Mengadaptasi sebuah seri film dalam game mobile adalah sesuatu yang sudah menjadi tradisi dari waktu ke waktu. Terkadang ada developer yang berhasil mengembangkan game berkualitas, sementara di satu sisi banyak juga yang gagal menjawab tantangan tersebut dan berakhir hanya memanfaatkan popularitas nama dari seri yang diadaptasi. Setidaknya inilah yang kami rasakan dengan Cobra Kai: Card Fighter.
Game terbaru besutan developer Gamaga dan publisher Boss Team Games ini menawarkan premis game permainan kartu yang mengadaptasi serial TV populer Cobra Kai, yang awalnya juga mengambil inspirasi dari Karate Kid. Genre permainan kartu yang cukup mudah untuk dikuasai termasuk dukungan IP dari seri populer memang terasa seperti kombinasi yang menjanjikan, namun terkadang ekspektasi memang bisa sangat berbeda dari apa yang dilihat.
Kami kebetulan sudah mendapat kesempatan untuk memainkan gamenya terlebih dahulu berkat akses Review Build yang disediakan oleh pihak publisher. Platform yang kami gunakan adalah iPad Pro (model tahun 2019) demi mendapat kepuasan bermain di layar yang lebih besar. Embargo sudah lepas dan memanfaatkan kesempatan yang ada, kami sudah merangkum ulasan lengkap mengenai gamenya yang bisa langsung kamu lihat di bawah ini.
Visual yang Apa Adanya
Visual atau grafis dalam sebuah game memang bukanlah segalanya, namun kami juga tidak bisa menyangkal kalau game tetap membutuhkan daya tarik dari segi presentasinya. Apalagi untuk sebuah game yang mengadaptasi serial TV di dunia nyata, ekspektasi dari fans pastinya juga tertuju pada bagimana karakter dipresentasikan dalam model 2D dan 3D yang tetap akurat. Untuk ini, sayangnya Cobra Kai: Card Fighter gagal memenuhi ekspektasi kami.
Pertama untuk karakter ikonik William Zabka yang berperan sebagai Johnny Lawrence hanya muncul dalam model 2D saja, dan karakternya pun malah terlihat aneh dengan wujud yang bahkan lebih menyerupai Arnold Vosloo di film The Mummy. Desain realistis yang berusaha ditawarkan gamenya memang terasa kurang tepat sasaran, yang mana ini juga kami rasakan saat melihat setiap model 3D karakternya yang aneh.
Sebenarnya ini memang terasa seperti komplain yang “nitpick”, hanya saja kami bisa memprediksi kalau akan ada banyak pemain khususnya fans dari Cobra Kai yang bisa lebih brutal untuk menilai kekurangan dari segi visualnya. Kami berharap kalau kekurangan ini mungkin bisa ditutupi dengan pendekatan art style unik dari tampilan UI-nya, yang sayangnya juga mengecewakan.
Untuk sebuah game yang menawarkan genre permainan kartu, kami mengharapkan adanya desain yang lebih liar atau mentereng dari tiap kartunya. Tapi ekspektasi tersebut pecah setelah melihat bagaimana kartu-kartu dalam gamenya lebih mirip buku panduan sederhana yang memperlihatkan pose gerakan Karate.
Selain dari unsur estetikanya, secara presentasi terutama saat berada di gameplay, Cobra Kai: Card Fighter tidak bisa dibilang konsisten. Kami sering disuguhkan dengan animasi karakter yang terasa canggung apalagi saat mereka memperlihatkan ekspresi wajah aneh serta gerakan yang membuat mereka seperti manusia karet tanpa tulang. Impresi awal yang cukup mengecewakan memang…
Eksekusi Permainan Kartu yang Setengah Matang
Seperti yang kami sebut di atas, grafis dalam game bukanlah segalanya, maka dari itu ada setidaknya ekspektasi lebih tinggi untuk sistem gameplaynya. Untuk yang satu ini kami pada akhirnya malah lebih dikecewakan lagi. Sebelum itu perlu diakui kalau premis yang ditawarkan gamenya memang unik, yaitu sebuah game permainan kartu dengan konsep pertempuran bela diri yang mempertemukan karakter Cobra Kai. Konsep ini kemudian malah berakhir jauh dari kata tepat sasaran setelah kami mencicipi gamenya secara langsung.
Jadi jalannya pertandingan/match dalam Cobra Kai: Card Fighter ditentukan dari langkah kamu dalam memilih gerakan bela diri yang ingin dilancarkan, yang ternyata malah terasa seperti permainan batu-kunting-kertas yang sangat tidak konsisten. Tidak perlu memakan waktu lama sampai kamu menyadari kalau “huh, jadi gameplaynya cuma gini doang?” yang kemudian akan membawamu dalam rotasi permainan yang membosankan.
Setiap karakter yang tersedia di gamenya memiliki gaya bermain yang dibedakan dengan “wildcard” mereka. Ini biasanya ada dalam bentuk buff untuk meningkatkan potensi damage karakter saat mendapat giliran baru. Awal permainan kamu mungkin akan merasa kalau kunci kemenangan bergantung sepenuhnya pada keberuntungan, yang memang tidak keliru karena rotasi permainan terasa lebih bisa dikontrol setelah kamu mendapatkan akses ke semua kartu, yang tentunya juga bukan usaha mudah. Pada akhirnya semua kembali kepada sensasi memainkan batu-kertas-gunting yang selalu membawa hasil tidak pasti.
Aksi pertempuran karakter dalam setiap gilirannya juga ditampilkan dalam runtutan animasi yang meskipun keren, justru terkesan repetitif dan membuang banyak waktu. Perlu diketahui kalau tempo permainan cepat adalah sesuatu yang melekat kuat dengan genre game seperti ini, dan Cobra Kai: Card Fighter malah menekankan fokus ke bagian sinematik pertarungan layaknya game fighter. Terkadang animasinya bisa tidak konsisten dan membuatmu sulit untuk melihat mana karakter yang terpojok karena serangan atau sebaliknya.
Setiap kartu memiliki energy cost masing-masing, yang mana kamu bisa mendapatkannya dengan wildcard khusus atau membuang kartu yang sedang kamu pegang. Setiap gilirannya akan memberikan kamu ke akses kartu baru, jadi jangan khawatir kehabisan kartu meskipun kamu sampai mengeluarkan tiga sekaligus dalam satu giliran. Bisa mengeluarkan beberapa kartu ini juga memberikan akses ke sistem kombo yang harus kami akui cukup keren, karena kamu bisa mendorong potensi dari tiap kartu serta kombinasinya dalam merontokkan musuh dengan strategi yang bisa dieksekusi dengan mulus. Ini tentunya menjadi sumber yang bisa digali lebih dalam jika kamu ingin menjadi pemain pro dalam gamenya.
Ada beberapa elemen dalam Cobra Kai: Card Fighter yang membuat kamu cukup tertarik, hanya saja gamenya memang kurang nyaman untuk dinikmati. Ini belum ditambah dari bagaimana kamu harus menghabiskan waktu setidaknya satu jam untuk mendapatkan akses ke kartu baru, atau langsung menggunakan Token (mata uang premium) yang bisa dibeli dari dalam gamenya.
Bagaimana dengan Alur Gameplaynya?
Permasalahan utama kami berlanjut ke alur gameplaynya yang bisa dibilang lebih merepotkan daripada seru. Ini karena Cobra Kai: Card Fighter memiliki mode ceritanya sendiri, namun kamu harus melakukan beragam tugas spesifik yang terlalu membuang waktu untuk bisa melanjutkan progress ceritanya. Sangat berbeda dengan sekian banyak game mobile lainnya, yang mana porsi cerita dan gameplay sampingannya yang terasa merepotkan adalah dua hal yang dipisah, jadi pemain memiliki kebebasan lebih antara ingin mengeksplor gamenya lebih dalam atau tidak.
Memperkenalkan porsi gameplay sampingan lebih awal memang terdengar tidak buruk apalagi bagi pemain yang menginginkan penjelasan lengkap secara langsung. Tapi seperti yang kami sebut tadi, game ini malah menjadikannya sebagai tugas utama yang harus kamu jalani demi bisa melanjutkan progress cerita dan membuka lebih banyak konten yang terkunci di gamenya.
Kesimpulan
Mungkin kamu sudah bisa meraba dari ulasan kami kalau Cobra Kai: Card Fighter adalah game yang mengecewakan. Hal itu memang benar, namun kami malah lebih merasa kalau game ini terasa kurang tepat sasaran atau gagal mengeksekusi premisnya dengan baik. Ada potensi yang bisa membuat gamenya lebih seru dan menarik untuk dimainkan, yang sayangnya tidak kami temui dalam game ini bahkan dari pandangan pertama sekalipun.
Jika pihak developer dapat membawa update besar untuk memoles kualitas gamenya, merubah alur gameplay yang lebih fleksibel, serta sistem permainan kartu yang lebih strategis dan tidak terasa seperti permainan batu-gunting-kertas random, maka Cobra Kai: Card Fighter pastinya bisa menjelma menjadi game yang lebih baik. Tapi untuk saat ini, sebaiknya kamu jangan terlalu menaruh ekspektasi terlalu tinggi.
Kelebihan | Kekurangan |
Sistem kartu yang memiliki potensi | Visual yang apa adanya dan kurang flashy |
Bisa jadi game fanservice untuk fans Cobra Kai | Desain karakter aneh dengan animasi canggung yang tidak konsisten |
Alur gameplay yang membosankan (lebih merepotkan daripada seru) |
Final Score:
5.5/10
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post