Sebuah game dengan genre strategi RPG memang pernah memiliki era keemasan, terutama pada tahun 90an hingga awal tahun 2000, dimana biasanya game dengan konsep tersebut memiliki gameplay yang tetap seru dengan keterbatasan konsol dimasanya hingga memiliki jalan cerita yang menarik. Namun, kini game dengan genre tersebut berkembang semakin jauh, salah satunya melalui game terbaru Square Enix berjudul The DioField Chronicle.
Kami sendiri mendapatkan kesempatan wawancara dengan Square Enix – tepatnya sang Produser – Shigeyuki Hirata dan juga sang Development Director & Battle Designer – Hirofumi Fukui untuk berbicara banyak soal The DioField Chronicle. Mari simak artikelnya!

Q: Kami perhatikan lagi kalau DioField lebih mengarahkan kepada real-time strategy RPG, bukan menggunakan sistem berbasis grid layaknya Final Fantasy Tactics. Bisakah anda beritahu lebih banyak soal keputusan menggunakan sistem bertarung tersebut?
Hirata: Karena banyak RPG strategi klasik telah dirilis, saya selalu mencari kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru dalam genre tersebut. Dorongan untuk munculnya proyek baru ini adalah gagasan bahwa kami dapat membuat RPG strategi fresh dengan menggabungkan elemen real-time dari game MMO atau MOBA dengan sistem game RPG yang lebih klasik.
Keuntungan terbesar dari sistem pertarungan ini adalah memungkinkan pemain merasakan sensasi aksi “kejutan”. Pada saat yang sama, pemain juga memiliki opsi untuk menghentikan elemen real-time tersebut jika mereka ingin lebih banyak waktu untuk memikirkan langkah selanjutnya. Ini memastikan bahwa elemen strategis yang melekat pada genre RPG tetap dipertahankan.
Dengan itu, saya yakin kami telah mencapai keseimbangan sempurna antara dua genre ini, dan dengan melakukan itu, kami telah menciptakan game yang benar-benar unik untuk dilempar kepasaran.
Q: Anda mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa DioField tidak hanya terinspirasi oleh RPG lama seperti Ogre Battle tetapi juga game barat seperti League of Legends dan Diablo. Bisakah anda beri tahu lebih banyak tentang bagaimana judul-judul ini, atau game lainnya, bisa menginspirasi DioField Chronicle.
Hirata: Jika berbicara hal kontrol dan pergerakan linier karakter pada aspek keseluruhan game ini, judul MOBA seperti League of Legends dan judul RPG seperti Final Fantasy XII adalah sumber inspirasi kami.
Pada dasarnya kami ingin membuat sebuah sistem penggunaan skill dalam RPG strategi dan memastikan bahwa penggunaan Magilumic Orbs memberikan pengalaman yang benar-benar mendebarkan kepada para pemain, kami sendiri mengambil inspirasi lebih lanjut dari Final Fantasy Tactics dan juga Fire Emblems dalam mekanisme tersebut.
Q: Kami pikir sangat menarik ketika dapat summon Bahamut sebagai salah satu serangan khusus Magilumic Orb di awal demo. Bisakah anda memberi tahu lebih banyak tentang Magilumic Orb dan apakah kita akan melihat lebih banyak summon klasik melalui fitur tersebut?
Hirata: Karakter yang dapat dipanggil menggunakan Magilumic Orb didasarkan pada karakter dari Lord of Vermillion, yang merupakan judul yang saya kerjakan sebagai produser. Oleh karena itu, para fans dapat berekspetasi kalau beberapa karakter lain yang memiliki koneksi ke Lord of Vermillion untuk muncul sebagai magical beasts atau sebagai summon dari Orb Magilumic.
Q: Kami mengetahui bahwa komposer Game of Thrones – Ramin Djawadi dan Brandon Campbell membuat soundtrack untuk game INI. Bisakah anda memberi tahu kami lebih banyak tentang bagaimana rasanya bekerja dengan mereka?
Hirata: Sebagai penggemar berat Game of Thrones sendiri, saya merasa bahwa merekalah satu-satunya komposer yang dapat menciptakan musik yang juga cocok dengan suasana dan tema game ini. Karena itu, saya mencoba mendekati mereka sendiri. Meskipun kami terutama berkorespondensi melalui email, mereka sangat cepat memahami getaran judul dan itu membuat seluruh proses menjadi lancar. Mereka juga memiliki karakteristik yang terbilang unik.
Q: Dengan hadirnya game ini, Triangle Strategy dan Tactics Ogre: Reborn yang bakal dirilis juga tahun ini, menurut anda apakah genre Strategi RPG telah bangkit dan memiliki popularitasnya kembali?
Hirata: Saya selalu percaya bahwa genre ini memiliki potensi luar biasa yang belum dimanfaatkan, dan sekarang telah direalisasikan belakangan ini. Sebagai genre dengan daya tarik universal, kini telah diadaptasi dan diperluas dengan berbagai cara.
Fukui: Kemajuan terbaru dalam pengembangan video game telah memungkinkan kami untuk melakukan lebih dari yang pernah kami mampu dan juga memungkinkan kami untuk mengunjungi kembali genre tradisional dengan pendekatan yang baru. Saya merasa bahwa kebangkitan genre RPG strategi hanyalah bonus yang wajar dari kemajuan revolusioner dalam teknik pengembangan video game.
The DioField Chronicle akan dirilis pada 22 September mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Switch, dan juga PC melalui Steam. Jangan lupa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post