gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review FAIRY TAIL 2 – Antara Upgrade dan Downgrade!

Fadhil by Fadhil
February 19, 2025
in Review
0
Review FAIRY TAIL 2 – Antara Upgrade dan Downgrade!

Simak review lengkap kami untuk JRPG Fairy Tail 2 garapan Gust dan Koei Tecmo yang mengadaptasi arc Alvarez

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Bisa meracik sebuah game adaptasi anime yang tepat sasaran masih jadi suatu tantangan besar bagi banyak developer Jepang. Meski kuantitasnya semakin naik, hanya ada sebagian kecil game yang setidaknya berhasil menjawab ekspektasi. Seri JRPG adaptasi Fairy Tail garapan Gust termasuk salah satunya, di mana developer dibalik franchise Atelier tersebut berhasil menyuguhkan pengalaman single player yang cukup memadai, meski di saat bersamaan ada banyak keterbatasan juga. Dengan potensi yang masih bisa dimaksimalkan, mereka akhirnya kembali menggarap sekuel baru berjudul Fairy Tail 2 yang kebetulan sudah resmi rilis sejak akhir tahun lalu.

Mengadaptasi cerita yang memasuki arc klimaks di seri originalnya serta dorongan production value, ini seolah jadi resep yang menjamin sekuelnya bisa jadi hit yang lebih sukses, tapi nyatanya apa yang kami dapati justru adalah sekuel di bawah standar. Meski tidak terlalu signifikan, mereka yang mungkin punya ekspektasi tinggi akan dibuat kecewa, bahkan dari kalangan fans hardcore franchisenya yang sudah menunggu empat tahun lebih untuk game ini.

Jalan Cerita

Mengikuti alur game sebelumnya, Fairy Tail 2 kali ini mengadaptasi arc Alvarez Empire yang menempatkan guild Fairy Tail dalam pertempuran epik dengan Zeref serta kelompok pasukan elit Spriggan 12. Kebetulan ini adalah arc klimaks dari seri originalnya, sehingga para pemain disuguhkan dengan lebih banyak momen-momen klimaks dan pertempuran epik. Untuk memperkaya konten gamenya terutama di porsi cerita yang punya fokus besar pada interaksi karakter, ada beragam event original baru yang digarap khusus untuk gamenya.

Tidak ada banyak yang bisa kami bahas terlalu dalam soal ceritanya, apalagi jika kamu sudah pernah membaca manga atau menonton anime Fairy Tail. Tapi berbeda dari dua media tersebut, menikmati cerita Alvarez Empire lewat game ini adalah pilihan terburuk. Ada begitu banyak kekurangan krusial, terutama pada pacingnya yang bergerak sangat cepat sehingga momen-momen cerita penting terasa kurang meninggalkan kesan. Baik itu dari pengenalan hingga interaksi karakter, progress dari titik A ke B, dan bahkan cara gamenya mempresentasikan ceritanya terasa kurang nyaman dinikmati karena perubahan kualitas drastis antara cutcscene utama dengan dialog standar.

Kami jadi bisa membayangkan kalau mereka yang baru menikmati cerita Fairy Tail lewat game ini akan dibuat bingung, dan mereka yang merupakan fans lama bisa mendapati lebih banyak kekurangan di penyampaian ceritanya. Tanpa bertele-tele, penyampaian serta pacing cerita dalam Fairy Tail 2 memang sangat buruk dibanding source materialnya. Beberapa event cerita original yang dikaitkan dengan arc utamanya pun juga kurang memuaskan dan lebih terasa seperti filler, meski kami sendiri setidaknya bisa mengapresiasi tambahan interaksi antar karakter, karena mungkin inilah satu-satunya bagian yang masih bisa dinikmati dari porsi cerita di game ini.

Sistem Combat dengan Perubahan Besar

Selama masa promosinya dulu, ada penekanan kuat pada sistem combatnya yang lebih terasa seperti action RPG dan meski memang tidak salah, sebenarnya Fairy Tail 2 masih menjaga style gameplay strategis. Jika game pertamanya dulu dikemas sebagai JRPG turn-based klasik khas garapan Gust, kali ini sekuelnya membawa banyak elemen baru yang eksperimental. Kamu masih akan dioper ke combat field khusus untuk setiap encounter musuh daripada langsung menghajar mereka saat eksplorasi, tapi kali ini setiap aksi sudah tidak dibatasi dengan sistem giliran lagi.

Beberapa aksi yang bisa kamu lakukan adalah melancarkan serangan normal dengan Regular Attack, menahan serangan musuh dengan Block, dan akses ke beberapa skill utama dengan animasi keren. Selebihnya kamu tidak bisa melakukan banyak aksi lain, karakter masih akan tetap berada di satu posisi saja tanpa adanya kontrol pergerakan bebas, sehingga manuver tambahan untuk antisipasi serangan musuh seperti dodge memang tidak ada di game ini.

