Final Fantasy VII semakin dikenal luas oleh para gamer berkat kualitasnya yang begitu solid, entah dari mekanisme gameplay hingga polesan secara keseluruhan dari Square Enix. Dengan debut remake yang sangat sukses, tidak mengherankan ketika Square Enix memperluas dunianya menjadi lebih masif lewat Final Fantasy VII Rebirth.
Ketika pertama Final Fantasy VII Rebirth diumumkan, saya adalah salah satu gamer yang cukup antusias. Pasalnya, Square Enix menjanjikan gameplay yang tidak lagi liner, melainkan lebih imersif dengan dunia yang jauh lebih masif setelah keluar dari Midgar. Naman sejauh mana keseruan di dunia yang masif tersebut? Mari simak review Final Fantasy VII Rebirth kami selengkapnya!
Jalan Cerita
Final Fantasy VII Rebirth melanjutkan jalan cerita Final Fantasy VII Remake pertama. Game ini berlangsung di dunia yang dikenal sebagai “The Planet” dan berpusat pada perjalanan para karakter utama saat mereka berusaha untuk mengakhiri tirani Shinra Electric Power Company, yang mengendalikan megalopolis Midgar dengan menggunakan Lifestream, dan mengalahkan Sephiroth, seorang veteran legendaris dari unit elit SOLDIER Shinra yang sekarang berusaha untuk memanggil Meteor untuk menghancurkan Planet, yang memungkinkannya untuk mencapai “ketuhanan” dengan menyatu dengan Lifestream.
Final Fantasy VII Rebirth akan mencakup peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak para karakter meninggalkan Midgar hingga perjalanan mereka menuju Forgotten Capital. Meskipun urutan lokasi yang akan dikunjungi berbeda dengan game aslinya, eksplorasi tempat-tempat seperti Wutai tidak dimunculkan, dan disimpan untuk seri ketiganya nanti.
Ketika baru mulai memainkan game tersebut, Square Enix memberikan fitur “The Story So Far” yang memperlihatkan rangkuman cerita dari jalan cerita Final Fantasy VII Remake sebelumnya. Jadi, para pemain yang tidak memainkan game sebelumnya, bisa langsung lompat memainkan Rebirth tanpa khawatir ketinggalan.
Fitur menarik pada jalan ceritanya adalah sistem “Relationship”, di mana Cloud kini dapat mempererat hubungannya dengan setiap anggota party. Ada beragam manfaat dari sistem ini, termasuk bagaimana kedekatan dengan setiap karakter dapat tercermin dalam cerita utama, terutama pada cutscene atau momen-momen spesial. Hal ini tentu memperkuat aspek replayability, terutama bagi yang mungkin ingin melihat Cloud lebih dekat dengan Tifa atau Aerith.
Narasi game ini juga diberikan kedalaman yang lebih melalui penyertaan misi sampingan baru dan pengembangan karakter, yang memungkinkan para pemain untuk menyelami lebih dalam kehidupan dan latar belakang dunia yang luas ini. Alur cerita tambahan ini berfungsi untuk meningkatkan pengalaman naratif secara keseluruhan dan memberikan pemain rasa yang lebih mendalam dalam dunia Final Fantasy VII.
Berbicara soal cerita tambahan, saya berani bilang bahwa Final Fantasy VII Rebirth adalah salah satu game dengan porsi jalan cerita sampingan terbaik. Setiap region memiliki ragam side quest yang bermacam-macam untuk mengenal dunianya lebih dalem. Apalagi, side quest disini hadir dengan full voice acting yang membuatnya makin asik untuk dijalankan.
Kami mencoba memainkannya dengan suara bahasa Jepang dan Inggris. Namun tidak seperti Final Fantasy XVI yang berlatar belakang Eropa abad pertengahan, Final Fantasy VII lebih menyenangkan dimainkan dengan bahasa Jepang, di mana seiyuu seperti Toshiyuki Morikawa melakukan tugasnya dengan baik dalam memerankan Sephiroth. Hal ini juga berlaku pada pengisi suara NPC, di mana kita tidak lagi menemukan akting yang canggung seperti Remake sebelumnya.
