Gundam adalah franchise yang begitu ekstensif dan terus berkembang dengan banyak sekali proyek baru. Inilah yang jadi alasan kenapa terkadang ada beragam proyek yang bisa terlewat dari perhatian fans fanatik sekalipun. Setidaknya inilah yang kami rasakan dengan Mobile Suit Gundam Battle Operation: Code Fairy, yang mana game baru dari sub-seri Battle Operation ini ternyata sudah rilis meski baru ada sekitar satu bulan sejak gamenya resmi dipamerkan.
Berbeda dari dua seri sebelumnya, Code Fairy dikemas sebagai game berbayar dan menaruh fokus lebih pada mode cerita. Gamenya sendiri dipasarkan dalam beragam versi dengan konten terpisah, seperti bagaimana pemain bisa membeli Vol. 1 hanya dengan membayar separuh harga dari versi standar. Opsi ini mungkin diberikan bagi pemain yang ingin menilai apakah gamenya punya kualitas sesuai sebelum berani untuk membeli versi penuh. Untuk memantapkan keputusan bagi kamu yang mungkin tertarik membeli gamenya, kami sendiri kebetulan sudah mencicipi konten Vol. 1 dan memutuskan untuk merangkum review dari impresi yang didapat.
Jalan Cerita
Peralihan fokusnya sebagai game single player mendorong pihak developer untuk menyuguhkan konten cerita yang lebih terfokus di Code Fairy. Jadi dalam game ini kamu akan dibawa dalam sudut pandang Principality of Zeon di era terjadinya “One Year War”, di mana beragam konflik baru yang terjadi akan melibatkan peran pasukan divisi Fairy dan sang protagonis utama kita yaitu Alma Striner. Mengikuti premis agar gamenya bisa dinikmati oleh para fans lama maupun pendatang baru ke franchise Gundam, jalan cerita yang menjadi basis utama adalah karya original baru yang melibatkan peran director dari Sunrise dalam pembuatannya.
Sebagai pendatang baru yang kurang familiar dengan franchisenya, cerita dalam Code Fairy bisa diikuti dengan mudah tanpa meninggalkan banyak tanda tanya. Sedangkan untuk fans lama, mereka mungkin bisa menarik keterikatan plot yang familiar dari era One Year War, terutama dari percakapan antar karakter dari waktu ke waktu seperti pertikaian antar Federation dan Zeon hingga kematian Garma Zabi. Meski terdengar bisa membuat sebagian pendatang baru merasa bingung, ini nyatanya tidak sampai menganggu alur cerita utamanya yang memang memperlihatkan konflik secara langsung di depan mata daripada hanya sekedar lemparan referensi.
Setidaknya dari konten Vol. 1 yang sudah kami cicipi, gamenya memiliki pacing yang kami rasa sangat familiar dengan game Sakura Wars reboot Sakura Wars di PlayStation 4. Kesamaannya terlihat dari bagaimana Chapter awal hanya dibuat sebagai pengenalan, sebelum gamenya mengikuti pola alur yang sama yaitu: opening anime dimainkan -> ada cutscene anime -> dialog antar karakter -> akses kustomisasi -> menjalani misi dan masuk ke medan tempur -> ada cutscene di bagian ending -> sampai diulang lagi di chapter berikutnya. Kami masih belum punya opini final akan ceritanya sendiri karena sejauh ini selain dari impresi akan tema yang lebih ringan dan ceria, tapi siapa tahu kehadiran Vol. 2 – 3 mungkin bisa merubah atmosfernya ke arah yang tidak terduga.
Mekanisme Gameplay Familiar, Tapi Butuh Dedikasi
Jika kamu familiar dengan gameplay dalam seri Mobile Suit Gundam Battle Operation terutama dari seri keduanya, maka Code Fairy tidak akan sulit sama sekali untuk dipelajari karena basisnya masih sama. Elemen action pada gameplay tidak semata membuat gamenya bisa dimainkan secara sembarangan dengan eksekusi combo, karena kamu harus berpikir secara lebih strategis baik itu dalam menyerang hingga melakukan manuver di medan tempur. Jadinya setiap mobile suit dibekali dengan senjata utama, senjata melee, dan banyak variasi senjata sampingan. Kustomisasi memegang peranan penting untuk memberimu semua perlengkapan memadai dalam medan tempur hingga item untuk meningkatkan statistik mobile suit, untuk itu mengakses fiturnya sebelum menjalani setiap misi sudah jadi sesuatu yang wajib.
Ada tiga jenis mobile suit yang bisa kamu pilih yaitu Raid, Support dan General. Setiap jenis punya statistik dan kemampuan spesialnya sendiri yang bisa kamu sesuaikan dengan selera, tapi satu yang terpenting untuk diperhatikan juga bagaimana satu jenis lemah saat dan lebih kuat saat dihadapkan dengan jenis lainnya (sederhananya: Raid > Support > General > Raid). Setelah mendapat mobile suit dan kustomisasi yang memadai, kamu akan digiring untuk menyelesaikan serangkaian misi yang punya berbagai macam Objective untuk diselesaikan, beberapa di antaranya seperti mengalahkan semua mobile suit milik musuh atau menduduki Beacon yang terletak di berbagai sudut map. Setiap map bahkan punya misi sampingan juga, jadi terlepas dari alur yang linear setidaknya masih ada distraksi yang membuat pengalaman bermain sedikit lebih bebas.
Secara desain sebenarnya tidak ada yang bisa kami singgung kembali selain dari fakta kalau ini adalah sistem yang sudah jadi pondasi andalan dari Battle Operation. Hanya saja ada kemungkinan pemain pendatang baru akan kesulitan untuk beradaptasi, atau yang seperti kami sebut di atas mereka “butuh dedikasi”. Alasannya sendiri karena Code Fairy punya tempo permainan yang lambat dan tidak dibangun layaknya game action serba mulus. Kamu harus benar-benar berpikir secara strategis agar tidak melakukan manuver atau aksi yang sia-sia, apalagi dengan banyaknya restriksi seperti manuver mobile suit yang dibebani sistem overheat hingga waktu reload senjata yang lama. Bahkan serangan meleset bisa berakibat fatal karena dapat memberi celah bagi musuh untuk menyerang mobile suitmu. Bertahan, tidak banyak melakukan manuver sia-sia, sambil menyerang di saat yang tepat adalah strategi wajib untuk diperhatikan.
Berdasar pada penjelasan itulah kenapa kami merasa kalau Code Fairy masih belum bisa disebut sebagai game yang cocok untuk semua kalangan pemain, kecuali jika mereka benar-benar ingin mendalimi sistemnya dengan lebih serius atau kebetulan memang suka dengan model gameplay strategis, lebih realistis dan lambat seperti ini.
Seberapa Replayable Gamenya?
Untungnya alur cerita dan misi yang linear tidak semata membuat game ini miskin akan replayability, karena dari yang kami lihat ada beragam mode permainan menarik yang disuguhkan. Beberapa di antara mode tersebut adalah Situations yang mencakup misi seperti Time Attack, Survival dan Battle System: Infantry, hingga favorit kami yaitu Cost Team yang mana kamu akan ditempatkan dalam pertempuran deathmatch sengit antar segudang varian mobile suit keren. Ada juga mode training, tapi ini memang lebih ke arah pengenalan sistem gameplay daripada sesuautu yang bisa jadi konten sampingan untuk dinikmati dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Sebagai kelompok fans awam yang masih asing dengan universe Gundam secara luas, kami setidaknya bisa memberi apreasiasi akan apa yang berusaha ditawarkan oleh Mobile Suit Gundam Battle Operation: Code Fairy. Selain dari cerita yang bisa dicerna dengan mudah, ini adalah game Gundam yang benar-benar mendorong kami untuk bisa menyukainya meski harus lewat proses yang kurang mengenakan. Gameplaynya yang begitu kaku dan butuh pembiasan lebih bisa jadi kekurangan besar bagi banyak orang, tapi di sisi lain ini justru kami lihat sebagai momen di mana terkadang kita harus menaruh usaha lebih untuk bisa menikmati sesuatu daripada mengabaikannya setelah mendapat impresi kurang memuaskan.
Jika tertarik dengan gamenya, Mobile Suit Gundam Battle Operation: Code Fairy saat ini sudah tersedia di PlayStation 4 dan PlayStation 5. Kamu bisa cek detail harga lengkap dari tiap versi gamenya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Mobile Suit Gundam Battle Operation: Code Fairy
PROS
- Cerita original menarik untuk dinikmati fans lama dan pendatang baru
- Sistem combat kompleks dan lebih strategis
CONS
- Kualitas grafis lawas yang tidak mendapat perombakan
- Butuh dedikasi ekstra untuk menguasai gameplay (tidak cocok bagi yang menginginkan gameplay action mentah)
Discussion about this post