gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

[Preview] The Dark Pictures: House of Ashes, Horror Rasa Mitologi Kuno!

Fadhil by Fadhil
May 28, 2021 - Updated on May 29, 2021
in Artikel, Konsol, PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series S, Xbox Series X
0
Berikut ini adalah rangkuman preview kami untuk The Dark Pictures: House of Ashes

Berikut ini adalah rangkuman preview kami untuk The Dark Pictures: House of Ashes

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Serial antologi The Dark Pictures dari Supermassive Games akhirnya sudah memasuki game terakhirnya, dan malam ini mereka telah resmi memperlihatkan presentasi gameplay perdana dari House of Ashes. Bagi kamu yang sempat melewatkan sesi presentasinya, langsung saja simak detail lengkapnya di bawah:

Kebetulan kami sudah diundang dalam sesi preview awal House of Ashes dan mendapatkan gambaran yang cukup jelas, baik itu mulai dari konsep cerita hingga gameplay yang ditawarkannya. Perlu kami peringatkan kalau sesi preview yang dirangkum dalam artikel ini mengandung SPOILER, jadi bagi yang ingin memainkan gamenya secara “blind”, mungkin kamu hanya perlu membaca beberapa poin pengenalan awal saja.

Sebelum Masuk ke Preview…

Sesi presentasi gameplay kali ini dibawakan oleh Will Doyle yang merupakan sang Game Director dari Supermassive Games UK. Normalnya mereka ingin mengadakan sesi roadshow untuk mempromosikan game ini di berbagai event pameran, tapi efek pandemi COVID-19 tidak memungkinkan mereka untuk melakukannya. Seperti biasa, mereka berusaha menghadirkan cara baru untuk menantang dan membuat pemain merasa ketakutan di seluruh seri Antologinya. Tidak terkecuali di House of Ashes, yang mana kamu masih harus menentukan nasib dari lima karakter utama.

Rute cerita bercabang dengan ending berbeda sudah pasti akan tetap kembali, dan House of Ashes juga mengadopsi cerita yang terinspirasi dari peristiwa dan legenda di dunia nyata. Sebagai contoh Man of Medan mengambil inspirasi dari Ourang Medan, sementara Little Hope berfokus ke ritual penyihir Salem dan Andover. Kamu bisa simak teaser trailer dari House of Ashes di bawah ini untuk mendapatkan gambaran ceritanya:

Untuk tema ceritanya, The Dark Pictures: House of Ashes kali ini mengambil setting di Irak tepatnya pada tahun 2003 lalu, dimana anggota CIA bernama Rachel King dan pasukannya sedang menjalani misi penyergapan pabrik pembuatan senjata biologis di pegunungan Zagros. Saat sampai di titik sasaran, unit tersebut terjebak dalam musibah yang membawa mereka ke sebuah reruntuhan Sumeria yang terkutuk dan seolah membangkitkan sosok jahat yang mengantui daratan gurun tersebut. Jika dilihat-lihat, konsepnya kali ini seperti melibatkan kekuatan mistis atau roh jahat dari mitologi kuno.

Apa Itu The Dark Pictures: House of Ashes?

Tentu saja Doyle tidak ingin membagikan terlalu banyak detail yang berujung pada spoiler, apalagi untuk game yang cukup menaruh fokus pada konten ceritanya, tapi setidaknya dia memberikan gambaran jelas untuk setting dan sinopsis ceritanya. Jadi cerita dalam House of Ashes benar-benar akan membawa pemain dalam peristiwa yang mengakar pada legenda tanah Iraq yang sempat masuk dalam bagian Mesopotamia tepatnya 6000 tahun lalu. Sebuah candi misterius yang menjadi pusat dari cerita di game ini dibangun oleh seseorang bernama Naram-Sin yang mengaku sebagai raja Akkadian Empire di masa lalu.

Dengan gelar dan kekuasaannya yang semena-mena tersebut, Naram-Sin membuat para dewa marah dan berujung membawa kerajaannya pada akhir mengenaskan dengan wabah kelaparan, penyakit, hingga peperangan. Candi yang dijadikan sebagai tempat untuk menenangkan kutukan dewa tidak memberikan efek dan akhirnya berakhir terkubur seiring beralihnya zaman. Hingga masuk ke era modern dimana peristiwa dalam House of Ashes terjadi, kelompok CIA serta tiga karakter tentara lainnya harus berhadapan dengan takdir mengerikan di daratan terkutuk tersebut.

Kelima karakter utama dalam game ini adalah anggota CIA Rachel King dan suaminya Eric King, anggota Marine Jason Kolchek dan Nick Kay, serta seorang tentara Irak bernama Salim Othman. Dalam perjuangannya untuk bertahan hidup, kelima karakter ini akan dihadapkan pada dua kelompok musuh yaitu kelompok prajurit Irak yang berbahaya serta makhluk tidak dikenal yang bersembunyi di balik kegelapan. Keterlibatan Salim Othman sebagai karakter utama adalah sesuatu yang sangat menarik, karena pemain dapat menjalin kerjasama dengan setidaknya perwakilan dari prajurit Irak yang sepertinya memang memiliki pengalaman mengenai hal-hal mistis.

