Para fans DOTA 2 di Asia Tenggara termasuk juga Indonesia bakal bisa merasakan nonton langsung turnamen esports terbesar di dunia – The International 2022 dengan lebih dekat di Singapura yang relatif lebih terjangkau. Karena hal tersebut, salah satu tim kami telah membagikan pengalamannya bagaimana rasanya menonton turnamen esports terbesar di dunia tersebut.
Lebih Terjangkau di Singapura
Babak penyisihan grup diadakan di Suntec Convention Center, sedangkan Final Weekend diadakan di Singapore Indoor Stadium. Mereka juga memberikan tiket secara terpisah, yang tidak optimal sama sekali karena membuat tiket The International tahun ini jauh lebih mahal dari sebelumnya. Alasan utama tetap worth it karena memang dekat dari Indonesia.
Suntec Convention Center lebih kecil dari stadion sebenarnya di mana sebagian besar tim mengakhiri perjalanan mereka dan hanya empat tim yang berhasil mencapai Final di Weekend selanjutnya. Saya tidak di Singapura untuk babak playoff dan hanya hadir di Final, saya pikir cukup mahal untuk tinggal selama hampir dua minggu untuk dapat menonton semuanya secara langsung.
Keseruan Disekitar Lokasi Stadium
Sementara di sana, saya mampir ke stadion terlebih dahulu untuk mengambil kartu media dan tentu saja tidak banyak penggemar di sekitar selain orang-orang yang mengambil kartu mereka sendiri. Karena saya datang lebih awal ke stadion, tidak banyak hiruk pikuk, cosplay, atau promos disekitar lokasi.
Ketika mendekati acara akan dimulai, saya bertemu banyak fans yang memakai jersey tim favoritnya dan ada juga yang membawa perlengkapan lengkap untuk menikmati Final Weekend. Saat berada di stadion, banyak penggemar yang mulai bertepuk tangan dan bernyanyi secara spontan dan bersorak untuk tim.
Saya harus mengatakan, beberapa juga datang ke stadion untuk hanya sekedar mendukung Team Liquid sehubungan dengan salah satu anggota tim, Matumbaman, yang mengumumkan pengunduran dirinya dari bermain kompetitif sebagai pro player setelah The International 2022 berakhir.
Pada hari Minggu, ada kru yang menyuruh kami untuk melantunkan keempat nama tim sambil melambaikan “senter” di telepon, lalu bersorak meramaikan pertandingan yang sedang berlangsung. Tentunya ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami dan juga komunitas DOTA 2 itu sendiri.
Sudah Tidak Ada Lagi Momen “Magic”
Berbeda dengan The International sebelumnya, turnamen tahun ini agak hambar karena sebagian besar fans tidak bisa datang ke kawasan Asia Tenggara. Sekedar informasi, anggota panelnya bahkan tidak ada di Singapura, mereka semua jauh di Norwegia. Jadi, kami tidak sempat berfoto dengan mereka. Saya pribadi tidak yakin mengapa ini terjadi, tetapi saya dapat melihat bahwa turnamen ini adalah bisnis. Kedengarannya cukup masuk akal tanpa perlu mengetahui apa yang terjadi di balik layar.
Bahkan selama Final Weekend, sepertinya sama sekali tidak ada ruang atau waktu untuk sesi para fans dengan pemain profesional. Karena hal itu, The International yang biasanya adalah tempat para fans berjumpa idolanya, kini skalanya sudah lebih menurun. Saya terkadang melihat pemain duduk di tribun tetapi area tersebut tidak dapat menampung banyak fans yang mengantri untuk mendapatkan tanda tangan dari pemain profesional favorit mereka.
Hal lain yang membuat The International kali ini tidak istimewa adalah Gabe Newell tidak hadir untuk memberikan sambutan di babak Playoffs dan entah bagaimana hal tersebut juga melepas tradisi.
Bedanya lagi, The International kali ini memiliki banyak iklan hingga sponsor seperti website judi. Tahun demi tahun, The International telah didanai oleh penjualan Compendium dan juga Battle Pass dimana kumpulan hadiah kali ini memang tidak terasa istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pengalaman yang Langka
Secara keseluruhan, saya cukup senang memiliki pengalaman yang luar biasa selama menghadiri langsung The International 2022 di Singapura. Karena turnamennya di Asia Tenggara alias negara tetangga, saya pikir ini cukup ramah kantong dan tidak perlu banyak berinvestasi di sana. Valve sendiri belum mengumumkan dimana The International selanjutnya, yang jelas kesempatan bisa menontonnya langsung adalah pengalaman berharga dan langka.
Setelah kurang lebih dua minggu bergelut, The International 11 yang diadakan di tahun 2022 ini telah resmi selesai dan menjadikan Tundra Esports sebagai pemenangnya, diluar ekspetasi banyak orang dan menang telak atas Team Secret, yaitu 3-0 di Grand Final.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post