Open-World yang Luas Banget!
Salah satu perubahan yang sangat masif dari remake sebelumnya adalah fakta bahwa Rebirth memiliki dunia open world yang sangat luas untuk di eksplorasi. Ada ragam aktivitas sampingan yang bisa pemain lakukan seperti misalnya seperti bertarung dengan monster dan harus menyelesaikannya dengan kondisi tertentu, menemukan sebuah item, mencari summon, dan lain-lain.
Bagaimana sistem open-world di FFVII Rebirth bekerja juga sangat simple. Ada semacam “tower” yang bisa dibuka dengan menggapainya pada setiap titik map yang sudah diperlihatkan. Ketika berhasil membuka tower tersebut, area disekitarnya akan terbuka memperlihatkan ragam aktivitas sampingan seperti Combat Assignments, , Lifesprings, Summon Crystals, dan lain-lain.
- Combat Assignments: Ini seperti bertarung melawan musuh dengan tantangan tertentu. Misalnya, kamu harus melakukan stagger atau pressure ke musuh, atau menyelesaikannya dalam waktu tertentu. Biasanya setelah melakukan semua aktivitas sampingan ini di setiap region, akan ditutup dengan melawan boss yang sangat kuat dan menurut kami itu seru.
- Lifesprings: Mendapatkan material yang berguna untuk crafting items ataupun gear.
- Summon Crystals: Untuk memperkuat materia Summon yang sudah didapatkan di sebuah region.
- Masih banyak aktivitas sampingan lainnya seiring jalan cerita
Meskipun setiap region memiliki aktivitas sampingan yang kurang lebih sama. Tetapi setiap region dicoba untuk memiliki keunikannya masing-masing. Seperti misalnya Grassland terasa biasa aja, namun ketika masuk Junon, ada Cocobo khusus yang mendaki gunung yang terjal. Pada region Corel, pemain bisa menggunakan Electric Scooter dan menggunakan Swimsuit di kotanya, atau turun dari gunung yang tinggi ke daratan menggunakan sebuah zipline.
Square Enix juga tetap membuat dunia open-world yang mereka bangun disini tetap realistis. Seperti misalnya kamu tidak bisa melakukan fast travel dari region satu ke region lainnya. Misalnya dari Grassland ke Junon, kamu harus datang ke NPC Chocobo Carriage untuk membawamu. Lalu, berbeda jika kamu pergi dari region Corel yang beda pulau, kamu harus travel menggunakan kapal feri.
Jadi “bagaimana cara travel” di setiap region, dan bagaimana “setiap region terasa unik” ini perlu saya apresiasi dan tidak membuat gamenya terasa template dan repetitif ketika berpindah dari chapter ke chapter baru.
Saya memainkannya dengan tingkat kesulitan normal. Sejujurnya, game tersebut “cukup sulit” dimainkan jika tidak melakukan beberapa grinding. Karena grinding disini bisa krusial untuk mendapatkan persediaan item seperti Potion yang banyak, mendapatkan atau memperkuat Materia, bahkan jika kamu ingin mendapatkan Summon baru, diharuskan sedikit grinding agar bisa mendapatkannya, jika tidak maka akan sulit.
Menurut opini saya, kamu harus siap melakukan grinding, meskipun hanya sedikit, tidak bisa sama sekali melewatinya untuk bisa progress ke cerita yang lebih dalam. Kecuali, jika kamu ingin memainkannya dengan tingkat kesulitan Easy.
Progress Karakter yang Lebih Dinamis
Untuk progress karakter, ada sistem baru yang disebut Folio. Karakter disini memiliki masing-masing Folio, berbentuk seperti sebuah “skill tree” dimana pemain bisa menghubungkan Skill/Ability dari satu titik ke titik lainnya. Titik ini bisa dibuka dengan menggunakan Skill Point (SP) yang didapatkan setiap naik level. Atau, menggunakan sebuah buku yang disebut dengan Manuscript yang bisa dibeli dar shop atau menjalankan side quest.
