Setelah sekian lama lebih didominasi pada genre MMORPG, akhirnya franchise utama Warcraft telah kedatangan game RTS baru sejak rilisnya Warcraft 3 pada dua dekade lalu. Game baru ini tidak lain adalah Warcraft Arclight Rumble yang dikembangkan khusus untuk platform mobile. Bisa kembali menikmati format gameplay strategi pastinya adalah sesuatu yang sudah dinanti oleh sebagian fans Warcraft, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman lebih kasual seperti yang berusaha game ini tekankan.
Demi melihat kecocokan premisnya secara langsung, beberapa waktu lalu pihak Blizzard sudah memberi kami akses Closed Beta dari Warcraft Arclight Rumble. Perlu ditekankan kalau apa yang kami mainkan berdasar pada versi alpha, jadi tentu saja ada kemungkinan kalau konten yang ditawarkan bisa berubah drastis saat rilis versi finalnya nanti. Pihak developer juga mengonfirmasi kalau gamenya bisa dimainkan oleh siapa saja bahkan mereka yang masih asing dengan franchise Warcraft, karena itulah Arclight Rumble memang ikut dikhususkan untuk menjangkau lebih banyak pendatang baru.
Cerita dan Presentasi
Masih mengambil setting di Azeroth, dunia dalam Arclight Rumble ternyata bersumber dari sebuah permainan seru yang banyak pengunjung mainkan di sebuah bar dengan nama serupa. Permainannya sendiri dibuat dengan teknologi Arclight Gnomish yang dapat mengendalikan miniatur para pahlawan untuk saling bertempur. Sebuah konsep yang cukup menarik memang sekaligus memberi gambaran berbeda dari semesta Warcraft. Tapi selain dari basisnya sebagai perminan untuk menghabiskan waktu dalam berbagai bar di wilayah Azeroth, ceritanya memang tidak sampai dieksplor terlalu dalam selain dari referensi yang bisa langsung diketahyi fans lama.
Secara presentasi, gamenya sendiri terlihat cukup menawan dengan grafis bergaya kartun yang khas. Desain UI hingga efek suara saat menekan tombol spesifik terasa benar-benar dipoles agar lebih cocok pada keseluruhan estetikanya. Meski kami bukan tipe pemain yang suka dengan sudut pandang portrait dalam game mobile, khusus untuk Arclight Rumble setidaknya punya implementasi yang pas dan bahkan bisa dengan mudahnya dimainkan dengan satu tangan. Grafis, UI, hingga efek suaranya memang cukup baik, tapi satu yang kami sayangkan hanya ada pada restriksi untuk melakukan zoom out di overworld yang bisa cukup mengganggu, apalagi karena ukuran mapnya sendiri yang memang besar.
Gameplay Keseluruhan yang Diusung
Seperti yang sudah kami sebut di atas, Arclight Rumble mengusung gameplay RTS yang mungkin akan mengingatkan fans lama pada seri Warcraft klasik. Konsepnya sendiri dibuat lebih menyerupai Tower Offense dibanding Tower Defense, sehingga fokus permainan tentu akan diarahkan pada taktik dalam menyusun penempatan skuad dalam menyerang musuh serta checkpoint untuk dikuasai.
Kamu bisa memanggil pasukan ke medan tempur dengan Gold, sebuah mata uang / consumable khusus yang bisa didapat seiring berjalannya waktu atau bisa lebih cepat dengan bantuan pasukan Kobold. Gold adalah sumber daya yang sangat penting, karena memanggil pasukan secepat mungkin ke medan tempur dapat berpengaruh besar pada kemungkinan untuk menang dan kalah. Pasukan dalam gamenya sendiri dibagi dalam lima ras yaitu Alliance, Horde, Undead, Black Rock, dan Beast yang sayangnya tidak punya banyak perbedaan selain dari segi desain.
Aspek yang paling membedakan identitas dari tiap pasukan ada pada gaya bertarungnya yang terbagi menjadi Melee, Flying, dan Ranged. Konsepnya sendiri dibuat agar satu gaya bertarung dapat lebih lemah dan kuat dari yang lain, sehingga kamu tentu harus bisa menguasai potensi dari tiap pasukan sebelum membuat formasi terbaik. Jadi menentukan pasukan mana yang ingin ditempatkan pertama kali di medan tempur memang punya pengaruh besar, termasuk bagaimana berfokus memanggil satu jenis saja bisa berujung pada kekalahan.
