Setelah beberapa kali ditunda, Assassin’s Creed Shadows akhirnya bakal rilis pada 20 Maret untuk PS5, Xbox Series, dan PC. Tapi, game ini udah jadi bahan kontroversi sejak pertama kali diumumin, terutama karena salah satu protagonisnya, Yasuke, seorang samurai kulit hitam. Beberapa orang ngecap Ubisoft sebagai “woke” karena nampilin Yasuke dan memiliki agenda tersendiri.
Charles Benoit, sutradara game ini, udah membela keputusan ini dengan bilang kalau Yasuke dipilih supaya pemain bisa “menemukan Jepang melalui mata orang asing” bersamaan dengan karakter tersebut. Tapi, keputusan ini tetep bikin sebagian komunitas game marah, dan Ubisoft dikabarkan udah siapin langkah buat ngantisipasi potensi pelecehan online yang mungkin terjadi setelah game ini rilis.
Menurut laporan dari media Prancis, BFM TV, Ubisoft udah nyiapin sistem buat melindungi karyawannya. Salah satu staf bahkan ngasih tau, “Kami disarankan buat nggak posting di media sosial kalau kami kerja di Ubisoft, buat menghindari pelecehan.” Ini nunjukin betapa seriusnya Ubisoft ngadepin masalah ini.
Laporan itu juga bilang kalau Ubisoft udah ngajuin rencana anti-pelecehan online ke CSE (dewan pekerja) mereka buat mastiin karyawan terlindungi pas game ini rilis. “Ini inisiatif dari Kanada,” kata salah satu anggota CSE. “Ada tim yang memantau jaringan dan bertindak cepat kalo ada serangan yang ditargetkan,” jelasnya. “Berbeda dengan yang sebelumnya, ini serius.”
Ubisoft juga nyiapin tim khusus buat memantau pesan-pesan yang diposting pengguna di platform kayak X, Reddit, dan YouTube. Tim ini siap bereaksi kalo ada yang mencoba melecehkan karyawan Ubisoft. Karyawan yang jadi target bakal dapet dukungan psikologis dan hukum, sementara Ubisoft udah nyiapin pengacara buat ngajuin keluhan kalo ada kasus pelecehan yang terbukti.
Sumber: VGC
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post