ROG balik lagi nih dengan ponsel gaming terbarunya, ROG Phone 9 Pro Edition dengan berbagai peningkatan. Ponsel ini digadang-gadang jadi andalan untuk gamer berkat chipset Snapdragon 8 Elite dan GPU Adreno paling baru. Selain performa yang super ngebut, ada banyak banget fitur keren lainnya.
Tapi, seberapa jauh sih peningkatannya dibanding ROG Phone 8? Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain dan review duluan ROG Phone 9 Pro Edition yang akan kami bedah di artikel ini. Mari simak!
Desain: Tetap Keren, Tapi Lebih Kece!
ROG Phone 9 Pro masih setia dengan desain khas gamer-nya yang berani dan futuristik. Bagian belakangnya dibikin lebih premium dengan lapisan matte yang lembut disentuh dan nggak gampang ninggalin sidik jari. Desain logo ROG Fearless Eye plus pola khasnya bikin tampilannya makin elegan tapi tetap garang.
Fitur AniMe Vision juga balik lagi nih, tapi kali ini lebih canggih. Layar mini-LED di belakangnya punya 648 LED (jauh lebih banyak dari versi biasa yang cuma 85 LED). Kamu bisa nge-set GIF custom, tulisan-tulisan keren, bahkan teks dalam bahasa lain kayak Mandarin atau Jepang. Yang baru lagi, ada fitur AniMe Play yang bikin kamu bisa main mini-game retro langsung di layar belakang ini. Kontrolnya? Pakai tombol AirTrigger yang ada di ponsel.
Layar Smooth Abis dengan Refresh Rate Tinggi
ROG nggak terlalu banyak mengubah layar di seri ini. Masih pakai panel AMOLED 6,78 inci Samsung E6, resolusi 2400×1080, dan kecerahan puncak sampai 2500 nits. Tapi yang bikin beda, refresh rate-nya sekarang bisa sampai 185Hz (naik dari 165Hz di seri sebelumnya). Refresh rate setinggi ini bikin main game terasa lebih mulus, apalagi di game yang support fps tinggi.
Secara keseluruhan, visual yang ditawarin tetep tajam dan memanjakan mata. Cocok banget buat kamu yang suka main game berat atau game kompetitif yang membutuhkan reflek super cepat untuk bersaing.
Performa Gahar Tanpa Ampun
ROG Phone 9 Pro ditenagai oleh chipset terbaru Snapdragon 8 Elite. Prosesornya punya dua inti super cepat (4,3 GHz) dan enam inti hemat daya (2,8 GHz). Oh ya, Pro Edition yang kami review menggunakan 24GB LPDDR 5X RAM. Nggak ketinggalan GPU Adreno 830 yang bikin grafis makin nendang. Selain itu, ASUS juga nyempurnain sistem pendinginnya dengan GameCool 9. Pendingin ini pakai grafit lebih besar yang bikin suhu ponsel tetap adem bahkan saat nge-push game berat.
Untuk melihat performa selengkapnya, kami sudah melakukan sedikit pengujian untuk berbagai kondisi seperti misalnya benchmark sintetis dan juga game-game populer, berikut hasilnya:
- AnTuTu Benchmark: 2.970.227 (v10)
- Geekbench 6: 2941 (CPU Single-Core), 9392 (CPU Multi-Core), 19408 (GPU OpenCL), 25696 (GPU Vulkan)
Performa Gaming:
- Genshin Impact: Stabil di 60 FPS pada pengaturan tertinggi tanpa penurunan frame signifikan.
- Honkai Star Rail: Berjalan pada 58-60 FPS, tetapi turun hingga 47 FPS di area dengan grafis berat.
- Zenless Zone Zero: Stabil di 56-60 FPS saat roaming, tetapi mengalami penurunan hingga 37 FPS saat memuat model.
- Wuthering Waves: Berjalan mulus di 60 FPS, kecuali saat memainkan ultimate Changli, yang membuat FPS turun ke 33 FPS.
Buat performa keseluruhan? Nggak perlu diragukan lagi. Ponsel ini siap melibas semua game berat dengan lancar. Meskipun terkadang mengalami FPS drop, tetapi tidak pernah sampai di bawah 30 FPS. Menurut kami ini performa yang cukup mengejutkan untuk ukuran sebuah smartphone gaming.
