Sebagai bagian dari perilisan tahunan Call of Duty, Activision menghadirkan Modern Warfare untuk 2022. Sebagai sekuel dari Modern Warfare 2019 lalu, game besutan Infinity Ward ini hampir sama dengan reboot 2019-nya.
Melanjutkan kisah Captain Price dengan rekan-rekan Task Force 141. Dengan mode multiplayer yang mendapat sedikit perubahan sehingga lebih seru dan epik. Kami harap review ini cukup untuk memberi gambaran apa yang akan kamu dapat di Call of Duty: Modern Warfare II.
Kembalinya Task Force 141
Kisah dari Modern Warfare II akan banyak mengambil latar di gurun Meksiko, di mana kamu akan masuk terjerumus dalam konspirasi perdagangan senjata Iran, misil Amerika Serikat yang dicuri, serta aliansi kerjasama pasukan tentara multinasional. Modern Warfare II memiliki kisah yang agak kuno dan lurus dengan protagonis akan menjadi ‘pahlawan’ yang menghabisi semua musuh.
Karakter populer seperti Soap dan Ghost akan kembali beraksi sebagai anggota dari Task Force 141, kamu juga akan melihat bagaimana hubungan platonik mereka berkembang dalam cerita. Sedangkan untuk para antagonis terasa biasa, khususnya untuk antagonis utama Hassan yang selalu berbicara ingin menghancurkan Amerika Serikat dengan senjata mereka sendiri, dan tokoh Hassan juga tidak memiliki kepandaian yang cerdik untuk seorang teroris internasional.
Rasa Nostalgia yang kental, namun Tetap Segar
Sebagai bentuk nostalgia, Modern Warfare II memiliki banyak referensi dengan level-level klasik Call of Duty seperti ‘All Ghillied Up‘. Tentu saja terdapat perbedaan yang membuat referensi-referensi ini berbeda sehingga lebih segar. Contohnya lagi adalah misi ‘Death From Above‘ di mana kamu akan mengendalikan gunship untuk membak musuh dari langit, tetapi tidak seperti Call of Duty yang sebelum-sebelumnya, pemain tidak boleh asal menyerang bangunan dan penduduk sipil. Hal ini akan menambah tantangan tersendiri untuk para pemain. Modern Warfare II juga mengintegrasikan fitur-fitur game sebelumnya ke dalam sistem backpack, dimana kamu akan menggunakan detektor jantung, gas air mata, dan berbagai alat militer lainnya untuk menyelesaikan misi.


Grafis yang tetap Memukau
Seperti biasa, seri Call of Duty selalu jawara dalam aspek grafis. Seperti padang gurun Meksiko yang indah, khususnya detail-detail kecil. Sensasi ketika menembak di game ini juga merupakan yang terbaik, dengan efek suara dan animasi yang sangat bagus kamu akan merasa layaknya menembak senjata asli khususnya untuk assault rifle dan sniper rifle. Selain itu untuk menambah kadar realisme di gamenya, Modern Warfare II menambah hal-hal baru seperti merunduk atau menggunakan senjata satu tangan ketika menyelinap di tembok.
Multiplayer
Infinity Ward sukses membawa membawa multiplayer Modern Warfare II lebih segar dan seru. Meski tidak ada perubahan yang drastis dalam mekanismenya. Modern Warfare II menghadirkan 6 total mode multiplayer, dari mulai yang klasik seperti team deathmatch atau capture the flag. Ada juga mode baru knockout, prisoner rescue, dan invasion.
Knockout
Di mode Knocout, pemain harus melindung karung uang ditengah map atau membunuh semua lawan untuk menang. Tidak ada sistem respawn di mode ini. Knockout sangat cocok bagi kamu yang suka bermain dengan teman.
Prisoner Rescue
Di mode ini pemain akan berusaha untuk menyelamatkan tawanan di markas musuh atau melindungi tawanan di markas teman. Pemain harus membawa tawanan ke markas teman. Poin akan diberikan jika pemain berhasil menyelamatkan tawanan musuh, menjaga tawanan markas teman, atau membunuh semua lawan. Mode ini juga tidak memiliki sistem spawn.
Invasion
Ground war Invasion Modern Warfare II hadir dengan AI. Pemain bisa menggunakan berbagai kendaraan di medan tempur yang masif dan juga jumlah pemain yang lebih banyak dibanding ground war di Call of Duty sebelumnya.
Desain Map
Banyak map mutiplayer di Modern Warfare II memiliki sudut-sudut dan ruangan kecil untuk bersembunyi. Dengan desain seperti ini, kemungkinan untuk para camper semakin rawan. Pemain baru maupun veteran perlu beradaptasi untuk memenangkan pertempuran.
Sistem Grinding yang Lebih menggugah dan Bersahabat
berbeda dengan 2019, untuk mendapatkan senjata baru kamu harus membuka kategori tertentu dengan memainkan senjata sebelumnya. Contohnya jika kamu menaikkan level M4 (assault rifle) maka kamu akan membuka FTAC Recon (battle rifle) dan 556 Icarus (Light machine gun). Jadi sistem progresi senjata di Modern Warfare seperti evolusi tech tree. Juga jika kamu menaikkan level suatu senjata, kamu akan membuka berbagai attachment untuk senjata tersebut.


Perk
Kali ini Infinity Ward membagi sistem perk dengan 2 perk dasar, 1 perk bonus, dan 1 perk ultimate. Kamu dapat memilih perk sesuai selera atau menggunakan preset. Bonus perk diberikan dalam match, dan ultimate perk akan diberikan setiap 8 menit di match atau mendapatkan poin seperti membunuh musuh atau menyelesaikan objektif. Semakin banyak poin yang kamu peroleh semakin cepat kamu dapat menggunakan bonus dan ultimate perk.

Kesimpulan
Call of Duty: Modern Warfare II tetap menjaga keaslian seri Modern Warfare. Ceritanya yang linear dan bisa dibilang kurang memuaskan. Tetapi mode multiplayer menjadi pesona utama game ini dengan hal-hal baru di dalamnya. Veteran maupun pendatang pasti akan menikmati game ini dari berbagai aspek gamenya. Dari segi grafis juga tidak ada yang bisa di komentar, sangat memukau. Secara keseluruhan, review kami untuk Call of Duty: Modern Warfare II adalah game yang menyenangkan untuk dimainkan bersama khususnya mode multiplayer.
Untuk sekarang Call of Duty: Modern Warfare II sudah bisa kamu mainkan di berbagai platform dan activision sudah menyiapkan musim pertama battle pass yang hadir dengan banyak konten baru didalamnya. Jangan lupa untuk mengecek informasi seputar update Modern Warfare II DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
The Review
Call of Duty: Modern Warfare II
PROS
- Grafis yang mengagumkan
- Kembalinya karakter favorit ke game
- Pertempuran yang ekspansif dan penuh ledakan
CONS
- Kisah cerita yang linear dan kuno
- Perubahan mekanisme game yang kurang cocok
Discussion about this post