Game dengan genre simulasi mungkin terdengar membosankan bagi sebagian gamer. Namun jika gamenya memang dieksekusi dengan sangat baik, pasti bisa membuat para gamer tertarik atau bahkan berujung ketagihan ketika memainkannya. Inilah yang diharapkan THQ Nordic melalui game terbarunya berjudul Way of the Hunter yang rilis tahun ini.
Way of the Hunter adalah sebuah game simulasi “berburu” hewan yang terbilang realistis, baik dari segi visual, hingga mekanisme gameplay yang ditawarkan. Untuk memastikannya, kami sudah mencicipi game tersebut terlebih dahulu. Mari simak artikel review Way of the Hunter kami!
Ada Jalan Cerita
Terlepas game ini hanyalah sebuah game simulasi, ternyata masih ada story atau jalan cerita yang disematkan untuk progress yang pemain jalankan. Tidak cuma sekedar berburu dan berburu saja.
Cerita game ini akan berfokus pada sang karakter utama bernama River Knox yang pergi ke kampung halamannya Bear Den Ranch di hutan Lembah Nez Perce untuk bertemu kakek dan neneknya selama liburan. Selama berkunjung liburan tersebut, pemain akan diperlihatkan bagaimana sang karakter utama bisa doyan berburu namun ada konflik dengan keluarganya yang melarang dirinya berburu atau mendekati senjata api, tapi disisi lain kakek dan neneknya mendukung dan mulai mengajarinya.
Disamping cerita utamanya tersebut, kamu juga bakal mendapatkan misi tertentu yang sebenarnya juga bakal menyambung ke progress yang dimiliki. Misalnya ada misi di awal permainan dimana kamu akan diajarkan menggunakan senjata, ada juga misi dari teman orang orang disekitar kampung tersebut untuk mencarikan daging hewan tertentu.
Gameplay “Terlalu” Realistis
Seperti yang sudah kami bilang di awal artikel ini, Way of the Hunter adalah game simulasi berburu yang realistis. Contoh paling mendasar adalah bermula ketika ingin berburu. Semuanya dimulai dari hal mendasar seperti pergi ke spot tertentu, menganalisa medan hingga jejak hewan, menunggu, berjalan, menunggu lagi, berjalan lagi, lalu baru eksekusi tembakan. Jika gagal di tengah atau di akhir prosesnya? Ulang lagi dari langkah pertama.
Hunter Sense, fitur ini terbilang cukup komplit untuk itungan sebuah game simulasi. “indra” tersebut berguna untuk pemain mencari jejak, suara, hingga habitat tempat makan dan minumnya, dan lain-lain. Bahkan, kamu bisa mencari hewan tertentu dengan menganalisa dari kencing atau kotoran.
Ketika berhasil menganalisa dari salah satu poin yang kami sebutkan di atas, pemain akan mendapatkan informasi mengenai detail hewan tersebut. Contohnya adalah bagian tubuh mana yang paling vital untuk ditembak. Karena jika tidak menembak dibagian vital, hewan tersebut tak langsung tewas dan malah melarikan diri. Kalau gagal? Mencari dari ulang lagi.
Berbicara soal tembak menembak, senjata api yang disediakan memang cukup beragam, namun cuma ada shotgun dan sniper. Gameplaynya? Sangat realistis dan rumit, apalagi jika anda adalah newbie dalam membidik. Salah satu contohnya, misalnya ada hewan berjarak 200 meter yang ingin ditembak, maka kalibrasi scope untuk bidikanmu harus diset 200m, jika tidak akan meleset.
Selain itu hal lain yang membuatnya semakin realistis adalah faktor kecepatan dan arah angin. Para pemain mesti bisa menghitung dan memperkirakan kemana angin akan membawa pelurumu dan seberapa kencang angin tersebut. Semuanya mesti bisa dikalkulasikan dengan baik agar bisa menembak titik vital seekor hewan, tidak cuma sekedar mengenainya.
Jika pelurumu habis, tidak akan ada auto reload, dan mesti reload secara manual. Pemain juga tidak bisa banyak membawa peluru. Misalnya senjata Remington 783, kamu hanya bisa membawa 25 peluru untuk senajta tersebut. Jika peluru habis? Mesti pulang kerumah dan melakukan pencarian lagi dari awal setelahnya. Namun untungnya kamu bisa membawa 2 jenis senjata sekaligus.
Ada juga mobil untukmu mengarungi medan. Karena memang sejujurnya tempat untuk berburu disini terbilang sangat luas. Namun yang paling menyebalkan adalah mobil yang kamu kendarai bisa saja nyangkut di air atau lumpur. Jadi kemampuan mengendara disini juga penting.
Kualitas Audio & Visual Impresif, Terasa Detail
Saya memainkannya dengan settingan Ultra alias tertinggi. Mungkin ini memang bukan kualitas visual paling bagus yang pernah kami lihat. Tapi jika melihat genre dan pasarnya, kualitas visual disini sudah terlihat sangat impresif serta cocok dan pas untuk ukuran game simulasi. Saya bisa dengan jelas melihat tekstur rumput, pepohonan, bebatuan, dan environment lainnya.
Yang paling saya sukai ada di kualitas visual pada bagian bintang. Detailnya sangat menakjubkan mulai dari tekstur, mata, bulu, dan lain-lain. Ketika saya melihatnya lebih dekat, ada begitu banyak detail yang mereka berikan pada desain hewannya, entah itu cuma sekedar burung, atau rusa.
Namun, kamu tidak menyukai bagaimana mereka mendesain visual Hunter Sense yang terasa “blend” atau nyari dengan visualnya. Terkadang kami tidak bisa membedekan satu objek dengan “sense” yang sedang di analisa.
Untungnya, kualitas visual yang begitu baik juga diimbangin dengan kualitas audio yang jempolan. Sebagai sebuah game simulasi berburu, suara disini berperan cukup penting. Saya bisa mendengar dengan jelas suara angin, pepohonan, hingga yang paling penting suara langkah hewan hingga hiruk pikuknya.
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi kalau kami cukup puas dengan Way of the Hunter. Puas dalam artian memang game tersebut menawarkan kesan gameplay yang realistis. “Feel” berburu begitu terasa mulai dari menganalisa hewan, mencium baunya, mencari jejaknya, menunggu muncul, hingga menembaknya. Ditambah dengan visual dan audio yang ciamik, simulasinya berasa realistis.
Setidaknya kesan realistis tersebut bakal menyenangkan untuk fans genre seperti ini. Namun, kesan realistis tersebut justru bisa menjadi bumerang bagi sebagian gamer, karena memang sangat menyulitkan dan membutuhkan waktu yang sangat banyak. Apalagi untuk mengajak mereka yang masih newbie dalam genre seperti ini, saya tidak yakin bisa dengan mudah bakal ketagihan.
Way of the Hunter akan rilis pada 17 Agustus untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan juga PC. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Way of the Hunter
PROS
- Semua aspek gameplay yang realistis
- Kualitas visual dan audio yang impresif
- Tak sekedar simulasi, ada premis jalan cerita
CONS
- Terlalu realistis, tak ada pilihan tingkat kesulitan untuk mengajak newbie ke genre ini
- Indikator visual seperti Hunter Sense terkadang terlalu blend atau nyari dengan environment
Discussion about this post