gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review The Dark Pictures: House of Ashes, Ketegangan Penuh Misteri!

Taufik by Taufik
October 21, 2021
in Konsol, PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Review, Xbox One, Xbox Series S, Xbox Series X
0
Simak review kami mengenai The Dark Pictures: House of Ashes!

Simak review kami mengenai The Dark Pictures: House of Ashes!

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Bagi kamu para pecinta game horror pastinya sudah tahu betul bahwa belakangan ini Supermassive Games tengah disibukan dengan The Dark Pictures: Anthology. Bagi yang masih asing, The Dark Pictures sendiri dijelaskan sebagai sebuah seri yang berisi tiga game horror dengan karakter dan tema cerita berbeda. Yang paling baru, The Dark Pictures: House of Ashes yang memiliki ciri khas paling menonjol yang akan kami review.

Kebetulan kami bisa mencicipi The Dark Pictures: House of Ashes terlebih dahulu. Seri tersebut bisa dibilang menjadi yang paling berbeda, baik itu mulai dari konsep cerita hingga gameplay yang ditawarkannya. Nah, pada artikel ini kamu akan melakukan review game tersebut dan mungkin akan mengandung sedikit spoiler untuk sedikit menggambarkan seperti apa gamenya. Yuk simak!

Jalan Cerita yang Ditawarkan

House of Ashes masih akan menuntut kamu untuk menentukan nasib dari lima karakter utama. Rute cerita bercabang dengan ending berbeda sudah pasti akan tetap kembali, dan House of Ashes juga mengadopsi cerita yang terinspirasi dari peristiwa dan legenda di dunia nyata.

Untuk tema ceritanya, The Dark Pictures: House of Ashes kali ini mengambil setting di Irak tepatnya pada tahun 2003 lalu, dimana anggota CIA bernama Rachel King dan pasukannya sedang menjalani misi penyergapan pabrik pembuatan senjata biologis di pegunungan Zagros. Saat sampai di titik sasaran, unit tersebut terjebak dalam musibah yang membawa mereka ke sebuah reruntuhan Sumeria yang terkutuk dan seolah membangkitkan sosok jahat yang mengantui daratan gurun tersebut.

Pada prolog kamu akan langsung diterjunkan ke sebuah wlayah terkutuk yang disebut Akkad. Raja Naram-Sin yang sangat baik telah membuat pengorbanan manusia di kuilnya yang mewah untuk mencoba berkata kepada para dewa setelah dia mengobrak-abrik kuil mereka. Settingan gerhananya juga membuat suasana semakin hidup. Apalagi, House of Ashes juga diwakili oleh simbol gerhana.

Candi yang dijadikan sebagai tempat untuk menenangkan kutukan dewa tidak memberikan efek dan akhirnya berakhir terkubur seiring beralihnya zaman. Hingga masuk ke era modern dimana peristiwa dalam House of Ashes terjadi, kelompok CIA serta tiga karakter tentara lainnya harus berhadapan dengan takdir mengerikan di daratan terkutuk tersebut.

Berikut adalah pemeran karakter utamanya:

  • Rachel King, si nyonya besar yang memiliki makeup luar biasa
  • Jason Kolcheck, orang Kristen #Remember911
  • Nick Kay, marinir muda yang keren dan gagah
  • Salim Othman, tentara Irak yang adalah seorang single-father
  • Eric King, suami nyonya yang terasingkan

Ketika perjuangannya untuk bertahan hidup, kelima karakter ini akan dihadapkan pada dua kelompok musuh yaitu kelompok prajurit Irak yang berbahaya serta makhluk tidak dikenal yang bersembunyi di balik kegelapan. Keterlibatan Salim Othman sebagai karakter utama adalah sesuatu yang sangat menarik, karena pemain dapat menjalin kerjasama dengan setidaknya perwakilan dari prajurit Irak yang sepertinya memang memiliki pengalaman mengenai hal-hal mistis.

