Seri original Nier adalah salah satu game yang mungkin paling kami harapkan mendapat remaster atau remake, dan kini siapa sangka jika keinginan itu terkabul lewat NieR Replicant ver.1.22474487139… yang terlihat sangat menjanjikan. Kami jarang mendapatkan momen nostalgia kuat saat ada game klasik yang kembali dibangkitkan lewat versi remaster, kecuali Nier yang sudah meninggalkan memori kuat sejak era SMP dulu sebagai salah satu game PS3 pertama yang kami mainkan.
Jika boleh jujur, sebenarnya Nier memiliki banyak kekurangan yang bahkan sudah kami keluhkan sejak dulu yaitu dari gameplay yang terasa kaku hingga grafis yang kurang memuaskan. Tapi semua itu terasa seperti kekurangan sampingan yang tidak berarti, karena dari segi konten cerita dan aspek lain game ini berhasil menjawabnya dengan kualitas kelas atas nan unik yang jarang kami temui di game JRPG sejenis.
Menyusul ulasan preview yang sudah kami rangkum beberapa minggu lalu, kali ini Square Enix sudah melepas embargo gamenya sehingga kami bisa memberikan pembahasan lebih dalam mengenai kualitas yang ditawarkan. Daripada penasaran, langsung saja simak rangkuman preview kami di bawah ini!
Jalan Cerita
Bagi kami cerita adalah bagian terkuat yang membuat gamenya terasa sangat spesial, maka dari itu akan lebih baik jika kamu tidak mendapatkan detail penuh dari sinopsisnya, atau malahan tidak usah membaca poin ini agar kamu bisa mendapatkan pengalaman bermain yang murni. Tapi jika harus dijelaskan secara singkat, Nier Replicant menceritakan kisah seorang pemuda yang berusaha menyelamatkan adik perempuannya dari virus Black Scrawl yang berkaitan dengan Shades, sebuah manifestasi dari makhluk yang dianggap sebagai monster di awal, namun ternyata memiliki rahasia besar dibaliknya.
Ada beragam ending berbeda yang bisa dikejar, namun kami tentu saja tidak bisa membahasnya lebih jauh karena mengandung spoiler besar, tapi setidaknya ini bisa jadi konfirmasi bagi kamu yang penasaran mengenai segi replayability. Satu yang paling kami sukai dari alur cerita Nier Replicant adalah bagaimana gamenya tidak hanya berfokus di satu peristiwa di runtutan waktu yang sama, karena kamu akan dibawa dalam petualangan sang karakter utama saat dirinya masih remaja hingga dewasa. Ikatan yang berusaha dibangun lewat eevolusi cerita dramatis inilah yang membuat kami jatuh cinta dengan gamenya, dan harus diakui kalau pengalaman yang ditawarkan masih memberikan sensasi yang sulit dilupakan.
Adanya Struktur yang Masih Usang
Pada awal permainan kamu akan diberikan akses ke area turorial yang memberikan panduan dari basis gameplay yang perlu dipelajari. Sebisa mungkin perhatikan tutorial ini dengan baik-baik, karena kamu juga akan diberikan kesempatan untuk menjajal beragam skill yang bisa didapatkan nanti saat mencapai progress lebih jauh, karenanya selalu lebih baik jika membiasakan diri dalam awal.
Alur ceritanya akan membawa kamu dalam runtutan misi yang tersedia di berbagai area, jadi eksplorasi rasanya sudah menjadi keharusan yang harus dijalani. Kamu memang tidak perlu sampai harus melakukan eksplorasi penuh sampai luar dalam untuk melanjutkan cerita utama, namun ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari eksplorasi menyeluruh seperti akses ke banyak material yang kemudian bisa dijual untuk mendapatkan uang. Nah uang inilah yang memegang peranan penting bagi kamu untuk mendapatkan item serta equipment baru dalam menghadapi petualangan yang menantang. Selain lewat eksplorasi, uang dalam game ini juga bisa didapatkan dengan mengikuti segudang misi sampingan yang tersedia di desa.
Ada banyak momen dimana kamu perlu melakukan backtrack untuk melanjutkan cerita, yang otomatis memaksa kamu untuk pergi dari poin A ke poin B yang bisa memiliki rute eksplorasi jauh dan melelahkan, bahkan meskipun bayarannya hanya untuk mendengar ucapan dialog singkat. Ini mungkin bukan masalah besar jika gamenya memiliki fitur Fast Travel, yang sayangnya memang tidak disertakan.
Satu lagi yang kami sayangkan adalah absennya fitur Auto Save maupun Manual Save yang jujur membuat gamenya terasa usang, apalagi di era sekarang dimana hampir semua game sudah memiliki fitur tersebut. Jadi satu-satunya momen dimana kamu bisa menyimpan progress adalah dengan mengakses semacam kotak surat merah di berbagai area. Kabar baiknya kamu tidak akan dilempar untuk mengulang save terakhir saat karakter gugur, karena ada beberapa titik spawn yang dibuat mengikuti progressmu.
Tidak bisa disangkal memang kalau beberapa unsur yang ditawarkan gamenya sudah terasa usang, namun ini tidak menjadi sesuatu yang mempengaruhi keseruan kami. Seperti backtracking contohnya, yang meskipun bisa menjadi proses melelahkan dan membosankan bagi sebagian pemain, tapi bagi kami justru ini adalah momen yang cukup seru untuk menambah porsi eksplorasi atau mengunjungi area yang sebelumnya sempat dilewatkan.
Perombakan Gameplay yang Lebih Mulus
Seperti yang kami bahas di artikel preview kemarin, kontrol karakter hingga sistem combat dalam game ini benar-benar sudah disempurnakan. Kini semuanya terasa lebih halus dan layak untuk disandingkan dengan game action di era modern. Berbeda dari NieR: Automata dimana kamu bisa membawa 2 senjata sekaligus, dalam game ini kamu hanya dapat memegang satu senjata yang dibagi dalam beberapa jenis dan tipe serangan Heavy (kuat) serta Light (ringan). Setidaknya meskipun hanya dapat membawa satu senjata, kamu tetap bisa melakukan switch ke senjata lain dengan akses tombol D-pad (kami memainkan gamenya di PlayStation 4). Karena karaktermu dapat dengan mudahnya mengalihkan serangan kuat dan ringan, sistem kombo dalam game ini juga terasa sangat mudah untuk dieksekusi.
Semuanya benar-benar terasa responsif, apalagi mengetahui kalau kamu bisa melakukan dodge-cancel juga yang membuat alur pertempuran lebih terkontrol. Tidak ada Perfect Dodge seperti di NieR: Automata yang memang kurang kami sukai karena kamu bisa melakukan spam kapan saja dan menghindari serangan musuh dengan sangat mudah. Namun berbeda dengan sistem dodge standar di NieR Replicant yang terasa lebih tradisional dan mementingkan timing yang tepat.
Timing yang tepat tidak hanya bergantung saat mengindari serangan saja, karena di versi terbaru dari NieR Replicant ini ada juga tambahan sistem block/parry. Kamu bisa menahan serangan dengan block, tapi kami sarankan untuk melatih refleks agar bisa melakukan parry, karena kamu bisa mengeksekusi serangan balik yang kuat ke musuh plus ada kepuasan yang didapat setiap kali berhasil mengeksekusinya.
Kamu tidak akan bertarung sendirian, karena ada Grimoire Weiss yang berperan sebagai senjata jarak jauh yang dapat mengeluarkan kekuatan sihir (mirip dengan Pod di NieR: Automata). Weiss selalu bergerak mengikuti Nier, jadi kamu bisa memberikan komando lewat tombol khusus dan menggunakan lock-on untuk menembakkan proyektil sihir ke musuh. Ada juga beberapa moveset berbeda dimana Weiss dapat melancarkan serangan fisik yang lebih kuat, dan bahkan bisa dieksekusi saat karakter sedang melompat atau berada di udara.
Selain eksplorasi dan pertarungan, porsi gameplay yang ditawarkan juga mencakup tantangan puzzle yang bisa sangat mudah atau memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Kalau boleh jujur kami tidak pernah suka dengan porsi gameplay puzzle di game manapun, dan Nier Replicant bukan pengecualian karena ada puzzle yang memang terasa sangat membosankan, salah satunya seperti yang harus kamu selesaikan di Barren Temples saat mengikuti misi untuk menyelamatkan pangeran Facade City.
Karena kamu memerlukan banyak uang untuk membeli item, equipment dan material lain untuk memperkuat karakter, eksplorasi dan mengikuti misi sampingan juga harus diiringi dengan aktivitas farming. Untuk memudahkanmu gamenya sudah memberikan beragam opsi mulai dari adanya fitur auto-battle di tingkat kesulitan Easy, menanam bibit, serta memancing yang bisa memberikan ekstra uang lebih banyak. Kami terus menyebut kalau uang adalah sumber yang penting karena harga item yang bisa dibeli kebanyakan memang terlalu mahal, seperti bagaimana satu map saja dijual di 500 Gold sementara senjata dengan statistik bagus bisa dijual hingga 10 ribu Gold lebih.
Sistem gameplaynya secara keseluruhan memang sederhana, namun selalu ada cara untuk membuatnya lebih seru seperti bereksperimen dengan senjata lain hingga menciptakan kombo baru. Yang jelas jika dibandingkan dengan game originalnya dulu, tidak perlu diragukan lagi kalau dari segi gamepay NieR Replicant ver.1.22474487139… berhasil menyempurnakannya dengan baik.
Pengenalan Senjata dan Sihir
Ada beragam variasi senjata yang bisa kamu pilih sesuai dengan gaya bermain. Setiap senjata ini juga memiliki moveset, jangkauan serangan, hingga statistik bawaan yang berbeda pula, jadi pastikan untuk mencoba setiap senjata yang berhasil kamu dapatkan karena mungkin ada area hingga boss sulit yang hanya bisa kamu kalahkan dengan senjata yang belum sempat dicoba.
Saat berhasil mengalahkan musuh, ada kesempatan dimana kamu bisa mendapatkan “Words” yang berfungsi layaknya buff ekstra untuk memperkuat senjata, sihir, dan juga kemampuan fisik standar seperti mengindari maupun menahan serangan. Ada dua slot yang diberikan untuk Words, dan setiap slotnya memiliki tipe berbeda yang memungkinkan kamu untuk membuat kombinasi paling cocok.
Peran Grimoire Weiss sebagai senjata pendamping juga membuka banyak ruang eksperimen dengan gameplay yang melibatkan sihir. Ada beragam sihir seperti Dark Blast, Spear, Hand, Gluttony dan Phantasm dengan efek serangan serta damage yang berbeda-beda. Kami sangat suka dengan setiap sihirnya, namun jika harus memilih mana yang terbaik, mungkin Dark Spear adalah pilihan kami karena efek serangan tombak dan intensitasnya dapat diatur setelah mengalahkan musuh kuat seperti boss. Setiap kali mengeksekusinya kami merasakan sensasi badass dibandingkan dengan sihir-sihir lainnya.
Visual Memukau Hingga Soundtrack Kelas Atas
Kembali merujuk pada artikel preview kami sebelumnya, dari segi presentasi NieR Replicant ver.1.22474487139… harus diakui berhasil menjawab ekspektasi kami. Selain dari kualitas tesktur serta modifikasi asset untuk membuat desain level di dalam gamenya terlihat lebih baik, setiap karakternya juga sudah dibuat ulang dengan model 3D baru yang sempurna. Mulai dari Brother Nier, Yonah, hingga Kaine sekarang terlihat lebih mendekati gaya dari D.K yang merupakan artist atau desainer karakter dari game originalnya. Komplain kami mungkin hanya ditujukan ke Emil dalam wujud “Weapon,” yang menurut kami terlihat lebih mengintimidasi di versi PS3-nya dulu.
Selain perubahan model karakter, pihak developer bahkan sampai melakukan sesi rekaman ulang yang melibatkan para pengisi suara dari game originalnya. Saat waktu itu iseng membandingkan trailer Opening Movie dari versi klasik dan modern, kami bahkan tidak ragu untuk menyebut kalau rekaman suara yang baru memang terasa lebih menjiwai. Mai Kadowaki selaku pengisi suara Emil juga tetap membawakan karakternya dengan suara yang masih terdengar sangat muda, sesuatu yang memang sulit dipercaya mengingat Kadowaki saat ini sudah memasuki usia kepala empat.
Bukan game Nier tentunya jika tidak hadir dengan musik kelas atas, dan untuk yang satu ini gamenya menawarkan koleksi soundtrack yang sudah diaransemen ulang oleh Keiichi Okabe. Kami sangat suka dengan versi terbaru dari tiap alunan musik yang ada, dan beberapa diantaranya bahkan lebih baik dari versi originalnya dulu. Tapi ada juga yang malah jadi kurang cocok, contohnya seperti Kainé – Another Edit Version yang memiliki tempo lebih cepat di bagian tengah lagu, yang mana kami lebih suka dengan alunan lebih lambatnya. Tapi selera tiap orang pasti berbeda, jadi siapa tahu saja kamu lebih suka dengan versi barunya ini.
Kesimpulan
Rasanya memang sulit untuk melepas topeng fanboy kami saat mencoba mengulas game ini, yang pada akhirnya memang berhasil menjawab ekspektasi dengan kualitas jempolan. Baik itu grafis yang lebih baik, atau gameplay action yang lebih halus dan responsif, yang jelas ini adalah pengalaman bermain paling memuaskan kami dengan NieR Replicant setelah menamatkan game originalnya dulu sampai dua kali.
Semua perombakan serta ekstra konten yang ditawarkan juga semakin memperkuat pengalaman bermain, yang meskipun sayangnya masih diselimuti dengan elemen usang atau ketinggalan zaman, kami tetap bisa melihatnya diterima dengan tangan terbuka. Jika NieR: Automata bisa membuat banyak gamer terpanah dengan cerita emosionalnya yang penuh dengan konklusi unik, maka kami tidak sabar untuk melihat reaksi pendatang baru untuk memainkan game originalnya yang menurut kami, bahkan hingga sekarang masih lebih baik dari segi cerita dan karakter.
Kelebihan | Kekurangan |
Jalan cerita fantastis dengan karakter memorable | Adanya struktur yang masih usang (absennya auto dan manual save, limitasi fast travel di awal permainan, dll) |
Gameplay yang jauh lebih mulus dan seru | Beberapa tantangan puzzle terasa membosankan |
Kontrol intuitif yang mudah dipelajari | |
Perombakan visual yang luar biasa | |
Koleksi soundtrack kelas atas |
Final Score:
9/10
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post