Berbicara soal bisnis, tentu saja tidak melulu soal berhasil meskipun sudah menjadi perusahaan raksasa sekalipun. Contoh nyatanya adalah baru-baru ini dimana Sea Ltd – yang adalah perusahaan induk dari nama besar seperti Garena dan Shopee mengalami kerugian yang cukup signifikan.
Sea Ltd lebih lanjut mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan beberapa proyek yang masih dalam tahap perencanaan menyusul kerugian yang nilainya bisa mencapai USD 1 Miliar atau sekitar IDR 14.9 Triliun. Pada saat yang sama, Sea Ltd. harus memberhentikan beberapa karyawannya yang terkait dengan unit bisnis tersebut.
Platform streaming “Booyah” telah dipastikan akan ditutup oleh Sea Ltd., perusahaan induk dari pengembang dan penerbit video game terkenal Garena – yang mengelola banyak game raksasa seperti Free Fire, Call of Duty Mobile, dan lain-lain. Karena karyawannya di PHK masal, aplikasi Booyah! juga akan dihentikan dan tidak akan menerima update setelah ini.
Mereka menekankan kalau keputusan ini diambil karena terjadinya beberapa masalah yang dihadapi selama pandemi, yang mengakibatkan penurunan lebih dari 72% harga sahamnya sepanjang tahun ini. Apalagi jika melihat Free Fire sempat dilarang oleh pemerintah India untuk rilis disana, hal tersebut benar-benar berdampak pada perusahaan sekelas Garena.
Namun, perwakilan dari Sea Ltd. menyatakan bahwa “penyesuaian” yang mereka lakukan ini bertujuan untuk membangun “kekuatan ekosistem jangka panjang” dan ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan yang mempengaruhi banyak proyek dan pekerjaan kedepannya.
Sumber: Reuters
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post