Review House of Ashes Kualitas ceritanya cukup rumit dan detail. Misalnya adalah konflik internal dimana Rachel yang ternyata selingkuh dari Eric dan bahkan dengan orang yang ada di grup tersebut, yaitu Nick. Atau misalnya Salim Othman, seorang tentara irak yang adalah seorang single-father yang juga memiliki masalah rumit dengan anaknya. Jadi, selain misi utama, kamu juga bakal diperlihatkan konflik internal tersebut.

Disamping konsep cerita yang ditawarkannya, karena gamenya sendiri memiliki latar belakang di negara Irak, kami juga cukup menghargai usaha sang developer, dimana karakter yang berasal dari negara Irak berbicara menggunakan suara bahasa Arab atau aksen Arab meskipun sedang berbahasa Inggris dan menambah kesan autentik pada game tersebut.

Untuk kesan horror ceritanya sendiri saya tidak terlalu “merasakan ketakutan” pada game ini. Kami pasti sudah tau jika ada monster akan muncul. Saya pribadi malah menganggap game ini lebih ke misteri dibanding horror dengan tempo yang lebih lambat dibanding Little Hope. Karena settingnya yang sudah kami jabarkan di atas, tentunya sangat wajar dengan apa yang ditawarkan.

Gameplay QTE yang Mendominasi

Bagi kamu yang sudah memainkan game-game besutan Supermassive Games seperti Until Dawn atau The Dark Pictures antologi sebelumnya, pastinya kamu sudah tahu betul akan seperti apa gameplaynya yang masih tergambarkan layaknya film interaktif yang bisa dimainkan. Ya, jalan cerita di gamenya akan sesuai dengan berbagai keputusan yang akan kamu ambil. Keseluruhan porsi gameplaynya juga berfokus pada sisi eksplorasi.

Dalam cerita yang menghadirkan tema kesetiaan, tanggung jawab, rasa percaya, dan keyakinan untuk menghadapi bahaya yang tidak diketahui, setiap karakter utama dalam game ini akan dihadapkan pada banyak keputusan penting untuk diambil. Baik itu untuk bertahan hidup seorang diri atau menyisihkan perselisihan dan bekerjasama demi meningkatkan faktor keselamatan.

Apesnya, kamu tidak punya waktu berfikir ketika ingin mengambil sebuah keputusan, kamu akan dituntut untuk mengambil keputusan secepat mungkin atau cerita bakal tidak berjalan sesuai yang diinginkan. Oh ya, seperti yang kami sebutkan di atas, kamu bisa mengendalikan 5 karakter. Setiap karakter disekitar juga bisa berpengaruh perilaku dan point of view mereka dengan pengambilan keputusan yang diambil.

Karena pilihan kamu dapat mengubah jalan cerita yang terjadi, game tersebut memiliki fitur yang diartikan sebagai “Firasat”. Kami bakal bisa melihatnya seiring berjalannya permainan, dan muncul sebagai tablet batu dengan desain yang berbeda. Hal tersebut bakal memberikan kamu kilasan yang sangat singkat tentang kemungkinan yang terjadi di “masa depan”.

Review House of Ashes Quick Time Event (QTE) seperti menjadi basis utama game ini, tidak mengherankan karena gamenya sendiri memang seperti sebuah film interaktif. QTE akan menuntut kamu untuk memencet sebuah tombol pada waktu yang ditentukan. Terdapat juga beberapa momen yang menuntutmu untuk bisa membidik musuh. Ketika bertumu monster, hampir semua adegan melawan monster akan dipresentasikan dengan fitur Quick Time Event ini.

Sebagai tambahan, game ini masih akan dibagi dalam empat mode utama yaitu Shared Story, Movie Night, serta Single Player (Main Theatrical Cut dan Curator’s Cut dari tambahan bonus pre-order). Ada beberapa tingkat kesulitan yang bisa kamu pilih nantinya, yaitu Forgiving yang paling gampang, Challenging ditengah-tengah, dan Lethal sebagai yang paling sulit.

Kualitas Grafis dan Performa

Kualitas grafis tidak pernah kami keluhkan pada game antologi The Dark Pictures manapun, termasuk House of Ashes ini. Apalagi, antologi kali ini juga hadir pada konsol next-gen seperti PlayStation 5. Ada perbedaan yang sangat mencolok, terutama dari opsi kualitas yang ada pada konsol next-gen tersebut.

Kami cukup menyukai kualitas pencahayaan yang ditawarkan, antara terang dan gelap sangat pas dengan nuansa yang dimilikinya. Apalagi, detail-detail kecil pada setiap karakter, misalnya detail pada bagian mata dimana kamu bisa melihat bagian pembuluh darahnya atau bahkan make-up yang digunakan untuk setiap karakter.

Review House of Ashes Review House of Ashes Satu perbedaan paling besar yang dibawa oleh seri ini adalah sudut pandang yang tidak lagi menggunakan Fixed Camera, jadinya sekarang pemain dapat mengontrol sudut padang gameplay secara bebas untuk membuat eksplorasi terasa lebih imersif. Ini adalah perubahan yang sangat kami sukai, karena semua game horror dari Supermassive Games sebelumnya selalu mengusung sudut pandang gameplay yang identik dan mulai terasa repetitif.

Ketika memainkannya pada konsol seperti PlayStation 5 kami tidak memiliki masalah yang cukup berasa. Namun, ketika memainkannya pada konsol seperti PlayStation 4 ada sedikit masalah terutama dari sisi performa yang terkadang mengalami framerate drop pada beberapa adegan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kami cukup menyukai dengan apa yang ditawarkan pada antologi The Dark Pictures ada banyak banget perbedaan yang sangat mencolok dari sisi kualitas cerita, gameplay dan juga kualitas grafis yang ditawarkan. Skalanya yang jauh lebih masif juga memang ditujukan karena gamenya rilis untuk konsol next-gen, dan kami cukup tidak nyaman ketika main di konsol seperti PlayStation 4.

Dari sisi cerita, kami cukup puas dalam artian berbagai detail yang ada di game ini. Sang developer tidak hanya memilikirkan karakter yang bisa dimainkan, tetapi juga pada karakter NPC yang biasanya hanya menjadi pajangan. Berbagai pilihan yang bisa mengubah jalan cerita juga rasanya seperti akan membawamu seakan-akan benar-benar masuk ke dalam cerita.

Meski begitu, menurut saya pribadi game ini tidak terlalu menawarkan kesan horror yang sangat mencolok. Daripada disebut horror, game ini lebih cocok disebut gabungan antara game horror dan misteri, dimana sisi “misteri” lebih terlihat dominan dibanding konsep yang dimiliki.

Review House of Ashes
The Dark Pictures: House of Ashes akan dirilis pada 22 Oktober untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series dan PC. Sementara untuk dua seri sebelumnya yaitu The Dark Pictures: Man of Medan dan The Dark Pictures: Little Hope sudah tersedia di platform yang sama. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk informasi lebih lanjut.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

The Dark Pictures: House of Ashes
Publisher: Bandai Namco
Developer: Supermassive Games
Release Date TBC
Console, PS4, PS5, PC, Xbox One, Xbox Series
Hadir sebagai game ketiga dari seri antologi The Dark Pictures besutan Supermassive Games, House of Ashes adalah game horror yang menempatkan pemain dalam peristiwa mengerikan dari legenda kuno di daratan Irak. Dalam game ini kamu akan berperan sebagai lima karakter utama yang harus berhadapan dengan takdir mengerikan yang memaksa mereka untuk bertahan hidup.

Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

The Dark Pictures: House of Ashes

8.5 Score

PROS

  • Detail cerita yang luar biasa
  • Skala game yang lebih masif
  • Kualitas grafis yang cukup fantastis di konsol next-gen

CONS

  • Kesan horror yang kurang
  • Performa pada konsol seperti PlayStation 4 kurang optimal

Review Breakdown

  • 8.5 0
Tags: Bandai Namco EntertainmentSupermassive GamesThe Dark Pictures: House of Ashes
ShareTweetShare
Previous Post

Film Live-Action Uncharted Akhirnya Pamer Trailer Perdana, Tayang Februari 2022

Next Post

Game Legendaris yang Terus Terkenang, GTA 3 Rayakan Ulang Tahun ke-20

Related Posts

Game Open-World Upin & Ipin Universe Dipastikan Rilis Bulan Ini!
Berita

Game Open-World Upin & Ipin Universe Dipastikan Rilis Bulan Ini!

