Nggak berlebihan kalau bilang Clair Obscur: Expedition 33 adalah salah satu game dengan cerita terkeren belakangan ini. Di tengah banyaknya studio game yang gulung tikar, Sandfall Interactive malah sukses besar dengan game pertama mereka. Studio asal Prancis ini dipimpin oleh Guillaume Broche yang ternyata punya cerita seru di balik pembuatan game ini.
Broche, sutradara Clair Obscur: Expedition 33 ngaku dulu sempat jenuh waktu kerja di Ubisoft Shanghai pas pandemi 2020 karena membosankan. Dia pengen bikin game RPG kaya Final Fantasy yang dulu sering dimainin waktu kecil. Yang lucu, timnya malah ketemu secara nggak sengaja – penulis ceritanya kenal lewat Reddit, terus komposernya nemu di SoundCloud.
Kesuksesan game ini kayak tamparan buat industri game yang selama ini meremehkan genre JRPG turn-based. Kayak Baldur’s Gate 3 sebelumnya, game ini buktiin kalau pemain sebenernya demen banget sama RPG kualitas tinggi. Asal dikerjain serius, RPG jadul pun bisa sukses besar di pasar modern.
Dengan cerita yang dalem, gameplay seru, dan grafis keren, Expedition 33 ngebuktiin kalau game yang bukan dari tangan developer ternama pun bisa saingin game-game AAA. Siapa sangka game bergenre “jadul” bisa sesukses ini? Mungkin ini saatnya industri game berhenti meremehkan genre RPG turn-based.
Bagi yang penasaran dengan gamenya, Clair Obscur: Expedition 33 kini sudah rilis untuk platform PlayStation 5, Xbox Series X|S (tersedia di hari pertama lewat Xbox Game Pass), dan PC melalui Steam dan Epic Games Store. Kamu bisa pantau segala perkembangan terupdate mengenai gamenya lewat website resmi mereka, akun X, dan TikTok. Selain itu kami juga sudah merangkum review lengkapnya yang bisa kamu cek DI SINI.
Sumber: BBC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post