Game shooter dengan konsep “game as service” memang masih sangat digandrungi hingga saat ini. Apalagi jika gameplay yang ditawarkan sangat menarik dengan basis multiplayer sebagai yang utama, namun tetap menghadirkan konten single-player untuk dinikmati dalam bentuk jalan cerita. Inilah yang coba ditawarkan oleh IllFonic melalui Arcadegeddon.
Arcadegeddon adalah PvE third-person shooter yang bisa dimainkan sendiri maupun bareng dengan teman-teman. Jadi, kamu tetap bisa menikmati konten dari segi cerita dengan berbagai pilihan. Namun, apakah gameplay hingga ceritanya menarik? Pada artikel kali ini kami akan melakukan review untuk game Arcadegeddon. Mari simak artikelnya!
Presentasi & Premis Cerita yang Fun
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Arcadegeddon berfokus pada konten PvE dengan jalan cerita, dimana kamu bisa bermain sendiri atau bareng dengan teman. Jika tak paham, gampangnya game ini memiliki konsep yang mirip seperti Left 4 Dead, namun memiliki kualitas visual 3D kartunis layaknya Fornite.
Berikut premis cerita di game Arcadegeddon.
Bermula dari seorang pemilik arcade bernama Gilly – yang terancam oleh Fun Fun Co. Meskipun namanya lucu, perusahaan tersebut sangat kejam dan ingin menjatuh Arcade milik Gilly menggunakan virus untuk menghancurkan mesin-mesinnya. Para pemain akan dituntut untuk melindungi Arcade milik Gilly dari serangan Fun Fun Co, melawan berbagai rintangan.
Pemain akan dituntut untuk melewati berbagai tantangan yang dibagi menjadi beberapa level dan menyelesaikan berbagai misi yang ada serta menghadapi berbagai musuh yang coba mengancurkan Arcade yang kamu lindungi.
Sejauh ini, Arcadegeddon hanya memiliki tiga map yang bisa dimainkan, yaitu Nerve Center, Mystic Isles, dan juga Aftermath. Masing-masing memiliki karakteristik, seperti Nerve City yang menjadi kota utama, Mystic Isles yang adalah pantai tropis dan banyak kuil, hingga Aftermath seperti kota yang sudah ditinggalkan yang mulai diselimuti hehutanan.
Gameplay yang Masih Terkesan Repetitif
Ketika baru mulai memainkannya, pemain akan disuruh untuk membuat karakternya sendiri. Setidaknya ada lebih dari 100 lebih pilihan kosmetik, yang kebanyakan dari kosmetiknya hanyalah sebuah pakaian saja. Ketika sudah selesai membuat karakter, kamu akan menuju Arcade Gilly yang berada di Nerve City dan akan menjadi tempat utama pemain untuk melakukan berbagai hal.
Gameplay utama dari Arcadegeddon adalah terus-menerus menjalankan misi dan menuju ke level setinggi mungkin hingga gamenya tamat. Selain emang menamatkan gamenya, kamu juga dituntut untuk mendapatkan XP, mendapatkan reward, memperbagus karaktermu dengan equipment atau senjata, dan meningkatkan levelnya.
Setiap level disini tidak cuma sekedar membasmi musuh saja, tetapi juga ada misi-misi tertentu. Misalnya ketika ada banyak musuh menyerang, pemain dituntut untuk mencari kunci, atau mengamankan spot tertentu. Menurut kami ini hal yang cukup bagus untuk memberikan variasi gameplay, bukan yang begitu-gitu saja.
Untuk mengurangi kesan repetitif, game ini juga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi setiap levelnya, setiap area juga hadir dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Semakin jauh yang pemain gapai, maka tingkat kesulitan yang ditawarkan akan semakin menantang.
Selain tingkat kesulitan, ada juga Boss Meter yang akan terisi penuh seiring kamu menjalankan berbagai level. Ketika terpenuhi, para pemain bisa mulai menantang dan menyerangnya kapan saja. Meskipun reward hingga XP yang didapatkan sangat tinggi, jika gagal, kamu mesti mengisi ulang Boss Meter tersebut dari awal lagi.
Melawan boss juga memiliki keunikan pertarungan tersendiri. Misalnya ketika malawan CEO dari Fun Fun Co. Boss tersebut bisa mengeluarkan shield yang melindungi dirinya dari serangan dan bisa “meledak” dalam waktu tertentu. Jika gagal menghancurkan shield tersebut, maka bisa memberikan damage AoE yang luar biasa besar ke pemain.