Setiap cabang Folio memiliki keunikannya masing-masing. Misalnya akan ada yang memberikan karakter Abilities baru yang bisa digunakan sendiri, atau mendapatkan Synergy Skills dan Abilities. Ada juga yang memberikan stats pasif seperti meningkatkan HP, meningkatkan serangan basic, dan lain-lain. Semuanya bisa disesuaikan dengan gaya bermain kamu.
Menurut saya, Rebirth menawarkan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan strategis dengan masuknya Folios yang memberikan banyak pilihan yang signifikan seperti buff stat, hingga sistem sinergi. Pergeseran dari linear pada Final Fantasy 7 Remake pendahulunya ke pilihan yang lebih berdampak ini memungkinkan pemain untuk menyesuaikan karakter mereka dan menciptakan strategi yang lebih beragam dan menarik selama pertempuran.
Progress Materia & Equipment
Karena sudah open-world, kami memiliki ekspetasi sistem progression untuk karakter disini akan makin rumit atau lebih banyak. Namun ternyata tidak begitu berbeda jauh dari remake sebelumnya. Setiap karakter hanya tetap menggunakan 3 jenis equipment saja, seperti senjata, armor, dan aksesoris.
Cara kerja perkembangan senjata masih sama, misalnya, jika ingin Cloud menjadi tukang sihir, dapat mengisinya dengan materia yang fokus pada spell baru dan memilih senjata yang meningkatkan serangan magic. Setiap senjata juga memiliki kemampuan unik yang berbeda. Satu hal yang baru saja saya perhatikan adalah sekarang kamu dapat melakukan “upgrade otomatis” untuk senjata. Setiap senjata karakter dapat difokuskan pada Attack, Defense, atau Balanced.
Bagaimana memperkuat setiap senjata dan materia juga masih sama. Intinya semakin sering digunakan maka levelnya akan terus meningkat. Bagusnya, untuk meningkatkannya tidak harus dipakai pada party yang aktif, selama materia atau senjata itu digunakan pada “semua playable karakter”, ia akan tetap meningkat setiap pertarungan.
Untuk sistem armor dan aksesoris juga sama. Setiap gear disini akan memiliki stats yang bisa disesuaikan untuk build karakter, dan tentu saja untuk meta armor tidak berubah, semakin banyak slot materia maka semakin bagus untuk karakter.
Ada fitur baru yang disebut Item Transmuter, berfungsi sebagai sistem crafting baru, memungkinkan pemain untuk membuat berbagai item menggunakan material yang ditemukan ketika eksplorasi. Bukan hanya item seperti potion doang, tetapi para pemain dapat membuat aksesoris dan armor yang kuat (dengan banyak slot materia) yang cukup penting ketika sampai pada end-game.
Pada seluruh region yang tersedia, pemain dapat mengumpulkan material umum hanya dengan mengambilnya sambil berjalan, sementara material yang lebih langka dapat ditemukan melalui aktivitas sampingan – Lifesprings, atau dengan mengalahkan musuh-musuh penting, side quest, mini game, dll.
Sistem crafting ini menambahkan kedalaman gameplay pengalaman bermain game, yang memungkinkan pemain untuk lebih cerdik dan strategis dalam pendekatan mereka untuk mendapatkan item-item berharga. Itu adalah hal yang lebih bermanfaat jika kalian benar-benar suka menjelajahi semuanya.
Combat Lebih Asik & “Menantang”
Bagian yang mendapatkan improvisasi signifikan adalah bagian combat yang kini memiliki “variasi bertarung” menjadi lebih asik untuk dinikmati seperti kehadiran sistem sinergi yang sudah saya sebutkan di atas.
“Sistem intinya” masih sama, dengan menyerang musuh, kamu dapat mengisi bar ATB, membuka penggunaan ability, magic, dan item dalam pertarungan. Menghindar dan bertahan membantu menghindari damage, cukup penting terutama untuk pertarungan yang panjang. Ketika ingin menggunakan beberapa jurus selain serangan basic attack, buka menu Tactical Mode (pertarungan akan melambat) atau sekarang sudah ada menu shortcut untuk mengeluarkan jurus yang sudah diatur.