Kamera Nggak Dilupakan
Meskipun ponsel ini ditujukan buat gaming, kameranya juga nggak main-main. Kamera utamanya pakai sensor 50MP Sony Lytia 700 dengan stabilisasi gimbal generasi ke-4. Hasil fotonya jernih, dengan fitur AI yang bantu banget pas motret momen-momen cepat serta tambahan Kamera telefoto 32MP 3x zoom dan Ultra-wide 13MP. Berikut hasilnya:
Hasil fotonya oke buat ukuran ponsel gaming, tapi kalau kamu fotografer serius, mungkin bakal nyari fitur kamera lebih dari ini. Sekali lagi, ini cukup bagus untuk ukuran smartphone yang berfokus pada gaming.
Baterai dan Aksesori Bikin Gaming Nonstop!
Ponsel ini punya baterai 5800mAh, lebih besar dari pendahulunya. Pengisian dayanya masih sama, 65W HyperCharge, yang bisa ngisi penuh dalam waktu kurang dari 50 menit. ASUS juga nyediain beberapa aksesori tambahan, seperti AeroActive Cooler X Pro, ROG Chill Case, dan paling keren, ROG Tessen.
AeroActive Cooler X Pro sekarang punya kemampuan pendinginan yang lebih oke buat ROG Phone dan nambahin kontrol fisik yang bikin gaming jadi lebih intuitif, mirip kayak tombol AirTrigger. Dibandingkan versi sebelumnya, AeroActive Cooler X, kipasnya jadi lebih gede 12,5%, aliran udaranya juga lebih lancar, dan efisiensi pendinginannya naik sampe 29%.
Terus, ada Chill Case, casing yang dirancang buat bantu turunin panas tapi tetep melindungi ponsel. Casing ini pake composite vapor chamber yang bikin panas terdistribusi merata dari bagian yang panas ke tepi perangkat. Dengan cara ini, pengelolaan panas jadi lebih baik, dan Chill Case bisa nurunin suhu bagian belakang ponsel sampe 17%. Jadi, cocok banget buat gaming lama tanpa takut ponsel kepanasan, dan tetap aman.
ROG Tessen Jadi Kontroler Portabel yang Serbaguna
Walaupun nggak cuma buat ROG Phone 9, ROG Tessen adalah kontroler mobile yang bisa dipakai di ponsel Android. Salah satu fitur serunya adalah engsel lipat yang bikin gampang dibawa-bawa dan juga melindungi port Type-C biar nggak rusak.
Kontroler ini juga punya tombol ROG Button buat ngatur aksi satu sentuhan, bisa diprogram sesuai kebutuhan, nambahin efek pencahayaan, dan ada dua paddle di bagian belakang yang bisa diprogram buat ngejalanin perintah kompleks di game.
Tapi, buat yang punya tangan gede, pegangan kontroler ini mungkin agak kurang nyaman. Ukurannya kecil, jadi kadang telapak tangan bisa tertekan bagian kontrolernya pas dipegang. Apalagi di game yang butuh gerakan joystick cepat, gaya pegangan “claw” mungkin jadi lebih sering dipakai.
Kelebihan desainnya, kontroler ini bisa dipakai barengan casing ponsel. Jadi, nggak perlu repot-repot lepas casing kayak kontroler lainnya. Dengan bantalan karet tambahan, ROG Tessen bisa dipake buat casing dengan ketebalan mulai 7mm sampai 14,5mm.
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa kekurangan, ROG Tessen tetep jadi salah satu kontroler terbaik di kelas harganya. Desain portabel dan kompatibilitasnya dengan casing ponsel bikin kontroler ini layak banget buat dipertimbangkan, terutama buat gamer yang butuh fleksibilitas.
Kesimpulan
Buat kamu yang pengen ponsel gaming terbaik, ROG Phone 9 Pro adalah jawabannya. Performanya buas, layarnya mulus, dan ekosistem aksesori tambahannya bikin pengalaman gaming jadi makin maksimal. Buat yang serius ngejar pengalaman gaming terbaik? Gas beli aja! Tinggal tunggu info harga dan ketersediaannya di Indonesia nanti yang kabarnya akan masuk.
Sambil menunggu, kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post