Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Sony saat ini semakin gila-gilaan dalam merilis berbagai game eksklusif PlayStation ke PC. Sony sendiri semakin memperkuat pendirian mereka mengenai perilisan game-game eksklusif besutan Sony untuk PC sejak perilisannya Horizon Zero Dawn. Puncaknya, God of War yang menjadi salah satu game eksklusif terbaik mereka kini juga dipastikan hadir di PC.
Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk review God of War di PC terlebih dahulu dan pada artikel ini kami akan memberitahukan impresinya. Perlu ditekankan ulasan kami berfokus pada berbagai fitur dan performa dari versi PC. Jadi saya asumsikan kalian sudah memahami mengenai gamenya. Mari simak!
Fitur yang Cuma ada di PC
Kami berani bilang kalau God of War adalah port PC terbaik dari Sony. Jika kamu pernah main game Sony yang telah dirilis di PC sebelumnya seperti Horizon Zero Dawn atau Days Gone, keduanya tidak memiliki fitur eksklusif yang signifikan, kebanyakan hanya sekedar rilis ulang dengan paket lengkap serta fitur biasa seperti dukungan resolusi 4K atau 60 FPS saja.
Tapi kini di God of War ada banyak banget tech dan fitur yang hadir secara eksklusif untuk mendorong performa dan visual menjadi lebih baik ketika memainkan gamenya. Mulai dari dukungan NVIDIA DLSS & Reflex, wide range of graphical presets and options including higher resolution shadows, improved screen space reflections, the addition of GTAO and SSDO, and much more that i will explaint later.
NVIDIA DLSS
Bagi kamu yang masih asing, DLSS adalah teknologi AI milik NVIDIA. Misalnya saya bermain pada resolusi asli 2560 x 1440. Kemudian saya mengaktifkan fitur ini, game ini akan merender pada resolusi yang lebih rendah seperti 720p, tetapi AI akan meningkatkan ke resolusi asli saya sehingga visual akan tetap terlihat bagus dan kinerja ditingkatkan seperti saya bermain di 720p.
Fitur ini adalah salah satu fitur terbaik yang dibutuhkan untuk setiap game yang rilis di PC. Performa game yang saya mainkan meningkat cukup drastis tanpa harus mengorbankan visual yang signifikan.
Ada terdapat empat tipe DLSS yang tersedia di game ini dan bisa dipilih sejauh mana yang memang dibutuhkan:
- Quality: Resolusi yang dirender akan diturunkan namun hanya sedikit. Kualitas visual masih terlihat cukup tajam layaknya bermain di resolusi native. Namun performa yang meningkat hanya sedikit, dari 48 FPS ke 62 FPS.
- Balanced: Resolusi yang dirender akan turun lebih banyak lagi. Kualitas visual masih cukup bagus dan framerate meningkat lebih tinggi, yang tadinya 48 FPS ke 67 FPS.
- Performance: Settingan yang berfokus pada performa dan mengorbankan resolusi lebih jauh lagi. Framerate meningkat lebih tinggi lagi, dari 48 FPS ke 72 FPS.
- Ultra Performance: Pilihan yang tepat untuk memaksakan performa lebih tinggi dengan mengorbankan visual sangat banyak. Framerate yang didapat jauh lebih tinggi, dari 48 FPS menjadi 80 FPS, hampir dua kali lipat.
Sebagai gambaran saya juga telah memberikan komparasi untuk perbedaan kualitas visual untuk setiap settingan DLSS yang tersedia. Kamu bisa melihatnya di bawah ini
Fitur DLSS ini sangat membantu bagi saya yang memainkannya di kartu grafis RTX paling rendah saat ini namun tetap ingin memainkannya di resolusi yang tinggi tanpa mengorbankan visual. Saya merekomendasikan untuk menggunakan settingan Quality atau Balance agar performa meningkat namun kualitas visual tetap bagus.
NVIDIA Reflex
NVIDIA memang belakangan ini semakin gencar mempromosikan teknologi mereka yang disebut Reflex. NVIDIA Reflex adalah teknologi mengurangi latensi sistem ketika bermain game sehingga waktu jeda antara mengklik mouse dan tampilan gerakan di layar akan lebih sesuai.
Menurut saya fitur ini tidak terlalu berguna, dalam artian bakal lebih berguna untuk game esports kompetitif. Saya merasa tidak ada perbedaan yang terlihat secara signifikan antara memakai fitur ini atau tidak di game seperti God of War. Misalnya ketika menghidari serangan monster, semuanya masih tergantung seberapa jago mengatur timing menghindar, kamu tidak akan lebih jago menghindar dengan memakai fitur ini.
Selama spesifikasi yang dipakai untuk memainkannya mumpuni untuk berjalan stabil di 30 FPS ke atas, terutama 60 FPS, menurut saya pribadi fitur tersebut tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan. Jika ingin kartu grafis kamu mendukungnya pakai saja, namun jika tidak, jangan berkecil hati karena memang tidak terlalu mempengaruhi gameplay yang ada.
Jadi dengan gampang saya menyebutkan kalau teknologi NVIDIA DLSS sangat penting dan berguna karena bisa meningkatkan performa secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas visual. Namun, NVIDIA Reflex hanaya opsional. Jika tersedia, maka bagus dan gunakana saja. Namun jika tidak tersedia, tidak masalah karena tidak terlalu krusial untuk game seperti God of War ini.
Ultra-wide
Tentu saja bisa bermain dengan aspect ratio ultra-wide bisa sangat menyenangkan seakan-akan menonton film sambil bermain dan God of War versi PC mendukungnya. Namun, kami merasakan kejanggalan yang sangat terasa ketika mencicipi fitur ultra-wide, yaitu terjadinya framerate yang drop dan stuttering dimana-mana.
Padahal, kami juga telah memainkannya pada spesifikasi yang mumpuni dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 khusus untuk ultra-wide ini. Namun performanya tetap parah. Jika kamu kembali bermain menggunakan monitor biasa, maka performanya akan kembali lancar seperti semula. Saya asumsikan kalau fitur ultra-wide disini masih belum optimal.
Controller
Saya tidak ada masalah ketika menggunakan kontroler. Saya menggunakan kontroler DualShock 4 dan juga DualSense untuk memainkan God of War di PC dan semuanya berjalan dengan mulus. Untuk DualSense hanya mendukung Haptic Feedback tanpa adaptive triggers. Fitur haptic feedback kerasa banget ketika Kratos melempar Leviathan Axe, memanjat, atau melakukan heavy attack.
Baik DualShock 4 atau DualSense, hanya perlu colok ke PC dan game ini akan otomatis mengaturnya ke settingan default layaknya bermain di konsol. Semua tombol secara defaul diatur sama persis seperti konsol dan kamu tidak perlu mengaturnya lagi. Langung colok dan main.
Performance, Bug, dan Visual
Saya mainin gamenya selama kurang lebih tiga jam. Selama mainin game ini nggak banyak bug atau drop performa yang menganggu. Palingan ada bug dimana ketika Kratos melempar kapaknya, posisinya “stuck” di posisi Aim dan tidak bisa Idle untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya seperti berinteraksi atau bertarung.
Saya juga menemukan bug pada bagian Display, yaitu tepatnya untuk opsi Vsync. Jika menyalakannya, terjadi framerate pada kondisi tertentu dan random stuttering yang cukup sering terjadi. Namun jika mematikannya, performanya akan kembali lancar.
Sepanjang permainan hampir tidak ada stuttering atau drop framerate jika mematikan fitur Vsync, terkesan stabil dan smooth layaknya bermain di konsol. Selama kamu memiliki spesifikasi PC yang mumpuni untuk memainkannya di settingan tertenti, gamenya berjalan optimal.
Ada terdapat beberapa preset untuk kualitas grafis mulai dari Low, Original (seperti versi konsol), High, hingga Ultra. Untuk masing-masing settingan grafis tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan Horizon Zero Dawn. Oh ya, satu hal yang saya suka adalah kamu bisa mengganti sesuka hati kualitas grafis tanpa perlu restart gamenya.
Untuk kualitas visual antara PC dan konsol sejujurnya tidak terlalu signifikan dan tidak ada perbedaan mencolok. Namun jika dilihat lebih jelas, ada perbedaan seperti tekstur yang lebih tajam, kualitas shadow yang lebih rapih, hingga refleksi cahaya yang lebih baik. Namun secara keseluruhan tidak ada perbedaan yang signifikan.
Versi PC ini memiliki ukuran 64GB, dimana versi konsol PS4 hanya sekitar 45GB. Satu hal yang kami rasa kurang adalah tidak ada fitur benchmark in-game untuk mengukur sejauh mana PC yang digunakan bisa menjalankan gamenya.
Kesimpulan
God of War versi PC sepertinya bisa menjadi bukti kalau Sony sudah jauh lebih serius untuk merilis game mereka yang tadinya eksklusif konsol ke PC. Jika dulunya hanya merilis sedikit fitur tambahan untuk game mereka yang rilis di PC seperti Horizon Zero Dawn dan Days Gone, kini pada God of War beberapa fitur eksklusif PC sudah jauh lebih banyak.
Sebut saja beberapa fitur dan teknologi dari NVIDIA seperti DLSS yang sangat membantu untuk meningkatkan performa secara signifikan tanpa mengorbankan visual yang banyak. Ada juga NVIDIA Reflex, dukungan monitor ultra-wide, hingga kualitas porting yang sangat baik tanpa adanya stuttering atau drop framerate yang bisa mengurangi pengalaman bermain.
Meskipun disisi lain ada beberapa bug yang sebenernya masih bisa diakalin seperti Vsync yang hanya perlu dimatikan agar lancar. Atau optimisasi untuk penggunaan monitor ultra-wide yang masih berantakan yang mungkin hanya dialami beberapa orang yang menggunakan monitor tersebut. Namun kami harap bug tersebut seharusnya gampang diperbaiki ketika rilis nanti.
God of War PC rilis pada 15 Januari 2022 melalui Steam. Game tersebut dibanderol dengan harga IDR 729.000. Sebuah harga yang lumayan pantas, mengingat tidak sekedar rilis ulang, melain ada beberapa teknologi dan fitur yang bisa memuaskan sebagian besar gamer PC.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post