Lagi-lagi Dragon Ball mendapatkan adaptasi game terbarunya. Berbeda dengan beberapa seri sebelumnya yang mayoritas hadir dengan genre fighting sebagai basis utamanya. Game yang resmi diberinama Dragon Ball: The Breakers menitik beratkan pada kesan survival dan menjadikan multiplayer sebagai aspek utamanya. Apakah bakal sukses menarik perhatian para gamer?
Tak lama berselang setelah pengumumannya, Bandai Namco langsung mengumumkan tahap closed beta dan kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain game tersebut terlebih dahulu. Pada artikel preview kali ini kami akan coba memberitahukan impresi kami setelah memainkan tahap closed beta dari Dragon Ball: The Breakers. Mari simak!
Jalan Cerita
Untuk tahap closed beta ini, Dragon Ball: The Breakers tidak memiliki jalan cerita yang ditawarkan untuk dinikmati. Namun, melalui interview bersama sang produser – Ryosuke Hara kami menanyakan beberapa pertanyaan mengenai jalan cerita di game ini. Berikut sinopsis resminya:
Protagonisnya adalah warga biasa, yang tiba-tiba terjebak dalam sebuah fenomena aneh. Para warga biasa ini menemukan diri mereka yang sama pada sesuatu yang disebut Temporal Seam, sebuah dunia dengan waktu dan tempat yang bercampur aduk. Berbeda dengan para pahlawan ternama dari Dragon Ball, para Survivors ini tidak memiliki kekuatan super. Meski begitu, sebuah organisasi yang disebut Time Patrolers menemukan cara untuk menghentikan para penjahat yang mengancam warga dan berusaha melarikan diri dari Temporal Seam.
Sekedar informasi untuk kamu, Dragon Ball: The Breakers masih memiliki semesta yang sama seperti Dragon Ball Xenoverse dan file save dari Dragon Ball Xenoverse 2 nantinya bisa di “link” game ke game ini.
Gameplay
Dragon Ball: The Breakers mengusung konsep asymmetrical. Para pemain akan terbagi menjadi dua peran berbeda, satu seorang Reider melawan para Survivor yang berjumlah hingga 7 orang. Setiap peran memiliki tujuan yang berbeda-beda untuk meraih kemenangan. Raider sendiri adalah karakter ikonik Dragon Ball yang memiliki kekuatan super untuk membasmi para Survivor, sementara disisi lain para Survivor diharuskan untuk melakukan mengaktifkan sebuah mesin waktu untuk kabur.
Ketika memulai permainannya, para pemain akan disuruh bikin karakternya terlebih dahulu, dimana cangkupan kostumisasinya mulai dari gender, wajah, warna kulit, tipe body, outfit, dan lain-lain. Kostumisasi tersebut sangat basic tanpa adanya hal yang mewah. Sesuai ekspetasi kami karena pasti tidak akan berbeda jauh dari Dragon Ball Xenoverse.
Setelah selesai melakukan kostumisasi karakter, para pemain akan ditransfer ke sebuah lobby yang disebut Main Hub. Pada tahap beta ini belum ada banyak hal yang bisa diakses, masih terbatas pada beberapa fitur seperti Training, Shop, Character Creation, dan juga Siphone. Seharusnya akan ada lebih banyak lagi ketika sudah rilis resmi nanti.
Ketika sedang melakukan Matchmaking, kamu tidak akan “random” terpilih menjadi peran apa. Melainkan diberikan sebuah opsi untuk lebih memilih jadi Raider atau Survivor. Sebenernya adalah banyak pilihan map, namun di tahap beta ini cuma ada map Cell. Menurut kami tahap Matchmaking di game ini sangat lambat, terutama jika kamu ingin menjadi Raider.
Peran Penting Survivor
Tujuan utama para Survival sebenernya terbilang simpel, yaitu pergi dari Temporal Seam sambil menghidari teror dari Raider. Para Survivor bisa kabur dan dinyatakan menang jika berhasil mengaktifkan Super Time Machine. Sayangnya, semuanya tak mudah dilakukan begitu saja.