Komposisi party sekarang juga hanya terbatas maksimal sampai tiga karakter saja. Meski bisa dirasa sebagai kekurangan bagi sebagian pemain, tapi pihak developer memang sengaja mendesainnya seperti ini untuk memfasilitasi sistem Chain Attack antar party member. Kamu bisa memicunya bergantung pada kombinasi serangan untuk melemahkan musuh, dan dari sana kamu bisa memilih skill follow up dari dua party member lain.

 

Perubahan besar-besaran pada sistem combat ini rasanya cukup membingungkan, karena kami sulit untuk mencapai konklusi antara menyukainya atau tidak. Pacingnya memang jadi lebih cepat, tapi ada momen di mana combat bisa terasa lebih lambat juga karena animasi skill panjang dan beberapa interupsi lain, elemen real-timenya cukup menggugah, tapi ada keterbatasan seperti bagaimana kamu tidak bisa menggerakan karakter untuk ekstra manuver, hingga masalah pada balancing level karakter.

Belum lagi keseluruhan party member yang lebih sedikit dibanding seri Fairy Tail pertama, dan bahkan ini meski sudah ditambah dengan DLC berbayar sekali pun. Jadi di akhir kami mungkin lebih ke fase masih bisa menolerirnya, tapi jelas ada begitu banyak keterbatasan dan bagaimana sistem combat turn-based klasik yang dulu masih lebih kompeten.

Progression yang Cukup Rewarding

Dengan party member yang lebih sedikit setidaknya kamu bisa lebih mudah untuk mengatur progress di gamenya, karena kamu hanya perlu memprioritaskan tiga karakter andalan dalam party. Karena adanya masalah di sisi balancing, kami lebih menghimbau agar para pemain untuk rajin menggunakan semua karakter playable yang tersedia, karena perbedaan level tinggi semisal hanya menggunakan tiga karakter yang sama terus akan membuat progress menjadi terlalu stagnan atau kurang menantang.

Kami merasa sistem progression di game ini cukup rewarding karena kamu selalu merasakan adanya peningkatan signifikan. Tidak hanya saat grinding level atau memperkuat build karakter, tapi saat melakukan eksplorasi bisa memberimu item hingga collectibe berharga daripada sekedar rongsokan tidak berguna, sehingga ini bisa sangat memotivasi pemain untuk mengeksplor setiap sudut gamenya.

Presentasi hingga Eksplorasi

Peningkatan production value gamenya bisa langsung dilihat dari kualitas visual yang lebih baik. Tidak begitu drastis memang, tapi bagi yang sempat memainkan game pertamanya dulu pasti akan langsung mendapati perbedaan jelas, terutama pada kualitas model 3D karakter dan animasi. Untuk memfasilitasi arc cerita yang lebih besar, cakupan map dan wilayah eksplorasi kini ikut diperluas yang memberi sensasi petualangan lebih imersif dalam semesta Fairy Tail. Sensasi imersif tersebut sayangnya tidak benar-benar maksimal, karena ada banyak area di gamenya yang terasa cukup kosong dan minim kehidupan.

Kesimpulan

Dikemas sebagai sekuel yang diharapkan bisa membawa dobrakan besar apalagi dengan adaptasi cerita untuk arc klimaks serinya, Fairy Tail 2 secara keseluruhan malah terasa seperti perpaduan antara upgrade dan downgrade. Meski memang ada perombakan signifikan terutama pada sistem combatnya, game ini malah ikut membawa banyak kekurangan lain termasuk porsi konten yang lebih terbatas di beberapa tempat, salah satunya seperti party member yang lebih sedikit bahkan meski sudah ditambah dengan DLC berbayar.

Pacing ceritanya apalagi bergerak terlalu cepat layaknya highlight reel, yang membuat game ini tidak kami rekomendasikan untuk para pendatang baru yang belum pernah membaca manga atau menonton animenya. Tapi dibalik semua kekurangan yang ada, Fairy Tail 2 tetap dikemas sebagai game adaptasi anime yang masih bisa dinikmati, tentunya selama kamu bisa menjaga ekspektasi akan kualitasnya apalagi dibanding seri pertamanya dulu yang lebih kompeten.

Fairy Tail 2 sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Nintendo Switch, dan PC. Kamu bisa cek perkembangan terupdate mengenai gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

FAIRY TAIL 2

7 Score

PROS

  • Perubahan style combat yang cukup menarik
  • Upgrade kualitas visual dan animasi
  • Progression rewarding baik saat grinding dan eksplorasi

CONS

  • Pacing cerita yang terlalu cepat
  • Combat kurang begitu kompleks hingga adanya masalah balancing
  • Porsi konten yang malah lebih terbatas di beberapa bagian

Review Breakdown

  • 7.0 0
Tags: Fairy Tail 2GustJRPGKoei TecmoNintendo SwitchPCPS4PS5Review
ShareTweetShare
Previous Post

Rumor: Tony Hawk Akan Dapatkan Adaptasi Game Remaster Baru

Next Post

Lebih Banyak Konten Monster Hunter Wilds Bakal Hadir di Monster Hunter Now

Related Posts

The Elder Scrolls Online masuk ke babak baru lewat ekspansi besar terbarunya: Seasons of the Worm Cult: Part 1 dan Update 46.
Konsol

Preview The Elder Scrolls Online: Seasons of the Worm Cult – Part 1 dan Update 46

June 2, 2025
Dari kesan awal yang didapet lewat sesi preview yang kami dapatkan, versi remaster RAIDOU gak cuma jual visual, tapi perombakan yang menarik.
Konsol

Nyobain RAIDOU Remastered: The Mystery of the Soulless Army – Remaster Aksi Klasik nan Segar

May 29, 2025
Bagaimana dengan performa keseluruhannya, apakah tetep asik? Simak review kami mengenai Guilty Gear Strive di Nintendo Switch!
Konsol

Review Guilty Gear Strive di Nintendo Switch – Combo Seru dalam Genggaman

Simak review kami untuk Yasha: Legends of the Demon Blade yang merupakan roguelike style Jepang besutan 7Quark
Review

Review Yasha: Legends of the Demon Blade – Roguelike dengan Style Jempolan!

Preview terbaru kami untuk kartu edisi spesial Magic: The Gathering dari kolaborasi dengan Final Fantasy
Review

Preview Kartu Giant of Babil dari Set Magic: The Gathering FINAL FANTASY

May 26, 2025
Dalam review kali ini, kita bakal ngebahas semua aspek Blades of Fire secara lengkap—dari jalan cerita , sampai sistem combat dan tempa.
Konsol

Review Blades of Fire – RPG Soulslike dengan Fitur Tempa Menempa yang Asik

Next Post
Fase kedua kolaborasi antara Monster Hunter Now dan Monster Hunter Wilds udah mulai berjalan. Ada banyak konten menarik.

Lebih Banyak Konten Monster Hunter Wilds Bakal Hadir di Monster Hunter Now

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Setelah ditunda ke jadwal yang belum pasti, Kingdom Hearts Missing-Link pada akhirnya berujung harus dibatalkan

Square Enix Batalkan Mobile RPG Kingdom Hearts Missing-Link

by Fadhil
May 14, 2025
0

Setelah ditunda ke jadwal yang belum pasti, Kingdom Hearts Missing-Link pada akhirnya berujung harus dibatalkan.

Pendaftaran closed beta kedua untuk Duet Night Abyss kini sudah resmi dibuka dengan batas waktu sampai 2 Juni mendatang

Duet Night Abyss Buka Pendaftaran Closed Beta Kedua

by Fadhil
May 13, 2025
0

Pendaftaran closed beta kedua untuk Duet Night Abyss kini sudah resmi dibuka dengan batas waktu sampai 2 Juni mendatang.

Konami akan mengadakan sesi livestream terbaru yang siap berbagi update mengenai mobile RPG Suikoden STAR LEAP

Suikoden STAR LEAP Akan Kembali Bagi Update Baru Minggu Ini!

by Fadhil
May 13, 2025
0

Konami akan mengadakan sesi livestream terbaru yang siap berbagi update mengenai mobile RPG Suikoden STAR LEAP.

Silver Palace resmi diumumkan hari ini sebagai open-world ARPG budget tinggi terbaru yang dikembangkan untuk Android, iOS, dan PC

Silver Palace Bagi Banyak Detail Baru dan Buka Akses Pra-Registrasi

by Fadhil
May 13, 2025
0

Silver Palace resmi diumumkan hari ini sebagai open-world ARPG budget tinggi terbaru yang dikembangkan untuk Android, iOS, dan PC.

Setelah cukup lama jadi misteri, Persona 5: The Phantom X akhirnya mulai menampakkan sinyal kuat akan rilis versi globalnya.

Persona 5: The Phantom X Versi Global Akan Segera Diumumkan?

by Taufik
May 13, 2025
0

Setelah cukup lama jadi misteri, Persona 5: The Phantom X akhirnya mulai menampakkan sinyal kuat akan rilis versi globalnya. Hal...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd