Kami memang tidak selalu akrab dengan semua genre game, tapi selagi ada kesempatan untuk menjajal judul baru, maka siapa tahu saja itu bisa menuntut pada beberapa hidden gem yang berujung jadi game favorit. Knights of Honor II: Sovereign adalah salah satu contohnya dan meski kami berakhir tidak memiliki keterikatan kuat pada pengalaman yang ditawarkan, ini adalah game yang jauh lebih mudah dicerna dan cukup adiktif terlepas dari wujud luarnya yang bisa terlihat mengintimidasi.
Kebetulan kami sudah berkesempatan menjajal gamenya lebih dulu lewat versi press build yang disediakan THQ Nordic dan Black Sea Games. Embargo reviewnya lepas di hari yang sama dengan perilisan gamenya, jadi bagi kamu yang pada akhirnya tertarik setelah membaca review ini tidak perlu menunggu untuk bisa segera mencicipinya. Lalu seperti apa pengalaman yang ditawarkan Knights of Honor II: Sovereign khususnya untuk pendatang baru di genrenya? Langsung saja simak review berikut!
Misi Utama
Tidak ada campaign dengan cerita utama di sini dan tujuanmu hanya satu, yaitu untuk menyatakan supremasi atas semua kerajaan lain. Ada beberapa cara bagimu untuk mencapai kemenangan mutlak, seperti mengklaim gelar Emperor of the World dengan mendapatkan dukungan dari semua kekuatan besar. Ini terdiri dari Wealth, Society, Culture, Politics, Conquest, dan lain sebagainya yang juga berkontribusi besar untuk mengamankan peringkatmu. Ini adalah salah satu jalur tersulit untuk dikejar karena kamu harus bersaing dengan kerajaan lain yang tumbuh lebih cepat di setiap sektor, kecuali jika kamu memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang mekanisme gamenya.
Kamu juga bisa mengklaim kemenangan dengan mengembangkan semua Kingdom Advantages, atau dalam artian lain adalah cara paling santai untuk memainkan gamenya karena kamu hanya perlu membangun provinsi yang kaya dan dapat menyediakan sumber daya terlengkap, baik itu lewat jalur ekspor maupun impor. Rute ini bisa cukup memakan waktu, tapi kami lumayan menikmati prosesnya karena semakin kaya kerajaanmu, maka semakin mudah untuk menjalin hubungan mutual dengan kerajaan tetangga serta memperluas wilayah sendiri.
Tapi jika semua itu terdengar membosankan, ada juga rute lain yang bisa dipilih yaitu menaklukkan semua kerajaan di seluruh map. Ini artinya kamu akan selalu dihadapkan pada perang berkepanjangan, bahkan meski artinya harus melawan atau mengkhianati sekutu. Dari semua rute untuk meraih kemenangan ini bisa dibilang adalah yang paling menantang sekaligus menguras waktu terbanyak. Alasannya karena untuk menyerang sebuah kerajaan saja, kamu harus memiliki kekuatan militer yang cukup sambil memastikan kalau kerajaan sekutu lawan juga tidak akan sampai menghalamimu. Ini bisa menjadi proses yang sangat menegangkan dan penuh resiko, jadi kecuali kamu adalah seorang veteran dalam genre grand strategy, kami rasa sebaiknya simpan rute ini di campaign baru atau saat kamu sudah menguasai keseluruhan mekanismenya dengan maksimal.
Tidak Sesulit yang Terlihat
Gamenya dimulai dengan memilih kerajaan di seluruh Eropa, Afrika Utara, dan sebagian wilayah Asia. Kami memilih Inggris karena ini lebih terasa seperti opsi bawaan untuk game bergaya medieval dan karena lokasinya juga lumayan strategis. Ada banyak mekanisme dan fitur yang cukup mendalam untuk dikuasai, tapi meski terlihat cukup rumit dari luar, sebenarnya game ini jauh lebih sederhana dari yang terlihat. Beberapa fitur terpenting yang harus kamu perhatikan sudah termasuk membangun Royal Court yang tangguh untuk mendukung kerajaan dalam berbagai sektor, memaksimalkan produktivitas tiap provinsi, membuat jalur perdagangan, memperkuat kekuatan militer, dan masih banyak lagi.
Akan terasa kompleks kalau harus kami jelaskan fiturnya satu per satu, karena nyatanya game ini lebih mudah dipelajari bahkan tanpa mengikuti tutorialnya. Meski pada akhirnya ada istilah dan sesuatu yang masih belum kamu pajami, gamenya sudah menyediakan Royal Library yang dirancang agar lebih praktis, karena kamu juga bisa mendapatkan beberapa tips untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam kerajaan. Royal Library memang sangat membantu, hanya saja kami harap navigasi menunya bisa lebih nyaman untuk dieksplor, terutama pada bagian user interfacenya.
Mencuri start sangat penting agar kamu bisa menyelesaikan lebih banyak hal sekaligus mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dengan cepat. Jadi saat kamu sudah mendapat kontrol penuh saat memainkan gamenya, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera merekrut anggota Royal Court dan menugaskan mereka untuk memerintah sebuah provinsi, membangun fasilitas di seluruh kerajaanmu, dan kemudian mencoba mendekati kerajaan tetangga untuk menjalin hubungan yang baik di mana Rajamu bahkan dapat menikahi salah satu anggota keluarga kerajaan lain. Setelah itu, terserah kamu bagaimana cara meneruskan progressnya. Gamenya akan sering memberi semacam notifikasi di bagian kiri layar yang memberi informasi soal kejadian yang terjadi dalam kerajaan, di seluruh penjuru dunia, tugas yang bisa dijalani, dan masih banyak lagi. Karena itu jika kamu merasa tersesat untuk apa yang harus dilakukan, notifikasi ini bisa jadi pemandu utama untuk diikuti di awal-awal gamenya.
Satu hal yang perlu kamu hindari adalah mencari musuh terlalu cepat, karena kerajaanmu tentu masih sangat lemah di awal dan mudah untuk dihancurkan. Banyak kerajaan juga memiliki sekutu mereka sendiri, jadi meski kamu berniat mengincar salah satu dari kerajaan lain sudah cukup untuk menarik perhatian kelompok yang lebih besar. Kadang-kadang kamu akan mendapatkan lebih banyak musuh, dan ada juga kerajaan lain yang akan memuji keputusanmu, tapi kami pada akhirnya jarang mendapatkan bantuan dari mereka. Berbeda ketika mendeklarasikan perang, yang mana musuh tidak akan membuang waktu untuk menyerang kerajaanmu. Ada terlalu banyak resiko, termasuk bagaimana peperangan dapat mempengaruhi opini di dalam kerajaanmu sendiri yang berakhir kacau. Jadi kecuali kamu sudah tumbuh sebagai salah satu kerajaan terkuat, maka jalur perang adalah sesuatu yang sebaiknya dihindari lebih dulu.
Berbicara soal perang, kami tidak menyangka kalau gamenya memiliki mode pertempuran real-time yang dapat dikendalikan secara manual seperti dalam game Total War. Tidak ada yang istimewa dan opsi yang tersedia juga terbatas, karena itulah kami selalu membiarkannya berjalan secara otomatis. Kamu dapat memimpin marshal untuk berperang dan pada dasarnya mereka adalah senjata terbaik untuk meningkatkan peluang kemenangan, tetapi jika marshalmu kalah dalam suatu pertempuran, maka dia akan gugur selamanya dan kamu harus merekrut pengganti yang baru.
Multiplayer hingga Isu yang Dirasakan
Gamenya hadir dengan mode multiplayer tapi kami belum bisa menjajalnya dalam versi press build ini. Dari yang sudah kami cek nantinya akan ada lima mode permainan berbeda yang mendukung kompetisi hingga kerjasama antar enam pemain. Berikut adalah kelima mode tersebut:
- First Blood: Melenyapkan pemain lain dengan menaklukkan semua provinsi mereka.
- Peasants Rush: Pertempuran brutal untuk kontrol teritorial. Tim atau pemain pertama yang memperluas wilayah mereka ke sejumlah provinsi yang dipilih dan membangun kendali atas mereka akan keluar sebagai pemenang.
- Destroy Kingdom: Kamu harus mengalahkan kerajaan yang dipilih secara acak, serta menjadi orang yang melancarkan serangan terakhir / final blow.
- Greedy King: Menjadi penguasa terkaya dengan mengisi kas kerajaanmu secepat mungkin dalam berbagai cara apapun.
- War of Goods: Mode yang menuntut skill tertinggi dan membutuhkan penaklukan untuk mendapat sumber daya langka dari kerajaan lain, serta pengembangan ekonomi untuk membangun gedung dan menempa upgrade. Tujuan mode ini adalah menyediakan sejumlah barang unik untuk kerajaanmu.
Sudah ada begitu banyak replayability dalam single playernya, jadi memiliki mode multiplater pasti dapat memberi lebih banyak pengalaman berbeda. Semua modenya juga memiliki kondisi yang berbeda dan tidak seluas mode sandbox standar, jadinya kamu bisa menikmati gameplay dengan pacing lebih cepat. Poin plus juga bagaimana kamu bisa memainkan gamenya dengan teman dan pemain lain dari berbagai penjuru dunia.
Kami tidak memiliki komplain berarti dari mekanisme gamenya sendiri, tapi hal yang tidak berlaku untuk sisi permasalahan teknis yang sangat mengganggu, terutama bagaimana gamenya sering terkena force close / crash tiba-tiba tanpa peringatan. Ini sering terjadi dan jelas bukan karena faktor platform yang digunakan, karena PC kami tidak mendapati masalah apapun saat memainkan game lain selama berjam-jam. Selain itu framerate-nya juga terasa kurang pas karena meskipun kami mendapatkan FPS stabil di atas 60, tapi gamenya tidak terlihat semulus yang seharusnya dan kamu juga bisa merasakan adanya sedikit stutter. Ini bahkan lebih jelas dirasakan ketika memainkan mode perang real-time di mana FPS-nya terkunci di 30 dan terlihat kasar.
Kesimpulan
Game bangun kerajaan seperti ini adalah sesuatu yang biasanya tidak pernah kami mainkan kecuali mungkin Stronghold Crusaders II saat masa kecil dulu, tapi Knights of Honor II: Sovereign ternyata lumayan adiktif saat kamu sudah terbiasa dengan mekanismenya. Meski bisa terlihat begitu kompleks dari luar, game ini nyatanya sangat ramah untuk pendatang baru sampai-sampai kamu dapat memainkannya langsung tanpa mengikuti panduan, sesuatu yang percaya atau tidak lebih nyaman bagi kami untuk memahami gamenya dengan lebih natural. Ada begitu banyak replayability dan ini adalah sesuatu yang selalu saya lihat sebagai poin bonus besar dalam game apa pun.
Meski begitu, kami merasa game ini sangat perlu perombakan lebih untuk optimiasinya, terutama pada performa kasar dan force close / crash yang cukup merusak imersi. Untungnya game ini menyediakan fitur auto-save, karena jika tidak kami mungkin sudah lama rage quit jika sampai kehilangan progress jauh karena masalah crash tadi.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Knights of Honor II: Sovereign
PROS
- Sangat ramah untuk pendatang baru di genrenya
- Banyak cara dan kondisi berbeda untuk menjadi kerajaan terkuat
- Kaya replayability dengan multiplayer yang memiliki ragam modenya sendiri
CONS
- Mencari informasi di Royal Library bisa sedikit merepotkan / kurang nyaman
- Permasalahan teknis serius seperti force close hingga frame rate rendah
Discussion about this post