Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau sebagian besar dari gamer yang memainkan Assassin’s Creed pasti terkesima bahkan menjadi fans dari seri tersebut berkat Ezio yang menjadi sosok penting pada perilisan seri awalnya. Menariknya, kamu bisa memainkan semuanya melalui Assassin’s Creed The Ezio Collection di Switch.
Ubisoft sendiri telah resmi merilis Assassin’s Creed The Ezio Collection baru-baru ini. Yang menjadi pertanyaan, apakah Ubisoft memolesnya dengan baik atau hanya sekedar merilis ulang di konsol Switch? Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk review game tersebut. Mari simak!
Performa Tetap Lancar
Seperti yang kamu tahu kalau game ini adalah “rilis ulang” dari konsol lain ke konsol yang berbeda yang lebih lemah secara spesifikasi, jadi jangan terlalu banyak dengan performa yang ditawarkan. Jika kamu mencari pengalaman yang imersif, versi Switch tidak menawarkan hal tersebut. Namun, jika kamu ingin bermai santai pada sebuah konsol portabel, menurut kamu kualitas grafisnya masih terbilang cukup baik tanpa downgrade berlebihan.
Meski begitu, kami cukup kagum bagaimana Switch bisa memainkan Assassin’s Creed lawas ini dengan performa yang lancar. Maksud lancar kami disini adalah framerate yang cukup konsisten tanpa drop yang berarti untuk menganggu gameplay. Semuanya berjalan dengan lancar dan smooth meski ada beberapa kendala yang akan kami sebutkan di bawah.
Kontrol yang Membuat Kurang Nyaman
Saya sendiri sudah pernah memainkan Assassin’s Creed di era Ezio ini sebelumnya di PC maupun konsol, namun, menurut kami kontrol pada versi Switch ini terbilang sangat buruk yang membuatnya kurang nyaman. Maksud “tidak nyaman” kami disini adalah dari sisi Input Lag, bahkan ketika dimainkan dengan Handheld Mode. Rasanya seperti berat banget.
Dari tiga versi yang ada pada bundle koleksi ini, menurut kami Asssassin’s Creed II adalah yang paling parah. Seri Brotherhodd maupun Revelation masih ada Input Lag, namun tidak terlalu serius. Masalah Input Lagi membuat saya lebih sulit ketika melakukan pertarungan atau parkour. Bayangkan lompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya dengan delay 0.5 detik, sangat tidak nyaman.
Gamenya juga mendukung kontrol menggunakan touchscreen, namun sama juga dengan adanya Input Lagi. Touchscreen tersebut sangat berguna ketika membuka map dan sedang ingin mencari sesuatu. Lebih gampang daripada mengendalikannya menggunakan Joy-con.
Main Dimanapun dan Kapanpun
Ya, disamping berbagai kekurangan yang sudah kami sebutkan di atas, salah satu kelebihan di Switch adalah kamu bisa memainkannya dimanapun dan kapanpun. Tidak mulu harus sambil duduk, tetapi bisa santai sambil tiduran dan menikmati jalan cerita dari Ezio yang menurut kami salah satu yang terbaik di seri Assassin’s Creed sejauh ini.
Oh ya, satu hal yang membuat kami kurang nyaman adalah kamu juga mesti login akun ke Ubisoft Connect untuuk download Assassin’s Creed Revelation dan juga Revelation. Sementara untuk Assassin’s Creed II bisa langsung dari eShop. Rada membingungkan juga, kenapa tidak langsung semuanya saja dari eShop?
Jangan lupa, gamenya memang rilis di Switch tapi bukan berarti ukuran akan mengecil. Secara keseluruhan, Assassin’s Creed The Ezio Collection memiliki ukuran 35.3GB. Artinya, kamu tidak akan bisa install ini di Internal Storage dan membutuhkan SD Card untuk menginstallnya.
Masih Ada Bug Menganggu
Baru aja memulai Tutorial Pertama, kami sudah menemukan bug di Assassin’s Creed II. Pada awal permainan, kamu akan diajarkan cara untuk bertarung. Ketika saya melakukannya, ada satu musuh yang tidak “bangun” ketika habis dipukul, kami tidak bisa melanjutkan tutorialnya jika tidak mengikuti instruksi untuk memukul. Saya bisa menyelesaikan dengan kurun waktu satu jam dengan mengakalinya. SATU JAM hanya untuk tutorial awal. Semoga saja bug ini sudah dibetulkan.
Kesimpulan
Saya sangat menyukai Assassin’s Creed, terutama pada seri-seri lawas yang cukup seru dengan parkour klasiknya yang melompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Terkadang memikirkan untuk bisa memainkannya di konsol portable seperti Switch memang cukup menyenangkan. Secara game dan konsepnya, kami sangat menyukainya.
Namun untuk urusan portingnya, ada begitu banyak hal yang perlu diperbaiki. Terutama dari sisi Input Lag dengan delay 0.5 detik yang benar-benar menganggu untuk gameplay seperti Assassin’s Creed. Saya sendiri berharap Ubusoft bisa berbenah untuk jangan sekedar merilis ulang sebuah game, tetapi juga memolesnya dengan lebih baik agar tidak mengecewakan fans.
Assassin’s Creed: The Ezio Collection sudah dirilis sejak 17 Februari 2022 untuk Switch. Kamu juga bisa memainkan seri sejenis pada PC, hingga konsol seperti PlayStation 3 dan juga PlayStation 4. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Assassin's Creed The Ezio Collection
PROS
- Gameplay mulus dengan framerate yang konsisten
- Adanya dukungan Touchscreen
CONS
- Input Lag delay hingga 0.5 detik
- Masih ada bug yang menganggu
Discussion about this post