Semua pasti akan kembali pada bagaimana kamu harus memanfaatkan waktu senyaman mungkin dan tidak terburu-buru dalam mengambil langkah. Setidaknya lihat situasi di medan tempur secara penuh termasuk musuh yang harus dihadapi, dan barulah setelah itu susun formasi paling pas untuk melakukan serangan serta antisipasi balasan. Dari sisi lain ini juga bisa dilihat layaknya game puzzle dan bagaimana kamu harus menemukan celah dalam strategi musuh.
Setelah berhasil menyelesaikan misi, kamu akan mendapat EXP untuk memperkuat pasukan sehingga bisa terus diandalkan saat menghadapi bahaya lebih tinggi. Selain pasukan standar, satu fitur yang paling signifikan dalam formasi kekuatan tempur terletak pada sosok jendral utama yang diambil dari karakter Warcraft ikonik. Dari sini bisa dibayangkan sendiri kalau jendral adalah unit terkuat dalam pasukanmu, karena mereka memang punya kemampuan khusus yang dapat mempengaruhi unit lain saat berada dalam pertempuran. Sebagai contoh seperti bagaimana kemampuan Rend dapat mengurangi harga Gold untuk memanggil pasukan ke medan tempur. Kemampuan khusus inilah yang harus jadi prioritas saat akan memilih jendral untuk memimpin pasukanmu, terutama saat sudah mencapai progress yang lebih sulit.
Ekstra Konten hingga Monetisasi
Gamenya memang lebih diprioritaskan pada PvE, tapi pihak developer sudah memastikan kalau Arclight Rumble akan tetap membawa mode PvP dengan pemain lain. Modenya sendiri bekerja dengan cukup solid, baik itu dari stabilitas koneksi hingga tantangan ekstra yang ditawarkannya semua terasa pas dengan ekspektasi awal. Selain itu ada tantangan Dungeon yang disusun dalam 3 map berbeda secara bertahap dengan formasi satu pasukan layaknya mode survival. Jika masuk kurang, nantinya masih ada tambahan mode Raid yang sayangnya masih belum tersedia dari versi alpha yang kami mainkan ini.
Karena termasuk game mobile, bagian lain yang pastinya tidak boleh kami lewatkan adalah monetisasi. Khusus untuk yang satu ini, kabar baiknya Arclight Rumble tidak membawa elemen randomize atau gacha sama sekali, sehingga pemain bisa mendapat semua konten berbayar dengan membelinya langsung di in-game shop. Tentu saja masih ada opsi untuk mengisi mata uang in-game dengan uang asli, tapi di saat yang sama pemain dapat membeli item yang diincar selama mereka punya mata uang cukup dari hasil grinding normal. Sebuah akomodasi yang patut diapresiasi memang, sehingga tanpa ragu kami sudah bisa memastikan kalau gamenya akan ramah dengan pemain F2P.
Kesimpulan
Pengetahuan kami pada franchise Warcraft memang cukup rendah, tapi Warcraft Arclight Rumble berhasil membawa sensasi nostalgic yang sulit dijelaskan sekaligus pengalaman bermain RTS berkualitas. Ini adalah game yang dikembangkan dengan perhatian khusus dari tim Blizzard demi bisa membawa pengalaman Warcraft paling autentik, bahkan meski gamenya sendiri dikemas dalam format yang lebih sederhana dan berbeda.
Grafisnya terlihat menawan, gameplaynya cukup menggugah dengan beragam kustomisasi, serta absennya elemen gacha yang membuat pemain tidak perlu khawatir pada microtransaction berlebih, dari sini kami sudah mendapat impresi yang benar-benar positif. Meski begitu, di saat yang sama kami juga kurang melihat dobrakan greget dari Warcraft Arclight Rumble yang membuatnya punya identitas lebih dominan dari sekedar game tower defense dengan skin Warcraft. Tentu saja karena masih berada dalam tahap alpha, kami berharap semoga pihak developer dapat memaksimalkan kualitasnya serta membawa dobrakan yang kami harapkan tersebut.
Tertarik dengan gamenya? Warcraft Arclight Rumble sendiri rencananya akan rilis untuk Android dan iOS pada tahun 2022 ini. Akses pra-registrasinya kebetulan juga sudah dibuka via website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post