Dua tahun berselang sejak rilisnya Dragon Ball Z: Kakarot yang cukup sukses menjawab ekspektasi fans, kini gamenya telah mendapat perombakan besar lewat versi khusus untuk konsol generasi sekarang (PlayStation 5 dan Xbox Series). Versi Xbox Series untuk gamenya telah mengalami penundaan karena permasalahan teknis, tapi ini tidak menjadi masalah karena versi PS5-nya tetap dirilis sesuai jadwal dan sudah kami mainkan selama satu minggu terakhir.
Karena sudah menamatkan game originalnya dan versi barunya ini hanya sebatas upgrade, pada review kali ini kami hanya akan berfokus pada perombakan apa saja yang membuatnya lebih superior, termasuk juga beberapa nitpick yang cukup disayangkan karena menghalanginya sebagai versi upgrade yang sempurna. Tapi seperti judul di atas, “secukupnya” adalah kata yang paling pas untuk mendeskripsikannya.
Mengenai Gamenya
Berbeda dari kebanyakan game di franchisenya yang sering dikaitkan dengan genre fighting, Dragon Ball Z: Kakarot hadir dengan konsep action RPG yang masih dibalut gameplay ala arena fighter. Bedanya kali ini ada fokus lebih pada konten cerita, porsi eksplorasi, serta beragam aktivitas lain yang bisa diharapkan dari game di genrenya. CyberConnect2 selaku developer utama kembali menunjukkan keahlian mereka dalam meracik adegan sinematik kelas atas untuk game bergaya anime, dan game ini jelas bukan pengecualian, apalagi pada momen-momen penting yang semakin dibuat indah lewat versi upgrade next-gen.
Loop gameplay yang ditawarkan masih relatif sama, jadi jangan berharap ada perubahan signifikan dalam versi barunya ini. Satu hal yang penting untuk diketahui adalah kalau Dragon Ball Z: Kakarot di PS5 tidak mendukung integrasi DualSense sama sekali, yang merupakan satu-satunya hal yang kami rasa kurang lengkap. Jadi saat Goku, Piccolo, Vegeta, dan karakter lainnya melancarkan serangan andalan mereka, bisa dibayangkan kalau momen ini akan terasa lebih keren jika kita sebagai pemain juga bisa merasakan denyutan efek Kamehameha atau Big Bang Attack lewat adaptive trigger atau haptic feedback, tapi sayangnya dukungan ini harus absen.
Sangat disayangkan memang, tapi ini tidak begitu krusial bagi kami karena standar yang ditawarkan game bergaya anime seperti ini tidak bisa dibandingkan dengan game eksklusif. Setidaknya, versi terbaru ini sudah menawarkan uprade yang layak diunduh oleh para pemburu trofi karena, karena setidaknya kita diberi akses transfer penyimpanan dan daftar trofi kedua yang secara otomatis akan terisi dengan yang berhasil kamu dapatkan sebelumnya.
Performa di PlayStation 5
Harus diakui kalau Dragon Ball Z: Kakarot sudah terlihat bagus di konsol generasi sebelumnya, tapi versi PS5 yang kami mainkan memiliki visual dan performa yang tentu jauh lebih baik. Versi generasi berikutnya dari game ini sekarang dapat dimuat begitu cepat berkat performa SSD kelas atas dari konsolnya yang berhasil dimanfaatkan dengan baik. Kamu jadinya tidak perlu waktu lama untuk menerima misi baru dan saat dihadapkan pada adegan transisi yang mungkin sebelumnya memakan waktu lebih panjang.
Nilai plus lainnya ada pada mode Visual dan Performance, yang mana kamu bisa mengatur mana yang lebih ingin diprioritaskan saat memainkan gamenya, kualitas visual lebih baik atau performa gameplay mulus yang sekarang sudah mendukung 60fps. Fps lebih tinggi terutama diuntungkan lewat adegan pertarungan tempo cepat antar makhluk super di sepanjang gamenya, termasuk juga dari respon combat yang terasa mulus. Karena minimnya perbedaan grafis yang dibawa antar kedua mode, kami sarankan untuk bermain di mode Performance saja karena ini termasuk salah satu game yang memang jauh lebih nyaman saat dimainkan dengan fps lebih tinggi.
Bagi kami yang sudah menamatkan gamenya di PS4 dan paham betul akan batasan kualitas yang ditawarkannya cukup memberi apresiasi lebih untuk versi barunya ini, tapi di saat bersamaan cukup disayangkan karena ini tidak berujung sebagai pengalaman pertama, karena pastinya keseruan bermain yang kami rasakan pada waktu itu akan lebih terasa. Veri lamanya dulu terkadang bisa mengalami penurunan fps yang cukup terasa, sesuatu yang sudah sepenuhnya sirna lewat port untuk PS5 ini bersama dengan beberapa kejanggalan lain yang berhubungan dengan performanya.
Upgrade Visual Secukupnya
Selain dari fidelitas dan performa, CyberConnect2 telah kembali merombak asset visual demi merealisasikan kualitas grafis yang lebih baik. Bagian yang paling mudah diamati adalah pencahayannya, yang kali ini berhasil membuat suasana dunianya terlihat jauh lebih dinamis dengan memberikan efek sinar matahari yang dominan dan hangat, bayangan yang lebih realistis, draw distance akurat, dan beragam efek lainnya.
Kualitas grafisnya secara menyeluruh telah mengalami perubahan signifikan di banyak tempat, apalagi karena game originalnya terlihat sangat datar di beberapa permukannya meski di game ini kesan tersebut masih belum sepenuhnya hilang. Tekstur dan geometri lingkungan sekarang telah mendapat upgrade, seperti bagaimana dedaunan dibuat lebih rimbun, jumlah pohon bertambah, dan bahkan kualitas model karakter pun meningkat.
Tapi jika harus dibandingkan dengan versi PS4 yang saya mainkan tiga tahun lalu, beberapa model karakternya memang masih sangat identik. Ini karena gamenya mengusung komposisi warna cel shading, jadi peningkatan visualnya akan terasa sangat minimal mengingat game originalnya saja sudah terlihat cukup bagus.
Kesimpulan
Versi lebih superior tidak semata merubah impresi yang sudah kami dapat setelah menamatkan gamenya dulu, karena Dragon Ball Z: Kakarot adalah game action RPG yang masih dirundung beragam kekurangan tersendiri. Mengesampingkan impresi pribadi, kami tidak bisa menyangkal usaha CyberConnect2 dalam menyempurnakan performa dan kualitas grafisnya yang semakin memanjakan pengalaman bermain fans, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memainkan gamenya. Tidak didukungnya fitur eksklusif seperti adaptvie trigger dan haptic feedback memang cukup disayangkan, tapi bagi kami fps lebih tinggi justru adalah yang paling memberi peran terbesar.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Dragon Ball Z: Kakarot PS5
PROS
- Polesan visual yang cukup indah
- Waktu loading yang terasa jauh lebih cepat
- Combat serba mulus dan responsif berkat performa maksimal
CONS
- Perombakan yang masih nanggung, khususnya dari absennya dukungan fitur DualSense
- Minim intensif bagi pemain lama untuk kembali menamatkannya
Discussion about this post