gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Opini: Kenapa Genre Turn-Based RPG Sekarang Malah Bisa Laris Manis

Taufik by Taufik
June 19, 2025
in Berita, Konsol, Mobile Games, Opini, PC
0
Genre turn-based RPG pernah dianggap ketinggalan zaman, kalah pamor sama game-game aksi, tapi kenyataan berbeda sekarang.

Genre turn-based RPG pernah dianggap ketinggalan zaman, kalah pamor sama game-game aksi, tapi kenyataan berbeda sekarang.

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Genre turn-based RPG pernah dianggap ketinggalan zaman, kalah pamor sama game-game aksi yang lebih cepat dan bombastis. Banyak yang mengira game dengan sistem giliran ini udah kehilangan daya tariknya di era modern. Tapi kenyataannya, game seperti Baldur’s Gate 3 dan yang terbaru Clair Obscur: Expedition 33 justru jadi bukti bahwa turn-based RPG nggak cuma hidup, tapi juga makin populer.

Ini bahkan termasuk mereka yang sebelumnya nggak pernah tertarik sama genre ini, menjadi tertarik untuk nyobain bahkan jatuh cinta untuk menikmatinya. Jadi, kenapa genre yang dulu dianggap “jadul” ini sekarang justru bisa laris manis? Mari simak opini dari kami. Perlu ditekankan bahwa ini bersifat subjektif dan pendapat setiap orang bisa saja berbeda.

Dari “Bosenin” Jadi Strategis dan Memuaskan

Buat sebagian gamer, turn-based dulu identik sama gameplay lambat dan repetitif. Tapi sekarang persepsi itu mulai berubah. Di tengah dunia game modern yang dipenuhi game aksi cepat dan visual yang serba over-the-top, turn-based justru menawarkan sesuatu yang beda: waktu untuk mikir. Pemain bisa menyusun strategi dengan tenang, memilih langkah terbaik, dan benar-benar menikmati sistem pertarungan tanpa harus panik pencet tombol.

Game seperti Clair Obscur: Expedition 33 membuktikan bahwa sistem turn-based bisa dikemas dengan cara yang lebih modern dan interaktif. Ada elemen parry, dodge, bahkan timing yang bikin setiap giliran terasa intens dan menantang. Ini bukan lagi soal duduk diam nunggu giliran, tapi soal membaca pola musuh dan merespons dengan cermat. Perpaduan antara perencanaan taktis dan aksi ringan ini bikin gameplay-nya jadi lebih fleksibel dan menarik buat lebih banyak orang, bahkan mereka yang biasanya cuma main game aksi sekalipun.

Kesuksesan Clair Obscur: Bukti Turn-Based Nggak Pernah Hilang

Clair Obscur: Expedition 33 jadi contoh sempurna gimana genre ini bisa kembali menarik perhatian publik luas. Dirilis oleh studio yang relatif kecil, game ini berhasil mencuri spotlight berkat kombinasi visual artistik, dunia yang unik, sistem pertarungan inovatif, dan cerita yang menyentuh. Banyak pemain yang bahkan mengaku nggak pernah suka turn-based sebelumnya, tapi jatuh cinta sama game ini.

Yang bikin menarik, kesuksesan Expedition 33 bukan cuma datang dari fans RPG, tapi juga dari pemain umum yang biasanya nggak ngelirik game model gini. Hal ini membuktikan bahwa genre turn-based bisa menjangkau audiens yang lebih luas asalkan dikemas dengan cara yang segar, punya kualitas tinggi, dan berani beda dari yang lain. Plus, dengan harga lebih murah dari game AAA biasa dan tersedia di Game Pass, makin banyak orang yang berani coba—dan ternyata suka banget.

Sebenarnya Genre Ini Gak Pernah Mati, Kita Aja yang Lupa

Fakta menarik: dalam beberapa tahun terakhir, genre turn-based RPG sebenarnya terus berkembang dan menghasilkan banyak judul luar biasa. Tapi karena sorotan media dan gamer umum cenderung fokus ke game mainstream seperti Final Fantasy, banyak yang jadi gak sadar kalau genre ini tetap hidup dan aktif.