Untuk menggunakan Super Time Machine, pertama-pertama para Survivor perlu melengkapi Power Key ke Startup System terlebih dahulu. Setiap Power Key tersembunyi dan bisa diceri pada setiap area map. Sayangnya, sambil mengaktifkan Super Time Machine, para Survivor juga perlu melindungi Startup System yang berada di tengah map. Semakin banyak Power Key yang didapatkan, maka akan semakin cepat untuk mengaktifkannya. Jika Startup System berhasil diaktifkan, makan Super Time Machine akan aktif dan memungkinkan pemain untuk kabur dari Temporal Seam.
Namun jangan khawatir, jika Startup System dihancurkan, permainan tidak langsung berakhir. Akan ada sebuah “Beacons” yang muncul di map untuk memanggil Escape Time Marchine dimana pemain bisa kabur sendiri-sendiri. Jika para Survivor gagal melarikan diri pada waktu yang telah ditentukan, maka akan Game Over dan Raider akan menjadi pemenang.
Item, Skill, Dragon Change, dan juga Dragon Ball
Perlu diketahui game ini memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk para Raider berburu Survivor, atau para Survivor yang ingin bertahan hidup. Aspek tersebut adalah Item, Skill, Dragon Change, dan juga Dragon Ball.
Berbagai item bisa ditemukan disepanjang map melalui box suplai atau ketika menghancurkan objek tertentu. Weapon atau senjata berguna untuk menyerang Raider, sementara kendaraan berguna untuk mengelilingi map lebih cepat. Ada berbagai jenis item yang bisa dijumpai oleh para pemain misalnya:
- Item yang langsung aktif ketika dipungut: Item yang bisa meningkatkan level Dragon Change misalnya.
- Item yang disimpan di slot khusus: Item yang mencakup seperti Dragon Ball atau berbagai Radar.
- Item yang butuh diaktifkan agar berguna: Item seperti Barrier Recovery Device atau Rocket Launcher. Bisa disimpan hingga 2 slot.
- Zeni: Mata uang yang digunakan untuk membeli item seperti Power Charge atau Barrier Recovery dari vending machine yang tersedia di map.
- Radar: Berbagai radar seperti Dragon, Rescue, atau Power Key. Yang masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda sesuai dengan namanya.
Selain item, terdapat juga Skill yang perlu diperhatikan. Setiap Survivor dibekali dengan Skill untuk membantu bertahan hidup lebih mudah. Contohnya aja seperti Saiyan Pod Remote yang bisa digunakan untuk mengendarai sebuah Pod dan mendarat di area map sesuka hati. Ada juga skill yang memungkinkan Survivor berubah menjadi objek tertentu untuk mengelabuinya.
Ada juga aspek yang disebut dengan Dragon Change, dimana pemain bisa menggunakan hingga tiga Transpheres (semacam emblem) yang berisikan kekuatan Goku, Vegeta, dan lain-lain. Dragon Change memungkinkan Survivor untuk bisa menggunakan kekuatan mereka secara terbatas dan sementara. Kekuatan tersebut bisa didapatkan dengan mendapatkan Change Power melalui item misalnya.
Menurut saya, berbagai aspek di atas membuat Survivor sedikit overpower dan membuat gamenya sedikit tidak seimbang, setidaknya untuk tahap beta kali ini.
Selain berbagai aspek yang “overpower” di atas, ada lagi item yang bakal menguntungkan Survivor, yaitu Dragon Ball yang bisa ditemukan di berbagai area map. Survivor bisa mengumpulkannya hingga 7 Dragon Ball. Jika sudah terkumpul, mereka bisa meminta berbagai hal seperti meningkatkan power Dragon Change. Raider juga bisa mendapatkannya, namun permintaannya terbatas seperti minta di heal atau ke tahap evolusi selanjutnya.
Peran Penting Survivor
Berbeda dengan Survivor yang memiliki rekan tim, Raider disini sendirian dan memang memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyingkirkan para Survivor. Tujuan utamanya tentu saja membasmi para Survivor sebelum mereka kabur menggunakan mesin waktu. Jika berhasil menghabisinya, maka Raider memenangkan pertandingan dan permainan selesai.
Raider disini untungnya cukup kuat untuk mengimbangi para Survivor yang memiliki lebih banyak benefit. Misalnya ketika kamu berhasil menjatuhkan seorang Survivor hingga HP yang dimilikinya 0, mereka akan bisa dibangkitkan lagi. Untungnya, disini terdapat finishing move yang memungkinkan Raider untuk menghabisi Survivor seutuhnya.
Skill dan Evolution Untuk Survivor
Raider tidak akan langsung perkasa di awal permainan. Mereka memiliki tahap evolusi yang harus digapai sepanjang permainan untuk membuka skill yang powerfull. Contohnya adalah Cell akan akan bermula sebagai Larva terlebih dahulu dan harus meningkatkan gauge evolusinya ke 1st From, 2nd Form, hingga Perfect Form dengan membantau para Survivor atau para NPC di sekitar map.
Pada setiap form atau tahap evolusi, Raider akan secara perlahan mendapatkan skill-skill terbaik mereka yang lebih powerfull. Misalnya mendapatkan Ki Detection yang mampu mendeteksi para Survivar di sekitar map, atau bahkan menggunakan skill overpower seperti Perfect Kamehameha.
Reward dan Kesan Repetitif yang Ditawarkan
Kamu bakal tetap mendapatkan reward meskipun kalah atau menang, namun tentu saja kamu bakal medapatkan reward yang lebih banyak jika berhasil memenangkan permainan. Kamu bisa mendapatkan berbagai hal seperti EXP Poin untuk meningkatkan level Survivor atau Raiden yang bisa digunakan meningkatkan level skill misalnya. Terdapat juga Super Warrior Spirits yang bisa digunakan di menu Training atau Zeni yang adalah mata uang di game ini.
Kualitas Grafis dan Performa
Jika kamu berharap game ini memiliki kualitas grafis AAA, sepertinya kamu bakal kecewa banget. Secara keseluruhan, satu-satunya aspek visual yang positif adalah dibagian cutscene pada opening di game ini. Sepanjang saya memainkan gamenya, ada berbagai environment seperti pegunungan, sungai, rumah-rumah, dan berbagai objek lainnya, namun hampir semua yang ditawrkan di game ini yang berbau visual tidak ada kesan mewah yang ditawarkan.
Saya sendiri memainkannya di PC dengan settingan maksimal, hal tersebut tidak membantu dan gamenya masih terlihat “biasa aja” untuk sebuah game yang diadaptasi dari sebuah franchise besar seperti Dragon Ball. Animasi bertarung dan berbagai pergerakan pergerakan karakter juga rada tidak mulus. Jangan berharap game ini memiliki animasi sebaik DBZ: Kakarot. Kami masih sedikit memakluminya karena ini masih tahap closed beta awal banget.
Kesimpulan
Seperti yang sudah diketahui bahwa Dragon Ball: The Breakers menawarkan konsep yang sangat berbeda dibanding game-game pendahulunya. Kali ini mereka bertaruh pada konsep baru yang menjadikan asymmetrical sebagai basis utamanya, serta menekankan pada aspek multiplayer.
Menurut saya, konsep asymmetrical dan Dragon Ball cocok dimasukan bersama dalam sebuah game. Konsep tersebut cukup menarik, dimana para Survivor atau warga biasa dituntut untuk kabur dari kejaran para Raider atau manusia super yang memiliki kekuatan luar biasa. Para warga atau manusia biasa tidak sepenuhnya lemah dan bisa kabur dari ancaman para villain tersebut.
Namun, jika kamu adalah fans animenya dan berharap akan ada berbagai pertarungan yang flashy dan sengit sepertinya jangan berharap banyak. Gameplay yang ditawarkan terkesan membosankan dan repetitif untuk ukuran sebuah game Dragon Ball yang dikenal sebagai game bertarung yang membabi buta. Apalagi, kualitas grafis di game ini juga cukup buruk yang membuatnya tidak memiliki hal yang menonjol disamping membawa nama Dragon Ball.
Disisi lain saya cukup mengapresiasi upaya Bandai Namco untuk membawa nama Dragon Ball dengan sebuah adaptasi game yang berbeda dan berani keluar dari zona nyaman mereka. Meskipun sejauh ini pada tahap closed beta sudah terlihat sedikit mengecewakan. Semoga aja ada banyak aspek yang diperbaiki ketika rilis resmi nanti. Secara garis besar gamenya cukup menyenangkan dan dapat dinikmati untuk semua kalangan gamer.
Dragon Ball: The Breakers akan rilis pada tahun 2022 mendatang tanpa jadwal yang pasti untuk PlayStation 4, Xbox One, Switch, dan juga PC serta kompatibel untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post