Persaingan tiada henti yang begitu ketat di pasar game mobile pastinya selalu mendatangkan lebih banyak judul-judul menarik dalam waktu singkat. Meski ini bisa dianggap sebagai sesuatu yang positif bagi pemain karena bisa mendapat rekomendasi game baru secara rutin, tapi di sisi lain selalu ada rasa khawatir kalau game baru yang mereka mainkan ini hanya berumur singkat. Karena kebanyakan game mobile mengusung format F2P (free-to-play), tentu nasib jangka panjangnya berpacu pada pendapatan microtransaction, sehingga jika gamenya berujung tidak lagi menguntungkan, maka umurnya otomatis akan ikut terancam.
Kami sendiri sering membuat berita soal suatu game mobile baru dan pasti selalu ada komentar pesimis seperti “palingan 6 bulan tutup”, “pasti gak tahan lama”, “tebak umur” dan lain sebagainya. Bisa dipahami memang apalagi jika melihat sekian banyak berita soal penutupan game mobile yang rasanya hampir ada setiap hari, tapi di sisi lain kami rasa jauh lebih baik untuk bisa menanggapinya dengan pengamatan realistis, karena nyatanya ada juga beberapa game mobile yang justru punya potensi untuk bisa bertahan lama dan sebaliknya.
Untuk itu pada artikel ini kami sudah merangkum beberapa poin penting sehingga kamu bisa menebak umur game suatu game mobile. Tidak secara spesifik seperti bulan atau tahun tentunya, melainkan lebih ke apakah gamenya bisa tahan lama atau malah terancam tutup dalam waktu singkat.
Track Record Developer/Publisher
Sudah sewajarnya bagi pemain game mobile untuk mengecek tim dibalik suatu proyek baru yang menarik perhatian mereka. Ini bisa dikaitkan antara developer dan publisher, karena keduanya memiliki peran berbeda, yang mana publisher lebih memegang peran dari segi pemasaran dan dukungan aktif untuk menjaga eksistensi gamenya, sementara developer adalah tim yang berfokus penuh dalam menangani pengembangan game.
Memahami perbedaan peran keduanya tadi memang sangat penting, karena hingga sekarang kami masih sering mendapati pemain yang menyuarakan komplain mereka ke pihak yang salah, dan khusus untuk penutupan suatu game mobile biasanya lebih mengarah ke peran sang publisher. Jika ada suatu publisher yang ternyata punya riwayat sering menutup game mobile mereka dalam waktu singkat dan kurang akrab dengan komunitasnya, maka otomatis ada rasa skeptis setiap kali mereka terlibat dalam proyek baru yang bisa saja akan bernasib sama.
Lalu bagaimana dengan peran developer sendiri, meski di banyak kesempatan mereka lebih memiliki untuk bisa terus memberikan dukungan ke karyanya, kualitas dari game yang dikembangkan bisa jadi pusat permasalahan juga yang berujung ke penutupan. Tidak jarang ada beberapa developer yang ikut memegang peran sebagai publisher sendiri (biasanya dari perusahaan besar), jadi mereka pasti sudah punya track record lebih jelas untuk dijadikan sebagai pacuan.
Pendapatan Gamenya Sendiri
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, faktor yang paling menentukan eksistensi suatu game mobile pasti selalu bergantung pada pendapatannya. Jika kamu termasuk pembaca aktif GamerWK, maka kamu mungkin sudah familiar dengan konten ranking pendapatan game mobile RPG yang rutin kami buat setiap minggunya. Dari konten inilah kami bisa memantau performa game-game tersebut dan selama terbukti masih menguntungkan, secara tidak langsung ini bisa jadi tolak ukur akan eksistensi jangka panjangnya.
Resepsi hingga Keaktifan Pemain
Jika tidak ada masalah dengan pihak developer/publisher dan ada antusiasme yang cukup kuat sebelum rilisnya suatu game, maka perhatian perlu dialihkan ke resepsi yang didapat gamenya. Review bagus bisa sangat mendukung minat pemain baru untuk download, tapi ini tidak bisa jadi jaminan kalau mereka akan bertahan sebagai pemain aktif karena perhatiannya mungkin akan teralihkan ke game lain hanya dalam waktu singkat. Jika komunitasnya semakin melemah terlepas dari kualitas game serta resepsi yang bagus, maka ini juga bisa mempengaruhi umurnya.
Performa Saat Debut Awalnya
Sedikit sama dengan poin sebelumnya, tapi kali ini berhubungan dengan resepsi yang didapat gamenya saat baru pertama kali rilis, termasuk juga dari segi pendapatan. Kebanyakan game mobile biasanya meraih rekor pendapatan tertinggi saat baru pertama kali rilis, karenanya jika dari awal rilisnya saja pendapatan yang diraih malah di bawah standar, maka harus ada perhatian ekstra untuk membuat gamenya bisa lebih menarik perhatian. Tidak jarang kami melihat banyaknya tim yang berakhir menyerah dan memutuskan untuk menutup game mereka hanya dalam hitungan bulan karena pengaruh debut yang lemah ini.
Minim Pemasaran
Faktor lain yang tidak kalah penting sudah pasti berhubungan dengan pemasarannya. Ini terutama harus jadi prioritas besar untuk suatu IP baru, apalagi yang datang dari developer yang masih dirasa asing dan belum memiliki basis fans setia. Contohnya kami sangat sering melihat adanya iklan game mobile di sosial media, dan ini terbukti cukup efektif sebagai bentuk promosi yang wajib untuk dimanfaatkan. Cara lain juga bisa dengan menyewa content creator untuk mengadakan livestream sambil memainkan gamenya atau sekedar iklan di video mereka. Jika tidak memanfaatkan strategi marketing seperti ini, maka debut gamenya sudah pasti akan berakhir jauh lebih lemah.
Dengan memahami beberapa poin di atas dan menjadikannya sebagai panduan dalam mengamati suatu rilis game mobile, maka kamu pasti bisa menerka apakah game tersebut bisa berumur panjang atau pendek. Ini bisa dibilang cukup penting karena game mobile bisa jadi semacam investasi juga bagi banyak pemain, baik itu dari segi keungan dari hasil top up hingga waktu mereka setelah grinding panjang demi mencapai progress akun mengesankan, untuk itulah akan lebih baik memilah game mobile dengan kedudukan solid.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post