Perkembangan industri game sudah melalui banyak sekali fase selama beberapa dekade terakhir. Mengesampingkan evolusi generasi konsol dan production value game yang semakin mengesankan, situasi di pasar ikut mengalami perubahan besar khususnya di Jepang. Jika pada era 90-an industri game konsol masih sangat menguntungkan di negeri tersebut, kini situasi yang sama sudah tidak lagi berlaku yang mendorong banyak perusahaan untuk mengalihkan fokus pemasaran ke wilayah global. Inilah yang setidaknya menjadi perhatian utama dari Square Enix melalui laporan keuangan mereka untuk 2022.
Berdasarkan laporan tersebut, Square Enix menjelaskan bagaimana mereka tidak lagi mendapat keuntungan cukup dari pemasaran gamenya di wilayah Jepang. Keuntungan yang di bawah ekspektasi tersebut tentu dapat berdampak pada pengembalian modal untuk biaya pengembangan game serta investasi. Terlepas dari keputusan mereka yang telah menjual developer baratnya ke Embracer, pihak Square Enix mengakui kalau mereka harus memperkuat posisinya di pasar global agar tetap bisa beroperasi dan mendapat keuntungan yang cukup.
BREAKING Square Enix Annual Report
Full Highlights, Analysis, & Speculation
My speculation that, instead of full acquisition, PlayStation will invest in influencing stakes for Partial Ownership of studios that make HQ AAA games like Final Fantasy seems to be true!
Thread⬇️1/12 pic.twitter.com/4F5npbf33M
— William R. Aguilar (@WilliamRAguilar) October 29, 2022
Tidak hanya Square Enix, kami rasa ini berlaku untuk semua perusahaan game di Jepang. Persaingan yang hanya berfokus di wilayah mereka saja pada akhirnya tidak akan cukup, sehingga tidak heran bagaimana banyak developer perlahan mulai ikut memasarkan gamenya secara global. Contoh terbaik lain juga bisa dilihat dari Nihon Falcom dengan seri Trails, yang mana meski mereka dapat mengembangan game baru dengan kualitas yang terus dirombak, angka penjualan yang didapat tiap seri semakin menurun karena sulitnya fans untuk mengejar ketertinggalan progress dan lokalisasi yang terlalu lama.
Kami harap laporan di atas bisa memberi pencerahan lebih ke banyak perusahaan game di Jepang, karena bagaimana pun mereka punya potensi untuk terus berkarya dan mendapat lebih banyak fans baru yang memang berbharap bisa memainkan gamenya. Mengikuti situasi ini, kami bisa memprediksi kalau di masa mendatang akan ada jauh lebih banyak game yang dipasarkan langsung secara global tanpa lokalisasi susulan.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post