Coba lihat daftar game turn-based keren yang keluar dalam dua tahun terakhir: Baldur’s Gate 3 (yang nyapu penghargaan di The Game Awards 2023), Persona 3 Reload, Shin Megami Tensei V: Vengeance, Metaphor: ReFantazio, Fire Emblem Engage, Octopath Traveler II, Unicorn Overlord, Sea of Stars, sampai remake klasik seperti Paper Mario: The Thousand-Year Door dan Super Mario RPG. Genre ini justru lagi berada di puncak performa terbaiknya—baik dari segi kualitas maupun variasi pengalaman yang ditawarkan.

Jadi kalau ada yang bilang Clair Obscur “menghidupkan kembali genre yang mati”, mungkin mereka cuma belum sempat ngelirik game-game turn-based lain yang udah muncul sebelumnya. Kesannya kayak setiap kali ada satu game sukses, orang baru sadar genre ini masih ada. Padahal udah banyak banget yang sukses sebelumnya, hanya saja gak semuanya jadi viral.

Turn-Based RPG dan Kebutuhan Gamer yang Beragam

Dunia game sekarang nggak bisa cuma dilihat dari satu sudut pandang. Gamer modern itu punya kebutuhan yang makin beragam. Ada yang cari tantangan mekanik, ada yang suka cerita mendalam, ada yang pengen pengalaman yang lebih tenang dan reflektif. Dan turn-based RPG bisa mengakomodasi semua itu.

Buat yang suka tantangan, banyak game turn-based sekarang punya sistem rumit dan dalam, dengan banyak opsi kustomisasi dan taktik. Buat yang suka cerita, game seperti Persona atau Clair Obscur kasih pengalaman naratif yang emosional dan berlapis. Dan buat yang cuma mau main santai sambil mikir, genre ini tetap jadi pilihan yang nyaman karena nggak memaksa refleks cepat atau grinding berlebihan (kecuali memang suka begitu).

Dan hal penting lainnya: turn-based RPG ngasih ruang buat “menikmati proses”. Nggak semua orang main game buat adu cepat atau serba intens. Kadang yang dicari justru adalah perasaan memecahkan masalah, mengenal karakter, dan menyusun strategi pelan-pelan. Di tengah dunia yang udah capek ini, justru pengalaman yang lebih lambat dan terkontrol bisa jadi pelarian yang menyenangkan.

Saatnya Lepas dari Bayang-Bayang Final Fantasy

Banyak perdebatan soal genre ini biasanya berakar dari satu hal: Final Fantasy. Franchise ini dulunya memang ikon turn-based RPG, dan ketika mulai beralih ke sistem aksi di seri-seri terakhir, banyak fans kecewa. Tapi yang sering dilupakan adalah: Final Fantasy bukan satu-satunya standar. Banyak studio lain yang justru terus menjaga dan mengembangkan genre ini dengan pendekatan yang nggak kalah berkualitas.

Square Enix sendiri, meskipun eksperimen dengan Final Fantasy XVI, juga tetap merilis game turn-based yang luar biasa seperti Bravely Default, Triangle Strategy, Live A Live, dan Octopath Traveler. Jadi, nggak adil juga bilang mereka “meninggalkan” genre ini sepenuhnya. Mereka cuma nyoba berbagai pendekatan, dan itu sah-sah aja dalam dunia kreatif.

Kalau yang diharapkan adalah nostalgia masa kejayaan Square Enix era PS1, mungkin saatnya kita berdamai dengan kenyataan bahwa era itu udah berlalu. Tapi itu bukan berarti genre-nya ikut mati. Justru sekarang kita hidup di masa di mana turn-based RPG lebih beragam dan menarik dari sebelumnya—tinggal kitanya aja mau buka mata dan eksplorasi lebih jauh.

Kesimpulan

Clair Obscur: Expedition 33 bukan kebangkitan, tapi pengingat. Genre turn-based RPG nggak pernah benar-benar pergi—cuma sesekali terlupakan. Dengan pendekatan modern, kualitas tinggi, dan keberanian buat tampil beda, game seperti ini ngebuktiin kalau pemain tetap haus akan pengalaman yang dalam, emosional, dan taktis.