Selain Othman, setiap karakter utama memiliki pembawan, pengalaman, serta kemampuan spesialisasinya sendiri. Contohnya seperti Rachel yang memiliki wawasan luas soal sejarah kuno, yang mungkin saja bisa membantunya bertahan hidup dalam skenario yang melibatkan roh jahat dari masa lalu.

Dalam pengembangan House of Ashes, Supermassive Games telah mengambil inspirasi dari dari film seperti Aliens, Predator dan The Descend. Ada juga tambahan inspirasi dari karya H.P. Lovecraft, terutama dari novel At the Mountains of Madness. Mungkin sebagian dari kamu yang tidak asing dengan karya Lovecraft bisa mengamati persamaan antara game ini dengan The Descend, jadi bagi yang belum membaca sisa ceritanya mungkin akan memberi pengalaman yang sangat menarik.

Masuk ke sesi preview, House of Ashes dijelaskan sebagai game eksplorasi bertema horror, yang mana pemain harus mengendalikan beberapa karakter utama dalam usahanya untuk memecahkan misteri dan bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuan terbaiknya. Dalam cerita yang menghadirkan tema kesetiaan, tanggung jawab, rasa percaya, dan keyakinan untuk menghadapi bahaya yang tidak diketahui, setiap karakter utama dalam game ini akan dihadapkan pada banyak keputusan penting untuk diambil. Baik itu untuk bertahan hidup seorang diri atau menyisihkan perselisihan dan bekerjasama demi meningkatkan faktor keselamatan.

Sumber bahayanya benar-benar terasa nyata, dan Doyle menjelaskan kalau monster dalam game ini adalah salah satu makhluk paling rumit yang pernah mereka ciptakan. Dia mengatakan kalau mereka “sangat nyata dan mengancam”, apalagi akan ada sarang yang dipenuhi dengan monster-monster ini yang nantinya akan ditemui pemain. Selain mengambil setting gameplay di tempat seperti lorong gua dan bagian sempit lainnya, sepanjang permainan akan ada beberapa tempat dengan ruang bermain yang lebih luas untuk dieksplorasi. Meskipun tempat luas seperti itu bisa memberikan sedikit kelegaan, tapi justru ini dapat membuat pemain terasa diekspos dengan jelas dan membuat mereka seolah kehilangan pertahanan dari sekian banyak makhluk misterius yang mengintai dibalik kegelapan.

Bagaimana dengan Mekanisme Gameplaynya?

Mekanisme gameplay utama dalam House of Ashes tidak mengalami banyak perbedaan dibanding seri The Dark Pictures lainnya. Tapi satu perbedaan paling besar yang dibawa oleh seri ini adalah sudut pandang yang tidak lagi menggunakan Fixed Camera, jadinya sekarang pemain dapat mengontrol sudut padang gameplay secara bebas untuk membuat eksplorasi terasa lebih imersif. Ini adalah perubahan yang sangat kami sukai, karena semua game horror dari Supermassive Games sebelumnya selalu mengusung sudut pandang gameplay yang identik dan mulai terasa repetitif.

Keseluruhan porsi gameplaynya berfokus pada sisi eksplorasi, dan untuk memudahkan petualanganmu sudah ada tombol khusus untuk menggunakan senter yang dapat menerangi tempat-tempat gelap yang ada di reruntuhan kuno dan gua-gua mengerikan. Menggunakan senter akan membuat karaktermu menjadi lebih lambat, untuk itu jangan selalu menggunakannya setiap saat karena pasti ada momen dimana kamu harus dapat bergerak lebih cepat, terutama saat dihadapkan pada bahaya yang mengintai.

Kehadiran konsol generasi selanjutnya juga membuat tim developer menyisihkan waktu untuk membuat versi upgrade yang memanfaatkan performa dari PS5 dan Xbox Series. Sebagai tambahan, game ini masih akan dibagi dalam empat mode utama yaitu Shared Story, Movie Night, serta Single Player (Main Theatrical Cut dan Curator’s Cut dari tambahan bonus pre-order).

Bagi yang tidak keberatan dengan sedikit spoiler, rekan media kami kebetulan sudah merekam gameplay 17 menit pertama House of Ashes yang bisa kamu simak di bawah ini:

Nah, itulah rangkuman singkat kami dari sesi preview The Dark Pictures: House of Ashes. Bagi kamu yang tertarik, game ini rencananya akan dirilis tahun ini di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series dan PC. Sementara untuk dua seri sebelumnya yaitu The Dark Pictures: Man of Medan dan The Dark Pictures: Little Hope sudah tersedia di platform yang sama.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

The Dark Pictures: House of Ashes
Publisher: Bandai Namco
Developer: Supermassive Games
Release Date TBC
Console, PS4, PS5, PC, Xbox One, Xbox Series
Hadir sebagai game ketiga dari seri antologi The Dark Pictures besutan Supermassive Games, House of Ashes adalah game horror yang menempatkan pemain dalam peristiwa mengerikan dari legenda kuno di daratan Irak. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai lima karakter utama yang harus berhadapan dengan takdir mengerikan yang memaksa mereka untuk bertahan hidup.

Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id
Tags: Bandai NamcoPCPreviewPS4PS5Supermassive GamesThe Dark Pictures: House of AshesXbox OneXbox Series
ShareTweetShare
Previous Post

Virtua Fighter 5: Ultimate Showdown Gratis Untuk Pelanggan PlayStation Plus Bulan Juni!

Next Post

Kejutan Ekstra, Sonic Colors Dapatkan Remaster dan Serial Film Animasi!

Related Posts

Ada beberapa sumber yang mengklaim update susulan untuk Resident Evil Requiem yang siap dibagi minggu ini
Berita

Resident Evil Requiem Kabarnya Akan Bagi Update Baru Minggu Ini

June 10, 2025
Hotta Studio dan Perfect World Games menetapkan jadwal sesi Closed Beta / Containment Test Neverness to Everness pada awal Juli nanti
Android

Neverness to Everness Tetapkan Jadwal Closed Beta Pertama untuk Global

June 10, 2025
Gamecom Team telah merilis versi demo Troublemaker 2: Beyond Dream yang menawarkan konten maksimal waktu main hingga dua jam
Berita

Troublemaker 2: Beyond Dream Rilis Demo Terbaru untuk Ramaikan Steam Next Fest Summer 2025

June 10, 2025
Event wishlist untuk menyambut rilisnya Blue Archive di Steam telah berhasil menembus 100 ribu pemain hanya dalam seminggu
Berita

Blue Archive Tembus 100 Ribu Wishlist di Steam

June 10, 2025
Baru beberapa bulan diumumin bakal tayang Maret 2027, film live-action The Legend of Zelda ternyata sudah resmi kena delay.
Berita

Film Live-Action Zelda Kena Delay, Rilis Mundur ke Mei 2027

June 10, 2025
BLEACH Rebirth of Souls mendapat kejutan spesial berupa karakter DLC pertama hingga implementasi mode ranked lewat update 1.10
Berita

BLEACH Rebirth of Souls Rilis DLC Ichigo Versi TYBW dan Mode Ranked

June 10, 2025
Next Post
SEGA resmi umumkan versi remaster serta adaptasi serial animasi untuk Sonic Colors

Kejutan Ekstra, Sonic Colors Dapatkan Remaster dan Serial Film Animasi!

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Wawancara Zenless Zone Zero 2.0 dengan Produser Zhenyu Li – Bahas Ragam Perombakan dan Rencana Masa Depan!

Wawancara Zenless Zone Zero 2.0 dengan Produser Zhenyu Li – Bahas Ragam Perombakan dan Rencana Masa Depan!

by Fadhil
June 6, 2025
0

Rangkuman wawancara kami dengan Zhenyu Li selaku produser Zenless Zone Zero yang membahas lebih dalam mengenai Update 2.0.

Simak guide lengkap kami untuk Yixuan yang hadir sebagai karakter Rupture pertama di Zenless Zone Zero

[GUIDE] Yixuan Zenless Zone Zero: Build, Skill, dan Komposisi Tim

by Fadhil
June 6, 2025
0

Simak guide lengkap kami untuk Yixuan yang hadir sebagai karakter Rupture pertama di Zenless Zone Zero.

Simak guide lengkap kami untuk Pan Yinhu yang bisa jadi alternatif karakter support andalan terbaru di Zenless Zone Zero

[GUIDE] Pan Yinhu Zenless Zone Zero: Build, Skill, dan Komposisi Tim

by Fadhil
June 6, 2025
0

Simak guide lengkap kami untuk Pan Yinhu yang bisa jadi alternatif karakter support andalan terbaru di Zenless Zone Zero.

Netmarble akhirnya membuka pra-registrasi The Seven Deadly Sins: Origin yang nantinya akan rilis di mobile, PlayStation 5, dan PC via Steam

The Seven Deadly Sins: Origin Tersedia untuk Pra-Registrasi di Semua Platform

by Fadhil
June 3, 2025
0

Netmarble akhirnya membuka pra-registrasi The Seven Deadly Sins: Origin yang nantinya akan rilis di mobile, PlayStation 5, dan PC via...

Game gacha terbaru Chasing Kaleidorider besutan Tencent kini telah membuka pendaftaran Closed Beta pertama untuk akses globalnya

Chasing Kaleidorider Akhirnya Buka Pendaftaran Closed Beta Pertama

by Fadhil
June 2, 2025
0

Game gacha terbaru Chasing Kaleidorider besutan Tencent kini telah membuka pendaftaran Closed Beta pertama untuk akses globalnya.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd