Berbicara soal JRPG klasik dengan sistem lawas seperti konsep turn-based strategy hingga random encounter yang mungkin sudah tidak menjadi tren, namun ternyata masih banyak juga gamer yang menyukainya jika gamenya di eksekusi dengan baik. Contohnya saja Square Enix yang bakal melanjutkan salah satu JRPG – Octopath Traveler II yang akan dirilis dalam wakt udekat.
Octopath Traveler II menjanjikan jalan cerita yang fresh hingga berbagai mekanisme gameplay baru untuk memanjakan para fans JRPG Klasik dan kami mendapatkan kesempatan duluan untuk melakukan review game tersebut. Apakah akan tetap sempurna seperti seri pertamanya? Mari simak!
Jalan Cerita yang Fresh
Octopath Traveler II masih menggunakan sistem yang sama yang melibatkan 8 karakter yang bisa dipilih. Setiap karakter disini memiliki jalan cerita masing-masing, ada yang jalan ceritanya simpel karena straightforward, ada juga beberapa karakter dengan jalan cerita rumit karena memiliki banyak cabang.
Dalam petualangan ini, di awal saya memilih Hikari. Dirinya memiliki jalan cerita yang cukup gelap, dimana ia adalah pangeran muda dari clan yang ambisius akan peperangan. Ayahnya dan abangnya memiliki ambisi untuk perang terus menerus dan menguasai wilayah sebanyak mungkin. Karena ambisi tersebut, ayahnya sadar kalau clan yang dimilikinya cuma mengundang permusahan dan dibenci oleh semua negara.
Ceritanya langsung mendapatkan timeskip, cerita berlanjut dimana ayahnya sudah sekarat dan mesti menunjuk raja baru. Awalnya, ayahnya ingin menunjuk Hikari karena visinya yang lebih mementingkan perdamaian. Namun, sang kakak yang ambisius ingin mengkudetanya sebelum itu terjadi dan membunuh ayahnya sendiri serta menghancurkan kota. Tujuannya berpetualang adalah mencari sekutu untuk membalaskan dendamnya dan membawa perdamaian.
Tidak semua karakter memiliki jalan cerita yang gelap dan suram. Agnea yang adalah seorang penari memiliki kisah yang lebih mengharukan. Dia ingin ingin menjadi bintang seperti ibunya dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk menjelajahi berbagai belahan dunia. Meskipun dia canggung dan baik hati, ayahnya menentangnya karena alasan masa lalunya, namun akhirnya mereka bisa menerima.
Satu hal yang cukup menarik soal plot di Octopath Traveler II adalah kehadiran mekanisme Crossed Paths. Saya tidak akan spoiler lebih jauh soal ini, tapi yang bisa saya katakan adalah ada beberapa kombinasi karakter yang Anda pilih yang bakal menghasilkan cerita baru yang melibatkan dua karakter.
Berbagai Karakter yang Unik
Seperti versi pertamanya, Square Enix memang melakukan pekerjaan bagus dalam membuat karakter di Octopath Traveler memiliki keunikannya masing-masing dan bakal membuat Anda ingin menggunakan semuanya. Tidak cuma dari segi cerita saja, setiap karakter disini diberkati dengan kemampuan unik masing-masing yang berguna untuk setiap petualangan.
Agnea bisa “summon” NPC yang sudah ia pikat ketika melakukan eksplorasi. Tiap NPC disini memiliki kemampuan masing-masing. Misal, ada yang memiliki kemampuan buff meningkatkan ATK, DEF, atau melakukan support lainnya seperti Heal. Tapi, jika Anda gagal memikat NPC tersebut, reputasi Anda akan menjadi buruk. Semakin kuat NPC tersebut, semakin kecil persentase untuk mendapatkannya.
Hikari memiliki kemampuan untuk ngajak berantem NPC tertentu. Gunanya untuk mendapatkan juga “Learning Skills” yang juga bisa dipakai dalam pertarungan. Semakin kuat NPC yang dilawan, semakin bagus skill yang dimilikinya, termasuk juga mendapatkan XP.
Menurut opini saya, karakter seperti Hikari disini menjadi terlalu OP di pertarungan. Alasan utamanya karena dia bisa menggunakan lebih banyak skill, serta lebih banyak XP yang didapatkan lewat pertarungan dengan NPC. Jadi, mengambil Hikari di awal permainan bisa menjadi keputusan yang sangat tepat.
Fitur Pagi dan Malam Jadi Nilai Jual
Salah satu perubahan yang paling mencolok di Octopath Traveler II adalah kehadiran fitur “Pagi dan Malam”, dimana Sistem tersebut bukan waktu yang berjalan secara realtime, para pemain bisa mengubahnya sesuka hati melalui sebuah tombol toggle. Jam tersebut bisa digunakan sesuai dengan berbagai kebutuhan tertentu.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, setiap karakter masih sama seperti seri sebelumnya dimana memiliki Action Path masing-masing, namun untuk seri terbarunya Action Path mereka dibagi Day dan Night.
Sebagai contoh karakter Agnea, di siang hari dia bisa menggunakan Charm untuk memikat NPC bergabung dengannya yang fungsinya bisa dipakai dalam pertarungan. Namun pada malam hari, dia bisa meminta beberapa barang tertentu yang dimiliki oleh NPC, syarat item yang bisa diambil bergantung pada Level karakter Agnea itu sendiri, semakin tinggi, semakin prestisius para yang didapatkan.
Hikari yang disiang hari memiliki Action Path untuk mengajak duel NPC, pada malam hari ia memiliki Action Path untuk “menyuap” NPC demi mendapatkan informasi penting seperti item rahasia atau ruangan tertentu yang terkunci. Hal tersebut bisa sangat berguna untuk eksplorasi.
Tidak cuma soal kemampuan setiap karakter yang berbeda tergantung pagi atau malam, beberapa NPC juga cuma muncul di jam tertentu. Ada beberapa hal yang terkadang bisa membuat Anda bingung ketika mencari seseorang karena kalian harus juga memperhatikan waktu siang dan malam.
Mekanisme pagi dan malam ini juga berlaku pada monster yang akan Anda hadapi ketika melakaukan eksplorasi. Musuh yang dihadapi di malam akan cenderung sedikit lebih kuat dibanding pagi. Karena hal tersebut, reward XP dan juga uang yang didapatkan akan jauh lebih besar. Cocok ketika ingin grinding dan memperkuat karakter.
Menurut opini saya, mekanisme pagi dan malam ini membuat gamenya menjadi lebih kompleks dan bervariasi dari segi gameplay. Pemilih anggota party kini bukan cuma soal untuk pertarungan saja, tetapi juga untuk eksplorasi yang bakal menentukan lancar atau tidaknya Anda dalam berpetualang.
Gameplay Hanya Mengalami Sedikit Perubahan
Jika berbicara soal eksplorasi, kini Anda tidak cuma berjalan di daratan saja, melainkan juga di sungai atau bahkan lautan. Untuk berjalan di perairan, karakter yang Anda mainkan akan otomatis menggunakan sebuah perahu, tidak perlu repot-repot membelinya, just plug and go.
Tetapi, untuk berpindah dari pulau ke pulau lainnya Anda masih harus menggunakan fitur transportasi berbayar yang tersedia di pelabuhan. Transportasi kapal tersebut cuma dipakai ketika pertama kali pindah ke pulau tertentu, karena sisanya Anda sudah bisa menggunakan fast travel.
Octopath Traveler II masih menggunakan sistem random encounters di eksplorasinya dan masih tidak ada opsi untuk mematikannya. Saya adalah salah satu orang yang tidak menyukai sistem tersebut. Meskipun di akhir game nantinya anda bisa mengurangi rate random encounters, akan lebih baik jika fitur tersebut diberikan opsi untuk menonaktifkannya.
Berbicara soal combat, sebenarnya tidak ada perbedaan yang begitu terasa. Yang paling baru hanya mekanisme Latent Power yang dimiliki setiap karakter. Misalnya seperti Partitio yang memiliki kemampuan Latent Power untuk secara instant memaksimalkan BP yang dia miliki. Itu sangat berguna karena ia memiliki kemampuan untuk transfer BP ke karakter lainnya.
Hikari memiliki Latent Power untuk mengeluarkan sisi gelapnya dan membuka akses ke Special Skill yang powerful. Mengkombinasikannya dengan Partitio bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memaksimal serangan yang dimiliki Hikari dengan cepat.
Menurut kami, improvisasi combat yang dimilikinya sangat minim terasa hanya lewat Latent Power. Meski begitu, mekanisme baru tersebut juga membawa variasi gameplay bertarung yang baru.
Visual dan Musik yang Menggugah Selera
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas grafis khas HD-2D di Octopath Traveler sangat bagus dan mereka lanjutkan di seri keduanya, bahkan, terlihat ada berbagai improvisasi yang begitu kerasa. Misalnya beberapa beberapa tempat seperti kota-kota yang terlihat lebih hidup dengan lightning dan efek partikel dengan dosis yang lebih banyak untuk menghidupkan spritework yang memang sudah keren di awal.
Masih ingat soal mekanisme fitur pagi dan malam yang sudah saya sebutkan? Hal ini juga berlaku pada background musik yang diputar. Musik dipagi hari akan cenderung memiliki nuansa semangat, sementara di malam hari akan lebih bernuansa menenangkan atau mendebarkan, tergantung dimana Anda berada.
Berbicara kualitas musik secara keseluruhan, Yasunori Nishiki kembali melakukan pekerjaan yang hebat dalam seri kedua ini. Setiap lagu terasa sangat pas untuk setiap adegan yang muncul di layar. Eksplorasi, pertarungan, menikmati cerita, semuanya dibalut dengan musik yang menghipnotis saya untuk terus memainkan game ini. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tetapi jika saya boleh berkata, ini adalah musik terbaik sejauh ini dari semua game yang saya mainkan tahun ini.
Karena saya memainkannya di PS5, saya tidak memiliki masalah performa sama sekali. Segalanya sangat lancar. Kualitas visual terkesan lebih tajam, thanks to 4K output resolution. Selain itu, transisi loading dari map ke map lainnya ketika Anda melakukan fast travel atau terkena random encounters terasa sangat seamless seperti tanpa loading.
Kesimpulan
Penambahan fitur seperti Day & Night menurut saya menjadi sebuah game changer disini karena benar-benar menambah variasi gameplay menjadi lebih kompleks, entah dari segi eksplorasi hinnga pertarungan yang bakal mempengaruhi kelancaran Anda. Hal tersebut juga berlaku pada penambahan mekanisme Latent Power pada bagian combat.
Secara singkat, saya bisa mengatakan bahwa Octopath Traveler II adalah penyempurnaan dari game yang memang sudah sempurna. Tidak ada perombakan besar-besaran dari Square Enix, hanya sebuah penambahan fitur kecil dengan jalan cerita yang berbeda. Meski begitu, gamenya memang sudah terasa sangat solid untuk dimainkan sejak seri pertama.
Tidak sabar menantikan gamenya? Octopath Traveler II sudah dijadwalkan untuk rilis 24 Februari ini serentak untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Nintendo Switch dan PC. Bagi Anda yang tertarik memainkan seri pertamanya tanpa harus keluar uang banyak bisa memanfaatkan langganan Xbox PC Game Pass.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Octopath Traveler II
PROS
- Mekanisme pagi & malam buat gameplay jadi bervariasi
- Musik yang luar biasa memanjakan telinga
- Jalan cerita yang lebih beragam
CONS
- Jika Anda berharap banyak perubahan, seri kedua ini hanya seperti improvisasi dari yang pertama
- Random encounter tetap tidak bisa diatur lewat option, harus memainkan lebih jauh untuk menurunkan kemungkinannya
- Jika Anda ingin menggunakan semua karakter, butuh banyak waktu untuk grinding
Discussion about this post