Buat yang baru nyemplung ke genre ini gara-gara Expedition 33, selamat datang. Dunia turn-based RPG luas banget, penuh kejutan, dan sekarang lagi dalam kondisi sehat-sehatnya. Tinggal kamu mau ngelanjutin perjalanan ke mana: ke dunia kelam Metaphor: ReFantazio, ke petualangan absurd Like a Dragon: Infinite Wealth, atau ke taktik klasik Fire Emblem. Pilihan ada di tanganmu—dan ya, sekarang memang giliran genre ini buat bersinar lagi.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id
Tags: OpiniRPGTurn-basedTurn-Based RPG
ShareTweetShare
Previous Post

Stellar Blade Laris Manis, Shift Up Rumornya Siapkan Versi Switch 2

Next Post

Digimon Survive Bisa Dapat Sekuel, Tapi Tergantung Permintaan Komunitas

Related Posts

Masato Kato selaku penulis cerita Chrono Trigger dan beberapa game legendaris dari Square Enix ternyata sempat membenci video game
Berita

Penulis Cerita Chrono Trigger Ternyata Sempat Benci dengan Video Game

July 15, 2025
Kuro Games meresmikan campaign rekrutmen baru untuk Project NAMI yang juga diisi dengan beragam detail awal dari gamenya
Berita

Kuro Games Ungkap Detail Project NAMI, Akan Jadi Game ‘Action Multiplayer Online RPG’

July 15, 2025
Rilis global untuk game mobile Haikyu!! FLY HIGH sudah dipastikan rilis pada 31 Juli nanti termasuk di wilayah Indonesia
Android

Game Mobile Haikyu!! FLY HIGH Rilis Akhir Bulan Ini, Pra-Registrasi Tembus 5 Juta Pemain!

July 15, 2025
Gearbox, studio di balik seri Borderlands baru-baru ini mengungkap hal mengejutkan: mereka tertarik buat bikin dating sim.
Berita

Gearbox Buka Peluang Bikin Game Dating Sim Bertema Borderlands

July 15, 2025
Dalam sebulan, Forza Horizon 5 dilaporkan langsung berhasil terjual hingga 2 juta copy di konsol PS5 besutan Sony.
Berita

Forza Horizon 5 Laku Keras di PS5, Tembus 2 Juta Copy di Bulan Pertama!

July 15, 2025
AEG Presents Asia, PK Entertainment, dan Sound Rhythm telah bekerjasama untuk ikut mengadakan Hatsune Miku Expo 2025 di Indonesia
Berita

Hatsune Miku Expo 2025 Asia Juga Akan Digelar di Indonesia!

July 15, 2025
Next Post
Ryosuke Hara dari Bandai Namco ternyata membuka peluang soal adanya sekuel Digimon Survive yang bergantung dari permintaan komunitas

Digimon Survive Bisa Dapat Sekuel, Tapi Tergantung Permintaan Komunitas

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

BlazBlue Entropy Effect rencananya akan rilis di Android dan iOS pada 22 Juli mendatang dengan opsi in-app purchase

BlazBlue Entropy Effect Akhirnya Kebagian Rilis untuk Android dan iOS Bulan Ini!

by Fadhil
July 9, 2025
0

BlazBlue Entropy Effect rencananya akan rilis di Android dan iOS pada 22 Juli mendatang dengan opsi in-app purchase.

Jumlah pemain aktif Umamusume Pretty Derby di platform Steam konsisten naik hingga hampir mencapai 2x lipat sejak hari pertama rilisnya

Efek Semakin Viral, Pemain Aktif Umamusume di Steam Jadi Konsisten Naik

by Fadhil
July 9, 2025
0

Jumlah pemain aktif Umamusume Pretty Derby di platform Steam konsisten naik hingga hampir mencapai 2x lipat sejak hari pertama rilisnya.

Umamusume Pretty Derby Redeem Code – Cara Klaim Reward Gratisnya

Umamusume Pretty Derby Redeem Code – Cara Klaim Reward Gratisnya

by Fadhil
July 8, 2025 - Updated on July 9, 2025
0

Artikel berikut merangkum panduan singkat untuk klaim redeem code Umamusume Pretty Derby yang memberi berbagai reward gratis.

Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan mudah dipahami tentang cara redeem code Neverland: Aeterna Chronicles.

Neverland: Aeterna Chronicles – Banyak Reward Gratis

by Taufik
July 8, 2025
0

MMORPG memang bisa menjadi game yang cukup menarik dan bisa nagih hingga memakan waktu saking serunya. Neverland: Aeterna Chronicles bisa...

Akses pra-registrasi Azur Promilia kini sudah berhasil menembus target 5 juta pemain di berbagai platform

Pra-Registrasi Azur Promilia Kini Sudah Tembus 5 Juta Pemain!

by Fadhil
July 8, 2025
0

Akses pra-registrasi Azur Promilia kini sudah berhasil menembus target 5 juta pemain di berbagai platform.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd