Setiap MOBA mempunyai keunikan tersendiri dalam gameplay mereka. Fitur-fitur dan developer MOBA sendiri akan menghasilkan sebuah ‘meta’ yang sering diikuti oleh para player dalam MOBA tersebut. Kemungkinan besar, satu-satunya cara untuk melihat sebuah tim bermain dengan cara yang berbeda dari meta yang biasa dilakukan hanyalah jika mereka bermain dalam tim 5 orang yang ingin mencoba cara baru.
Walaupun meta atau kebiasaan-kebiasaan ini membantu player untuk mengikuti alur sebuah game tanpa harus memikirkan setiap gerakan mereka, kadang-kadang mereka juga membatasi kemampuan beradaptasi seorang player. Masalah yang muncul adalah jika seseorang yang sering memainkan MOBA A menggunakan meta dan kebiasaan mereka di dalam MOBA B. Lebih bermasalah lagi jika player ini tidak menghimbaukan saran-saran dari player lain dan akhirnya akan menghancurkan kesempatan tim mereka untuk menang.
Berikut adalah tips-tips dari Redditor ‘Ero_Ninja’ berdasarkan pengalamannya bermain Wild Rift dengan player-player yang datang dari MOBA lain.
Jungle adalah Milik Jungler
Wild Rift dan pendahulunya, League of Legends, mempunyai role khusus sebagai Jungler. Tugas mereka adalah untuk membunuh monster-monster untuk mendapatkan XP dan melakukan roaming dari lane ke lane untuk mencari kesempatan gank. Untuk mendapatkan cukup banyak XP agar bisa melakukan gank, Jungler harus membunuh cukup banyak camp monster, termasuk monster buff biru dan merah.
Selama laning phase, semua summoner lain sebaiknya mempunyai asumsi bahwa semua jungle monster adalah milik Jungler. Walaupun sang Jungler menggunakan champion off-meta, mereka tetap mempunyai hak buff monster karena itulah role mereka. Setelah laning phase berakhir, maka champion dengan dampak besar dalam game tersebut dapat mengambil buff mereka, karena ini akan membantu tim untuk memenangkan game.
Midlaner; Satu di Setiap Tim dan Tidak Hanya Mage
Dalam Wild Rift setiap game selalu mulai dengan satu champion masuk ke Baron Lane, dua ke Dragon Lane, satu ke Jungle, dan satu ke Mid Lane. Posisi-posisi ini ditemukan secara organik di tahun-tahun awal League of Legends, dan sejak saat itu Riot mulai mendorong update-update yang menguatkan posisi-posisi ini dalam metanya.
Khususnya Mid Lane dalam Wild Rift dan League adalah lane 1v1. Mungkin Jungler akan melakukan gank di Mid Lane, tetapi setelah gank selesai (dan mungkin menyerang turret di saat yang tepat) Jungler sebaiknya segera pergi dari lane. Ini karena Mid Laner dalam Wild Rift mempunyai potensi snowball yang tinggi jika mendapatkan level advantage dibandingkan champion lawan. Karena inilah posisi laning yang berbeda seperti 1-3-1 tidak akan berfungsi dengan baik dalam Wild Rift.
Walaupun mungkin pada awalnya tim A yang menggunakan 1-3-1 dapat mengalahkan Mid Laner solo tim B, ia akan kembali ke lane dan bermain pasif untuk mendapatkan level dengan menggunakan spell wave clear Pada akhir laning phase, Mid Laner tim B akan mempunyai level yang sama atau lebih tinggi dibandingkan trilane tim A. Sementara itu Jungler tim B akan mendapat lebih banyak XP dan kesempatan ganking dengan leluasa.
Terakhir adalah fleksibilitas pilihan jenis champion yang dapat dimainkan di Mid Lane. Dalam Wild Rift, Mid Laner biasanya menggunakan Mage atau Assassin. Bahkan dalam League, beberapa champion Fighter dan Marksman telah dimainkan di Mid Lane.
ADC Tidak Bisa Carry Sendiri di Late Game
Dalam Wild Rift dan League, champion marksman diseimbangkan dengan HP yang tipis dan kelamahan terhadap champion yang dapat melompat ke posisi mereka. Contohnya champion assassin seperti Zed dapat mengeluarkan kombo mereka terhadap seorang marksman dan kemungkinan mereka akan mati atau paling tidak luka parah.
Marksman dalam MOBA lain mungkin tidak mempunyai masalah ini dan dapat bertahan hidup dengan lebih mudah dalam late game karena memang tugas Marksman sebagai carry/ADC untuk memberikan damage di fase game tersebut. Champion Marksman dalam Wild Rift memang dapat mengeluarkan damage yang tinggi di late game, tetapi mereka harus dilindungi dan memposisikan diri mereka dengan tepat untuk dapat tetap mengeluarkan damage.
Wards adalah Map Hack Legal
Vision adalah bagian penting dalam Wild Rift yang bukan sebuah hal biasa bagi semua player MOBA. Semua champion dalam tim yang sama, turret, dan area disekitar base akan memberikan vision ke semua player dalam tim tersebut, sementara semua daerah lain akan gelap tertutup fog of war.
Satu lagi bagian Wild Rift yang memberikan vision adalah Ward. Semua summoner mempunyai akses untuk meletakkan Ward (atau mengaktifkan Sweeper jika mereka tukar di fountain) dengan jumlah terbatas. Setelah diletakkan, Ward akan memberikan vision di daerah kecil untuk semua player dalam tim yang sama.
Kegunaan Ward tidak dapat diremehkan. Mulai dari meletakkannya di jalur gank biasa agar aman dari Jungler lawan, hingga meletakkannya dibelakang tim lawan untuk melakukan Teleport, semua summoner harus belajar untuk menggunakan Ward dengan benar. Tidak menggunakan Ward dapat membedakan antara hidup dan mati dalam Wild Rift.
Tips terakhir adalah saat menghancurkan Ward lawan, pastikan tidak ada musuh di daerah sekitar championmu. Beberapa champion lawan mungkin menunggu di dalam sebuah brush tepat di sebelah Ward yang akan berfungsi sebagai umpan.
Source: Post oleh u/Ero_Ninja di r/WildRift
@gamerwk_id
Discussion about this post