Keputusan Microsoft buat nutup Tango Gameworks bareng beberapa studio lain kayak Arkane Austin, Alpha Dog Games, dan Roundhouse Studios bikin banyak orang di industri game geleng-geleng kepala. Apalagi, Tango Gameworks baru aja rilis game Hi-Fi Rush yang sukses besar dan dapat banyak penghargaan tahun lalu.
Sebagai studio Jepang yang dikenal lewat karya-karya keren, Tango Gameworks sebenarnya nggak layak dapet nasib seburuk ini. Hi-Fi Rush aja dapet pujian habis-habisan karena berhasil ngegabungin genre aksi dan ritme jadi sesuatu yang fresh dan seru banget. Di berbagai review, game ini bahkan dapet skor yang tinggi. Gameplay-nya asik, musiknya gila keren, dan cocok buat gamer awam maupun yang udah pro.
Yang bikin makin aneh, Microsoft sebelumnya sempat bilang pengen tambah lebih banyak developer Asia ke daftar studionya. Untungnya, harapan nggak hilang karena Krafton, pembuat PUBG, ambil alih Tango Gameworks plus hak cipta Hi-Fi Rush. CEO Krafton, Han ‘CH’ Kim, bahkan bilang walaupun genre game ini niche dan mungkin nggak meledak secara penjualan, mereka tetap bakal bikin sekuelnya buat memuaskan fans.
Awal tahun ini, Tango Gameworks balik aktif di media sosial dan ngumumin kabar gembira ini:
“Tango Gameworks sekarang resmi jadi bagian dari Krafton Inc. Kami semangat banget buat terus bikin game yang bisa bikin para pemain senang. Terima kasih buat dukungan kalian selama ini, dan ayo bareng-bareng mulai perjalanan baru ini!”
— Tango Gameworks (EN) (@TangoGameworks) January 1, 2025
Sebelum Hi-Fi Rush, Tango Gameworks udah dikenal lewat game kayak The Evil Within, The Evil Within 2, dan Ghostwire: Tokyo. Sayangnya, hak atas game-game itu masih ada di Microsoft dan belum ada tanda-tanda bakal dipakai lagi. Tapi siapa tahu, di masa depan Tango Gameworks bisa balik garap seri itu lagi. Untuk sekarang, fokus utama mereka jelas ada di Hi-Fi Rush 2 yang udah ditunggu-tunggu para penggemar.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post