Berawal dari franchise eksperimental Ubisoft yang cukup membawa basis fans setia selama beberapa tahun terakhir, cukup disayangkan kalau Watch Dogs mulai kehilangan sentuhan spesialnya. Penyebab utama dari menurunnya minat fans terletak dari Watch Dogs Legion, yang terlepas dari pendekatan gameplay kreatif yang memungkinkan pemain untuk berperan sebagai siapa saja, tapi sayangnya game tersebut dirasa terlalu generik dan membosankan. Sebagai usaha baru Ubisoft dalam memperbaiki nama baik Watch Dogs Legion, mereka akhirnya telah merilis konten expansion baru berjudul Bloodline.
Seperti yang sempat kami beritakan pada beberapa artikel sebelumnya, Bloodline adalah konten expansion cerita yang berfokus pada kisah karakter favorit fans yaitu Aiden Pearce dan Wrench. Meski dikemas dalam format konten yang terkesan ringkas, kami dibuat terkejut mengenai seberapa panjangnya durasi waktu bermain yang ditawarkan, seperti seolah memainkan game Watch Dogs yang benar-benar baru. Berbekal impresi yang kami dapat setelah memainkan expansion ini selama satu minggu terakhir, akhirnya kami memutuskan untuk merangkumnya dalam review, karena harus diakui expansion ini memang layak untuk diapresiasi.
Jalan Cerita
Seperti yang sudah kami sebut sebelumnya, Watch Dogs Legion: Bloodline berfokus pada cerita Aiden Pearce dan Wrench dalam menghadapi organisasi militer licik di London. Meski keduanya adalah fokus dalam cerita utama di expansion ini, tapi misi serta tujuan yang berusaha mereka kejar akan saling bersimpangan. Aiden yang banyak fans kenal sebagai karakter utama di game original Watch Dogs kini sudah lebih tua dan bijaksana, tapi di sisi lain dia tetap mengikuti perkembangan teknologi serta tidak kehilangan kemampuan hackingnya yang semakin terlatih. Sementara Wrench masih memiliki pembawaan karakter yang sama, tapi kali ini kita dapat melihat keterlibatannya yang lebih berani dalam menjalani misi lapangan secara frontal.
Awal cerita dimulai saat Aiden berusaha menjalani sebuah misi di London untuk mencuri semacam gadget rahasia dari perusahaan Broca Tech. Misinya tersebut kemudian menemui jalan buntu setelah hacker lain berhasil mendahuluinya dan malah menempatkan Aiden dalam situasi terpojok sehingga harus kabur dari pusat laboratorium Broca Tech. Seperti yang bisa ditebak, hacker yang mengganggu rencananya tersebut adalah Wrench yang juga memiliki misi dan tujuan berbeda. Usaha Aiden dalam melarikan diri juga tidak berjalan mulus, karena dia kemudian tertangkap oleh Rempart yang merupakan CEO dari RADS (Rempart Automated Defense Systems) sekaligus sosok antagonis utama di expansion ini.
Dari sana cerita terus berkembang dan kamu akan diperkenalkan dengan karakter kunci ketiga bernama Jackson Pearce, yang mengejutkannya adalah keponakan Aiden dari game pertamanya dulu. Pacing cerita Bloodline harus kami akui disusun dengan cukup rapi, ditambah dengan interaksi antar karakter yang lebih bermakna hingga perkembangan cerita yang tidak pernah membosankan untuk diikuti. Ini termasuk bagaimana Aiden bersama Jackson yang awalnya melihat Wrench sebagai musuh akhirnya akan bersatu demi melawan Thomas Rempart. Kami rasa ini adalah konten yang paling dicari oleh para fans, dan bukannya sebuah game dengan begitu banyak karakter NPC yang mudah dilupakan. Hanya untuk faktor ini saja, kami merasa kalau Bloodline sudah lebih superior dibanding Watch Dogs Legion.
Struktur Misi
Terlepas dari statusnya sebagai expansion, Bloodline menawarkan porsi konten yang padat dengan struktur misi utama dan sampingan yang bisa dikemas dalam sebuah game standlone kecil. Ada sekitar 12 misi utama dan 13 misi sampingan dalam Bloodline, jumlah yang tidak begitu banyak memang, tapi ada begitu banyak replayability yang bisa kamu dapat apalagi jika sudah mendapat opsi untuk bermain sebagai Aiden atau Wrench di game utamanya nanti.
Banyak pemain mengaku kalau mereka bisa menamatkan expansion ini dalam waktu sekitar lima jam saja, dan meski tidak begitu lama, perlu diketahui kalau kamu bisa mendapat ekstra waktu bermain lebih lama jika ingin menyentuh semua konten yang ditawarkan sehingga bisa menembus sepuluh jam. Alasan kenapa expansion ini dikemas dalam waktu lebih pendek karena adanya misi utama yang dikemas dengan pacing pendek, yang mana kamu bisa menyelesaikannya hanya dalam waktu sepuluh menit.
Kami sendiri berhasil menamatkan expansion ini dalam waktu sekitar hampir delapan jam, dan ini belum mencakup semua misi sampingan yang ditawarkannya. Game ini terkadang juga memintamu untuk menjalani misi dengan prioritas rendah sebelum bisa melanjutkan cerita utama, jadi memang hampir mustahil untuk melewatkan konten sampingan meski kamu tertarik atau tidak.
Opsi Karakter Playable
Meski premis yang ditawarkan expansion ini seolah memberi kamu kebebasan untuk bermain sebagai Aiden dan Wrench, tapi perlu diketahui kalau Bloodline lebih berfokus pada skenario cerita. Ini maksudnya kamu tidak bisa langsung bermain sebagai Wrench di misi pertama yang memang lebih berfokus pada sudut pandang Aiden. Ada beberapa titik cerita di mana kamu akan bermain sebagai Wrench dan bahkan Jackson sebelum ketiganya bersatu sebagai tim. Terkesan lebih linear memang, tapi kami cukup suka dengan struktur seperti ini karena variasi permainan akan cepat berganti dan tidak terkesan monoton meski kamu tidak diberi opsi bermain sebagai banyak karakter NPC membosankan di Watch Dogs Legion. Belum lagi Aiden, Wrench, dan Jackson juga memiliki keunikan gaya bermain dan perannya sendiri saat sudah bisa kamu kendalikan.
Kustomisasi dan Gadget
Bukan game Watch Dogs namanya jika tidak ada opsi gadget canggih dan persenjataan untuk mendukung aksimu. Meski kamu nantinya diberi kesempatan untuk bermain sebagai Jackson, tapi dua karakter yang menjadi fokus utama sekaligus bisa dikustomisasi adalah Aiden dan Wrench. Seperti yang kami sebut di poin sebelumnya, setiap karakter memiliki keunikannya sendiri. Aiden adalah sosok hacker yang lebih frontal dan ahli dalam pertarungan dengan bermodalkan persenjataan handal. Untuk kemampuan hacking dia dapat menggunakan System Crash yang dapat memanipulasi semua objek elektronik di sekitarnya dan menimbulkan kepanikan. Tidak hanya itu, Aiden juga memiliki skill pasif yang memungkinkanmu mendapat efek waktu slow motion setelah berhasil mengalahkan musuh serta meningkatkan damagenya.
Beralih ke Wrench, dia adalah karakter yang bisa dibilang lebih keren baik dari segi persenjataan hingga gadget canggih. Senjata utamanya adalah palu besar yang dinamai “Lady Smash” serta pistol yang dapat ditembak secara acak ke musuh setelah terisi. Selain itu dia dapat menggunakan flashbang customnya sendiri yang diberi nama Ninja Ball untuk melarikan diri dari musuh, dan tidak ketinggalan kemampuan hacking untuk menggunakan drone cargo besar yang dapat membawanya mengitari kota London. Jadi jika Aiden adalah karakter hacker yang lebih tradisional, maka Wrench bisa dibilang adalah versi “Happy Go Lucky” atau ekstentrik yang semakin memperkaya variasi gameplay.
Mekanisme gameplay saat memainkan keduanya juga terasa lebih fresh, setidaknya jika dibandingkan dengan dua game Watch Dogs sebelumnya. Dengan menyelesaikan misi yang diberikan beberapa orang spesifik, kamu akan mendapat akses untuk membuka skill baru yang juga merefleksikan karakternya dengan kemampuan NPC yang bisa ditemui di game utama Legion. Kamu bisa dengan mudahnya melihat skill yang tersedia, serta pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan untuk mendapatkannya. Nantinya kamu juga bisa mendapat akses jalur upgrade khusus untuk Wrench yang mengharuskanmu menyelesaikan misi untuk teman fixer Aiden.
Kesimpulan
Kalau boleh jujur, kami sudah mendapat impresi yang jauh lebih positif dari expansion ini bahkan sejak pengumuman perdanannya. Bisa kembali merasakan pengalaman bermain sebagai Aiden dan mempertemukannya dengan karakter favorit fans lain yaitu Wrench dalam satu game adalah sebuah mimpi yang tidak terbayangkan. Bloodline adalah expansion yang berhasil menjawab ekspektasi tersebut dengan konten cerita yang disusun dengan rapi dan membawa begitu banyak variasi yang membuat pacing gameplay tidak pernah membosankan.
Durasi misi utamanya terkadang memang terasa lebih pendek dibandingkan misi sampingan, tapi semua konten sampingan yang ditawarkan untungnya tetap seru untuk dijalani, apalagi reward yang bisa didapat juga layak untuk didapat. Kami tidak punya banyak komplain berarti, selain mungkin dari bagaimana gamenya terlalu mengambil banyak elemen gameplay Watch Dogs Legion yang kami rasa tidak begitu revolusioner. Tapi setidaknya jika kamu berhasil menyelesaikan Bloodline, maka di game utamanya akan ada opsi untuk bermain sebagai Aiden dan Wrench yang pasti akan membuat game tersebut jauh lebih seru dimainkan pertama kali daripada harus berfokus pada NPC biasa. Mungkin ini salah satu strategi Ubisoft juga untuk membuat pemain lebih tertarik memainkan Legion, apalagi karena Bloodline juga dikemas sebagai prekuel.
Kelebihan:
- Cerita utama yang menarik
- Opsi memainkan dua protagonis ikonik dengan ciri khasnya sendiri
- Struktur misi sampingan lebih seru dibanding yang ada di Watch Dogs Legion
- Persenjataan dan gadget hacking yang keren
Kekurangan:
- Konten campaign yang sebenarnya bisa dibuat lebih panjang
- Opsi upgrade karakter cukup terbatas
Final Score:
8/10
Watch Dogs Legion dan expansion Bloodline saat ini sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Stadia, dan juga PC. Kamu bisa ikuti perkembangan terupdate gamenya dengan mengunjungi website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post