Selain itu, kini terdapat formasi party yang dapat disesuaikan, memungkinkan para pemain untuk merencanakan pengaturan party mereka secara strategis dengan cara yang meningkatkan efektivitas pertempuran dan imersi secara keseluruhan. Dengan memasukkan fitur ini, game ini tidak hanya menambah kedalaman spesialisasi karakter, tetapi juga memberikan elemen yang lebih dinamis untuk manajemen party, memperkaya pengalaman pemain dan alur gameplay secara keseluruhan.
Salah satu sistem pertarungan tambahan terbaik dalam Final Fantasy VII Rebirth adalah penambahan sistem sinergi. Dua orang dapat menggunakan serangan yang kuat untuk mengalahkan musuh. Ada beberapa Synergy Skill yang tidak membutuhkan ATB. Cloud dan Barret misalnya, ketika Cloud melakukan defense dengan Buster Sword-nya, dari belakang Barret akan melepaskan serangan jarak jauh.
Selain itu, ada juga serangan yang lebih kuat dari sinergi yang disebut Synergy Ability, ini seperti serangan “Limit” namun menggunakan “synergy bar” dan dilakukan oleh dua karakter sekaligus yang bisa memberikan efek lebih, selain dari damage yang besar. Some of them gives you a variety of special effects such as unlimited MP consumption in a short period of time, increased Limit Break levels, and more that can prove quite helpful in some scenarios.
Pengenalan kemampuan sinergi dalam Final Fantasy VII Rebirth membuat gameplay jadi dinamis dan asik, yang memungkinkan para pemain untuk menggabungkan kekuatan karakter mereka secara strategis untuk melepaskan serangan yang kuat. Penekanan pada ikatan antar karakter melalui peningkatan Party Level semakin memperdalam elemen naratif dan strategis dari pengalaman bermain game, ini menambah elemen rewarding dan membuat para pemain tidak sia-sia melakukan banyak aktivitas sampingan.
Namun sejujurnya, pertarungannya masih terasa sulit karena masih merupakan campuran antara Final Fantasy VII klasik x game action modern. Ada sistem parry dan menghindar, namun terkadang saya sudah menghindar jauh-jauh, namun serangan musuh tetap mengenai, saya merasa tidak selancar game action RPG yang saya mainkan. Cukup ringkih saat menghindar atau menangkis serangan musuh, karena itu saya kesulitan saat melawan beberapa boss di tingkat kesulitan Normal.
Secara keseluruhan, desain pertarungannya menarik karena memberikan kebebasan kepada pemain untuk menyesuaikan karakter dan kemampuan mereka seperti yang saya jelaskan di atas, tetapi karena pertarungannya yang kurang fluid karena perpaduan antara gameplay klasik dan modern, Final Fantasy VII Rebirth dapat kehilangan apa yang membuat pertarungannya menyenangkan bagi sebagian orang tanpa harus mengurangi tingkat kesulitan menjadi Easy yang sama sekali tidak menantang.
Banyak Banget Mini Game!
Mini Game ini harus kami bahas di section yang berbeda karena memang Final Fantasy VII Rebirth menawarkan mini game yang sangat banyak. Salah satu yang sudah diperlihatkan lebih dahulu adalah Queen’s Blood, Moogle Mischief, dan Hustle de Chocobo. Tapi sebenarnya ada mini game lainnya. Berikut beberapa contohnya:
- Queen’s Blood
- Moogle Mischief
- Hustle de Chocobo
- Piano Performance
- Jumpfrog
- Pirate’s Rampage
- Run Wild
- Warm Up Crunch Off
- Kamu akan menemukan lebih banyak mini game seiring jalannya cerita
Meskipun bersifat opsional jika ingin merasakan reward yang lebih banyak, namun beberapa mini game tersebut akan “memaksa” kamu untuk memainkannya karena masuk di jalan cerita utama. Kalau ditanya mengenai mini game yang paling seru, saya bakal menjawab segala sesuatu yang berhubungan dengan Chocobo karena karena kamu bisa memodifikasinya dengan kosmetik, berasa lebih “rewarding” ketika kamu memenangkan sesuatu.
Visual Ok, Performa Biasa Aja, Musik yang Mantap
Final Fantasy VII Rebirth dibuat secara eksklusif untuk PS5. Oleh karena itu, game ini menampilkan grafis yang spektakuler dengan loading yang sangat cepat dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, jika bertanya apakah game ini sangat berbeda dengan remake sebelumnya, tidak ada perbedaan yang signifikan. Memang lebih grafisnya lebih bagus, tetapi jelas bukan yang signifikan.
Perlu ditekankan bahwa Final Fantasy VII Rebirth memiliki dua mode grafis: Mode Performance dan Graphical. Kamu dapat mengubahnya melalui option tanpa harus memulai ulang permainan.
Sangat mengecewakan bahwa kualitas grafis dalam mode Graphical harus dibayar dengan frame rate yang tidak konsisten, terutama saat pertarungan boss, yang dapat sangat memengaruhi pengalaman bermain secara keseluruhan. Ini mungkin lebih baik daripada demo karena sudah ada patch day 1, tapi menurut saya masih buruk dalam mode grafis. Jadi, saya bermain dengan mode Performance, agak buram jika diperhatikan dengan seksama, tetapi lebih asik dengan 60 FPS yang lebih konsisten.
Final Fantasy VII Rebirth juga sudah memanfaatkan berbagai fitur yang ada di PS5. Seperti misalnya Adaptive Triggers dan Haptic Feedback. Kami sangat merasakannya pada mode eksplorasi, seperti misalnya sedang mengendarai Chocobo, ia akan berlari tergantung seberapa keras kamu menekan tombol R2 dan beberapa bisa dirasakan di mini game.
Eksplorasi di dunia open world yang jauh lebih masif, jalan cerita yang makin serius dan menegangkan, battle yang semakin imersif. Semua hal tersebut, semuanya, dibalut dengan musik masterpiece yang berhasil memanjakan telinga saya. Square Enix selalu melakukan pekerjaan yang baik dalam hal ini, thanks to Mitsuto Suzuki dan Masashi Hamauzu.
Kesimpulan
Awalnya saya tidak menaruh harapan besar pada remake “part 2” karena sebenarnya Square Enix sudah melakukan pekerjaan yang bagus di remake sebelumnya. Tapi, ternyata mereka membuat Final Fantasy VII Rebirth “jauh berbeda”, apalagi jika ketika berbicara soal dunia yang lebih luas, eksplorasi yang lebih masif, combat yang lebih beragam, hingga jalan cerita yang mungkin akan mengejutkan semua para fans.
Dibandingkan Remake sebelumnya yang lebih linear, kamu akan diajakan oleh beragam konten dengan kebebasan lebih dalam menentukan jalan ceritanya, seberapa dekat antara satu karakter dengan karakter lainnya, hingga konten yang lebih “rewarding” jika kamu ingin menyelesaikan semuanya. Jika kamu adalah penggemar berat Final Fantasy VII, saya cukup yakin ini akan memuaskanmu.
Final Fantasy VII Rebirth sudah mendapat konfirmasi jadwal rilis pada 29 Februari mendatang untuk PlayStation 5. Seperti biasa gamenya hanya akan tersedia eksklusif sementara yang nanti akan disusul di platform lain seperti PC dalam kurun waktu mungkin sekitar satu tahun setelahnya. Untuk beragam detail tambahan dan terupdate dari gamenya bisa kamu cek langsung lewat website resmi mereka DI SINI.
Game di review menggunakan PlayStation 5, kode diberikan oleh Square Enix Asia dan Bandai Namco Entertainment Asia.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Final Fantasy VII Rebirth
PROS
- Ada banyak konten untuk dinikmati lewat dunia yang masif
- Combat yang lebih dinamis
- Eksplorasi tidak terasa repetitif karena setiap region unik
- Sistem relationship bisa berpengaruh pada cutscene yang ditampilkan
- Semua side quest memiliki voice acting
- Banyak banget mini game
CONS
- Performa pada mode Graphics masih buruk
- Pertarungan bisa jadi sulit dan membuat frustasi beberapa orang, kecuali jika mereka mengubahnya ke mode Easy yang sama sekali tidak menantang
Discussion about this post