Ada begitu banyak game yang diantisipasi perilisannya di tahun 2023 mendatang. Namun jika ditanya mengenai salah satu yang paling diantisipasi, nama Final Fantasy XVI tentu saja tidak bisa terlepas dalam daftar dan mungkin sudah menjadi kandidat calon game terbaik tahun 2023.
Kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain Final Fantasy XVI duluan, tepatnya sesi demo preview selama kurang lebih 4 jam pertama gamenya. Versi demo ini memperlihatkan Clive menjalani “karakter development” saat dia berubah dari ksatria yang sedang berlatih menjadi seorang bangsawan yang sedang berduka karena kehilangan segalanya.
Hal yang paling saya sukai dari Final Fantasy XVI adalah skala permainannya yang masif. Momen-momen dramatis disajikan dengan sangat menarik dan bukan hanya untuk para pemula Final Fantasy, game ini juga membawa banyak unsur dari berbagai Final Fantasy sebelumnya sebagai sebuah franchise yang sudah tumbuh selama puluhan tahun.
Ada adegan di mana seekor Dragoon berpose menyerang, tepat saat dia menyelam untuk mengajak Anda bertarung. Bagi pemain baru, mungkin hanya sekedar menganggapnya “wah keren”. Bagi para fans veteran, ini adalah referensi ikonik yang membuat Anda ingin berteriak kegirangan.
Dominant Sebagai Bintang Utama
Bintang utama dalam cerita Final Fantasy XVI adalah para Dominant, orang-orang yang terlahir yang mampu mengendalikan Eikon. Saya menyukai bagaimana penggambaran orang penting dan unik, dan Dominant adalah contoh yang cukup bagus untuk itu. Sejak pertama kali melihatnya, Anda dapat melihat bahwa mereka tidak semuanya sama, beberapa negara memperlakukan para Dominant seperti sebuah manusia terkutuk, sementara yang lain memujanya.

Dalam arti tertentu, Dominant tidak seperti karakter lain dalam game ini, karakter seperti Archduke Murdoch memang hebat, tetapi pada akhirnya ruang lingkup perhatiannya dimulai dan diakhiri dengan tanggung jawab Archduke. Di sisi lain, para Dominant seperti pusat perhatian, meskipun mereka setia pada kerajaan mereka, Anda dapat melihat bahwa mereka memiliki keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, dan ketika mereka berbicara satu sama lain, itu adalah dengan semua ketegangan orang-orang yang dapat berubah menjadi monster yang sangat besar ketika diprovokasi.

Hal ini menciptakan atmosfer yang luar biasa di antara kelas penguasa dalam game dan ceritanya, pada dasarnya semua peperangan dibangun di sekitar rasa takut yang melekat pada Dominant. Menegangkan, namun tidak terasa berlebihan, daripada membuat karakter tiba-tiba berderak dengan energi saat mereka berdebat, ini lebih merupakan pemahaman yang tenang untuk tidak membuat marah para pria yang memancarkan energi karakter utama.

Harus diakui, game ini memiliki kekurangan karena mereka terlalu banyak menghabiskan waktu di jam-jam awal permainan yang membuat Clive berurusan dengan banyak NPC yang tidak penting, dan Anda pasti merasakannya saat menyaksikan Clive berburu goblin dengan Biggs dan Wedge yang penuh fantasi, sementara yang ingin Anda lakukan hanyalah berfokus pada inti masalah cerita utamanya.
Elemen JRPG yang Masih Kental
Preview kali ini merupakan cara yang baik untuk menjual gagasan bahwa sebanyak apa pun combo yang dapat Anda lakukan di dalam game, Final Fantasy XVI tetaplah sebuah JRPG. Clive masih berkeliling dunia hub, perlu mengumpulkan bahan dan melawan monster dalam pencariannya untuk menemukan Dominant yang membunuh saudaranya. Mengingat betapa intens kesan action pada preview terakhir, tempo preview kali ini lebih lambat karena Clive tidak mendapatkan Torgal hingga akhir sesi preview kami.
Namun, saya pikir ini adalah cara yang bagus untuk memudahkan orang masuk ke dalam genre seperti ini, untuk penggemar action, Anda mungkin akan senang oleh sisi yang lebih JRPG karena pada dasarnya mereka bertindak sebagai konten dan nilai jual utamanya. Sementara itu, ada juga sebuah tools untuk orang-orang yang lebih menyukai action turn-based tetapi tetap ingin untuk melakukan combo udara yang apik.
Sepanjang permainan, Anda akan sering menghadapi pertarungan melawan musuh yang “besar” yang mungkin akan membuat Anda tegang dan bersemangat disaat yang sama. Kemenangan melawan musuh yang besar tersebut sangat memuaskan dan memberikan poin skill untuk meningkatkan kemampuan Clive. Alasannya juga karena ada gimmick kecil seperti sebuah layar “Misi Berhasil”, seperti Anda baru mengalahkan boss di game JRPG pada umumnya.

Pertarungan yang seru juga tidak cuma ketika melawan boss, melawan musuh random ditengah eksplorasi juga seru karena masing-masing dari mereka memiliki berbagai mekanisme bertarung yang berbeda-beda. Ada beberapa gimmick yang selalu ditekankan di game Final Fantasy, misalnya dibagian atas layar akan diperlihatkan nama jurus yang dikeluarkan oleh lawan… tidak penting, tapi menambah kesan dramatis tiap bertarung.
Terlalu Epik Untuk Diungkapkan Dalam Kata-Kata
Jujur saya, sulit untuk tidak terpukau dengan melihat betapa megahnya segala sesuatu yang ditawarkan di Final Fantasy XVI. Ada banyak hal dalam game ini yang harus Anda alami secara langsung untuk memahaminya dan sebagian besar kami masih belum boleh membocorkannya ke kalian.

Jika bisa menggambarkannya, Final Fantasy XVI mungkin terasa lebih gelap dan penuh dengan kekerasan jika dibanding seri sebelumnya. Anda akan melihat banyak adegan kata-kata kotor, berdarah, sadis, dan hal “senonok” lainnya yang jarang banget atau mungkin tidak pernah dilakukan di game Final Fantasy sebelumnya. Sangat menarik melihat hal tersebut di seri baru ini.
Sekedar informasi untukmu, para gamer yang sudah tidak sabar untuk memainkannya, akan ada versi Demo gratis yang bisa dicicipin sebelum game tersebut dirilis secara resmi pada 22 Juni mendatang untuk PlayStation 5. Dengan berbagai hal yang ditawarkan – world building, karakter, jalan cerita, gameplay, hingga kualitas visual, Final Fantasy XVI amat sangat layak dinantikan. Jika masih penasaran, Anda bisa baca sesi demo kami sebelumnya DI SINI.
Seperti informasi di atas, Final Fantasy XVI akan dirilis pada 22 Juni mendatang eksklusif untuk PlayStation 5. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post