Tergantung bagaimana dirimu menyikapi game seperti ini. Namun menurut kami game ini masih memiliki kesan repetitif yang berujung membosankan. Tingkat kesulitannya memang bervariasi, ada beberapa misi dan berbagai macam boss. Namun setelah memainkannya beberapa saja sudah membosankan karena akan melakukan hal yang itu-itu saja berulang kali.
Ada Mini-Game
Hal lain yang perlu kami apresiasi adalah adanya Mini-Game ditengah-tengah misi tertentu ketika sedang memasuki checkpoint. Contohnya adalah sebuah mini game yang disebut Glitch Ball, yang akan membagikan squadmu menjadi dua. Pemenangnya adalah memasukan bola tersebut ke gawang lawan, tiap tim bisa menganggu dengan berbagai senjata seperti shotgun atau pemukul.
Jika memenangkan Mini Game tersebut, pemain akan mendapatkan senjata yang powerful, artinya kamu bakal bisa berperan lebih besar di level tersebut dan mendapatkan reward hingga XP yang lebih banyak dari yang lain.
Skill dan Berbagai Senjata dengan Elemen yang Unik
Karakter yang kamu mainkan adalah tipe karakter yang gesit seperti bisa melakukan berbagai hal seperti double jump, dodge roll, sprint, dan juga slide.Jadi, kamu akan dituntut untuk “fast hand” dalam tiap kondisi untuk melawan musuh. Tidak cuma dari gerakan yang menurut kami asyik, bagaimana menembak di game ini juga fun dengan berbagai senjata unik yang tersedia.
Disamping senjata normal seperti Shotgun, SMG, atau Sniper, ada berbagai senjata unik. Misalnya adalah The Pixel Popoer yang bisa menerbangkan musuh, lalu meledakannya. Ada juga senjata yang melemparkan semacam piringan kaset yang bisa memotong-motong lawan. Tiap senjata juga bisa diberi “bumbu” elemen. Contohnya jika ada senjata yang kami beri elemen Ice, maka kamu bisa membekukan lawan.
Selain senjata, pemain juga punya kemampuan yang disebut dengan Surge Gauntlet yang memungkin pemain untuk mengeluarkan skill yang powerful, contohnya seperti Explosive Fireball. Kamu bisa membuka berbagai kemampuan unik dengan meningkatkan level atau menyelesaikan tantangan tertentu. Ada juga skill Buff untuk meningkatkan serangan atau defense rekan tim misalnya. Ada juga skill Passive seperti untuk meningkatkan Movement Speed dan lain-lain.
Oh ya, karena ini game shooter, pada versi konsol yang kami mainkan, gamenya juga memiliki Aim Assist, yang berguna banget ketika pakai sniper yang sulit dikendalikan, atau berbagai senjata seperti SMG yang bisa menyebarkan peluru kemana-mana.
Hal lain yang kami sukai adalah implementasi fitur DualSense yang sangat baik, dimana tiap jenis senjata memberikan efek trigger yang berbeda. Contohnya ketika pakai Rocket Launcher, akan rada berat menekan tombolnya, jika pakai Shotgu akan membuat tombol seakan-akan memantul, dan senjata seperti SMG terasa enteng untuk ditekan. Kami sangat mengapresiasi ini.
Kesimpulan
Arcadegeddon sebenarnya berusaha untuk menawarkan game shooter yang tidak membosankan dan memberikan beberapa elemen unik yang berbeda, baik dari segi premis cerita ataupun gameplay yang ditawarkan. Dan ya, IllFonic sebagai developer memang telah mengeksekusinya dengan baik. Semuanya terasa smooth, tidak ada banyak masalah yang menganggu.
Namun jika berbicara game shooter dengan elemen PvE, game ini masih terasa sangat sama dengan yang lain, dan tetap menawarkan kesan repetitif yang kental dengan konten yang minim. Bahkan hanya dengan beberapa jam kami memainkannya sudah bisa merasakan kebosanan dengan menjalankan beberapa level dan tantangan yang begitu-gitu saja.
Harus diakui kalau Arcadegeddon sebenarnya masih memiliki potensi lebih. Gameplay yang unik harusnya bisa di eksplorasi dengan tambahan mode gameplay dan konten yang lebih banyak lain, bukan sekedar menamatkan gamenya dengan berbagai level dan tingkat kesulitan saja.
Arcadegeddon akan rilis pada 8 Juli mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan juga PC. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Arcadegeddon
PROS
- Jalan cerita dan gameplay yang fun serta mudah dicerna
- Beragam senjata yang unik
- Implementasi fitur DualSense yang sangat baik
- Memiliki potensi jika ditambah lebih banyak mode dan varian gameplay
CONS
- Gameplay utama terasa sangat repetitif
- Tidak banyak konten dan misi
Discussion about this post