July 4, 2025
Capcom Summer Sale 2025 masih berlangsung sampai minggu depan yang berlimpah diskon menarik termasuk untuk Monster Hunter Wilds
Android

Capcom Summer Sale 2025 Hanya Tinggal Satu Minggu Lagi, Berlimpah Diskon Menarik!

July 4, 2025
Anthem, game shooter third-person yang pernah digadang-gadang jadi “masa depan BioWare,” akhirnya akan dimatikan untuk selamanya.
Berita

EA Resmi Umumkan Anthem Akan Dimatikan Selamanya Pada 2026

July 4, 2025
Electronic Arts aka EA lagi-lagi bikin heboh dengan target ambisius mereka untuk game Battlefield terbaru, yaitu 100 juta pemain.
Berita

EA Punya Target Gila untuk Battlefield Baru: 100 Juta Pemain!

July 4, 2025
Leslie Benzies, bos di balik Build A Rocket Boy yang membuat MindsEye, akhirnya buka suara soal kekacauan yang menimpanya.
Berita

Bos MindsEye Sebut ‘Sabotase Internal dan Eksternal’ Jadi Biang Masalah

July 4, 2025
Bandai Namco telah melepas video deep dive berdurasi 9 menit untuk Digimon Story Time Stranger yang dibawakan produser Ryosuke Hara
Berita

Digimon Story Time Stranger Bagi Video Deep Dive Terbaru Berdurasi 9 Menit

July 3, 2025
Next Post
GTA 3 yang merupakan game pembawa evolusi terbesar dari genre open-world akhirnya memasuki usia ke-20 tahun

Game Legendaris yang Terus Terkenang, GTA 3 Rayakan Ulang Tahun ke-20

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

DanMachi: Battle Chronicle resmi akan menghentikan seluruh layanannya pada 29 September 2025. Bertahan 2 tahun.

DanMachi: Battle Chronicle Dipastikan Tutup Setelah Bertahan 2 Tahun

by Taufik
June 24, 2025
0

Game action RPG Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon? Familia Myth Battle Chronicle atau...

Neverness to Everness (NTE) beri detail menarik untuk tahap preview test, termasuk sistem gacha tanpa 50/50 yang umum.

Neverness to Everness Dipastikan Tidak Gunakan Sistem Gacha 50/50

by Taufik
June 24, 2025
0

Neverness to Everness (NTE) beri detail menarik untuk tahap preview test terbarunya dimana mereka memamerkan berbagai pembaruan, cuplikan gameplay, dan...

Game terbaru dari Cygames, Shadowverse: Worlds Beyond, udah rilis dan langsung meledak di pasaran. Tapi kena review negatif.

Shadowverse: Worlds Beyond Tetap Laku Keras Meski Dihujani Review Negatif

by Taufik
June 23, 2025
0

Game terbaru dari Cygames, Shadowverse: Worlds Beyond, resmi dirilis pada 17 Juni lalu dan langsung meledak di pasaran. Dalam waktu...

Semua yang Perlu Diketahui dari Update 3.4 Honkai Star Rail – For the Sun is Set to Die

Semua yang Perlu Diketahui dari Update 3.4 Honkai Star Rail – For the Sun is Set to Die

by Fadhil
June 23, 2025
0

Rangkuman beragam konten baru yang akan hadir di update 3.4 untuk Honkai Star Rail.

Honor of Kings memasuki babak baru lewat update terbesar mereka. Mulai 24 Juni 2025, game ini akan berevolusi menjadi Honor of Kings Plus.

Honor of Kings Plus Resmi Hadir Mulai 24 Juni, Bawa Update Terbesar

by Taufik
June 23, 2025
0

Honor of Kings siap memasuki babak baru lewat update terbesar mereka sejauh ini. Mulai 24 Juni 2025, game ini akan...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd