Menjaga ekspektasi akan sebuah game rasanya sudah menjadi keharusan di era sekarang. Karena terlepas dari reputasi baik developer hingga pemasaran gamenya yang efektif, hasil akhirnya tidak akan selalu indah. Karena kami cukup lelah menyebut Cyberpunk 2077 sebagai contoh terbaiknya, bagaimana jika sekarang kita membahas soal game gagal lainnya yaitu Balan Wonderworld?
Dipasarkan sebagai game 3D platformer terbaru daru Yuji Naka yang merupakan salah satu kreator dari franchise Sonic the Hedgehog, ekspektasi akan Balan Wonderworld memang sangat tinggi menjelang perilisannya. Ini juga karena peran Square Enix yang sangat baik dalam memasarkan game tersebut sampai membawanya ke event presentasi game bergengsi seperti Nintendo Direct. Tapi seperti yang kamu ketahui, game ini berakhir sebagai proyek gagal, baik dari segi resepsi kritikus dan gamer hingga angka penjualan yang saking buruknya bisa dihitung dengan jari.
Kami memang belum sempat memainkan gamenya, tapi melihat review dan impresi orang-orang terhadap Balan Wonderworld rasanya sudah cukup untuk menilainya sebagai game yang buruk. Tapi belum lama ini saat sedang bersantai menjelajahi YouTube, di rekomendasi kami muncul sebuah video baru dari channel Austin Eruption yang memberikan pembahasan lengkap mengenai gamenya. Dia rela menghabiskan banyak waktu untuk menamatkan gamenya sampai 100% dan membaca novelnya.
Kami mengantisipasi kalau Austin merasa menderita dan mungkin akan mencerca gamenya di sepanjang video berdurasi 38 menit di atas. Prediksi kami tidak sepenuhnya meleset memang, tapi Austin memberikan gambaran lebih jelas mengenai konsep ambisius yang berusaha ditawarkan oleh Balan Wonderworld, dimana game ini diciptakan sebagai proyek impian Yuji Naka bersama Naoto Ohshima dan tim barunya di Balan Company. Setidaknya dari segi konsep dan perencanaan, game ini dipersiapkan dengan sangat matang, dimana kamu bahkan bisa melihat passion yang dipancarkan di beberapa tempat.
Lalu kenapa game ini bisa berakhir buruk? Sepaham dengan penjelasan dari Austin di atas, kami yakin kalau masalah utamanya memang terletak di Arzest. Mereka adalah tim developer yang bekerjasama dengan Balan Company untuk mengembangkan gamenya. Jika Balan Company sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik dalam menciptakan konsep yang matang, peran Arzest lebih berfokus ke pengembangan gamenya sendiri (ini termasuk meracik mekanisme gameplay, grafis, dan segala macamnya).
Kami rasa memilih Arzest untuk memegang tugas yang sangat penting tersebut adalah keputusan buruk, apalagi jika dilihat dari track-record mereka yang kurang maksimal dan belum terlibat dalam proyek dengan skala game 3D besar seperti ini. Kami rasa pihak yang paling dirugikan adalah Balan Company, karena mereka baru saja memulai debutnya lewat Balan Wonderworld dan kini namanya malah dikenang sebagai salah satu game terburuk yang rilis sepanjang satu dekade terakhir.
Seperti yang kami sebut di atas, konsep gamenya sudah disiapkan dengan matang dan ini semakin dibuktikan lewat novelnya yang berjudul Balan Wonderworld: Maestro of Mystery, Theatre of Wonders. Novel ini memberikan penjelasan lebih dalam mengenai cerita utama dari gamenya, yang ternyata mengambil tempat setelah cerita keseluruhannya mulai mencapai titik serius. Jika diibaratkan, ini sama seperti menyajikan piring makanan tapi tidak ada isinya. Ada begitu banyak poin cerita penting yang memiliki banyak sekali momen menarik, yang sayangnya tidak sampai masuk ke gamenya.
Dengan melihat skenario di atas, bisa diambil kesimpulan kalau memilih developer untuk mengerjakan sebuah proyek game adalah keputusan riskan. Kami memang tidak tahu apakah karena adanya limitasi budget atau hal lain, tapi yang jelas Balan Company untuk mendapatkan dukungan dari developer yang lebih berpengalaman, khususnya untuk game 3D platformer. Semoga saja proyek Yuji Naka selanjutnya dapat berakhir menjadi game yang jauh lebih baik.
Balan Wonderworld sendiri sekarang sudah resmi dirilis di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch dan juga PC.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post