terkadang ada yang kami rasa lebih sulit untuk dikuasai seperti Barbatos, kecuali sampai kamu bisa paham betul pada skema kontrol dan cara mengeksekusi skillnya dengan optimal.
Secara kasar gameplaynya sudah cukup memadai dan tetap memberi pengalaman seru, meski harus diakui juga kalau ada beberapa kekurangan yang mudah ditemui. Satu yang terutama paling tidak kami sukai dan mewakili aspek besar dari kualitas gamenya adalah kurang gregetnya beberapa mekanisme yang ada, dengan impresi seolah pihak developer sengaja memberi limitasi pada kreativitas mereka. Baik itu dari desain map yang hambar, presentasi beberapa skill Ultimate tanpa animasi keren, manuver yang kurang fleksibel, bahkan hingga bagian paling sederhana seperti absennya serangan melee saat berada dalam jarak dekat.
Intinya game ini memiliki beragam ide yang menurut kami sudah pas, tapi di sisi lain ada banyak juga yang jadi merusak kesan positifnya. Bahkan mekanisme nyawa dan gugurnya pemain ditangani dengan cukup kreatif, seperti bagaimana setiap Mobile Suit dapat dibangkitkan kembali saat berada dalam posisi Disabled hingga adanya regenarasi HP demi menjaga pacing pertempuran. Jika pihak developer dapat membawa pendekatan desain kreatif seperti ini, maka sangat disayangkan kalau kualitasnya tidak sampai merata dan terpaku pada beberapa limitasi demi membuatnya sebagai game kompetitif murni.
Lebih Kompetitif dibanding Kasual
Beberapa limitasi yang kami sebut di poin sebelumnya memang bisa sangat diperlukan, apalagi kalau pihak developer memang berencana untuk membuat GUNDAM EVOLUTION sebagai game yang lebih kompetitif dibanding kasual. Mengesampingkan hasrat pribadi untuk melihat kreativitas lebih serta prioritas pada desain gameplay yang dibuat lebih seru dan fleksibel, kami malah sepenuhnya tidak keberatan dengan fokus yang lebih kompetitif. Ini karena pasti ada kalangan pemain yang menginginkan gameplay lebih menantang dan bagaimana kesalahan kecil dapat berujung pada kekalahan. Masalah utamanya Gundam adalah franchise yang bisa dibilang lebih niche jika harus dikaitkan dengan scene game kompetitif.
Daripada berfokus menciptakan game dengan aroma Esports dan skill gap tinggi, kami rasa tidak ada salahnya untuk memprioritaskan kalangan pemain kasual. Ini karena pasti ada banyak fans Gundam yang juga tertarik menjajal game ini, bahkan meski mereka bukan pemain FPS berpengalaman. Jika pengalaman yang dirasa malah terlalu intens dan bukannya seru, maka tidak ada jaminan kalau pemain kalangan pemain tersebut akan bertahan lama daripada mencoba untuk menguasai gamenya. Karena itulah penekanan keyword “kompetitif FPS” sangat penting di sini, karena bagaimanapun GUNDAM EVOLUTION adalah game yang memprioritaskan adu skill antar pemain.
Fanservice yang Nanggung
Bagian lain yang cukup kami sayangkan ada pada fanservicenya. Sebagai game Gundam yang membawa kolaborasi dari berbagai seri ikonik, seleksi Mobile Suit yang disediakan untungnya sudah cukup memadai. Tapi selain itu? Evolution bisa hampir tidak terasa seperti game Gundam sama sekali. Kamu bahkan bisa mendeskripsikannya sebagai Overwatch yang ditimpa mod. Setiap Mobile Suit kehilangan pilot ikoniknya dan malah diganti dengan karakter NPC tanpa kepribadian selain hanya bisa menyerukan beberapa kalimat repetitif. Desain mapnya yang hambar ikut mempengaruhi ilusi pada sudut pandang gameplay, semua karena kami masih merasa seperti mengendalikan karakter dengan ukuran normal daripada robot raksasa.
Bagaimana dengan Progression dan Microtransaction?
Beralih ke sistem progression, perlu ditekankan kalau GUNDAM EVOLUTION akan tersedia secara free-to-play alias gratis, jadi pasti ada implementasi sistem Battle Pass yang cukup standar dan sudah sesuai dengan prediksi. Setiap match yang berhasil dimenangkan akan memberimu EXP untuk Level Up serta membuka hadiah Battle Pass, beberapa di antaranya juga termasuk Mobile Suit khusus yang hanya bisa didapat dengan mendorong progress sejauh mungkin. Ada juga loot box yang memberi tambahan konten acak seperti spray dan emote.
Untuk bagian yang satu ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kebanyakan game sejenis, kecuali mungkin adanya potensi progress yang terlalu grindy karena minimnya EXP jika kamu kalah dalam sebuah match. Lebih spesifiknya kamu hanya akan mendapat 100 EXP saat kalah sementara untuk naik level kamu membutuhkan 700 EXP. Mengetahui bagaimana setiap match dapat berlangsung lama hingga setengah jam, ini bisa cukup mengintimidasi apalagi bagi mereka yang terfokus penuh untuk mendorong progress dan rank.
Nah, itulah dia rangkuman impresi awal kami untuk GUNDAM EVOLUTION. Karena masih dalam tahap pengembangan, semoga saja pihak Bandai Namco berhasil mendapat feedback yang cukup untuk menyempurnakan kualitas gamenya sebelum siap dirilis untuk konsol dan PC tahun ini. Untuk informasi lebih lanjut dan terupdate mengenai gamenya, kamu bisa langsung kunjungi website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post