Death Note: Killer Within membawa elemen-elemen ikonik dari Death Note ke dalam pengalaman multiplayer seru ala game “werewolf.” Kami dapat kesempatan wawancara dengan Aoba Miyazaki – Main Producer, dan Kishin Okabe – Assistent Producer, untuk mengupas inspirasi, tantangan, dan rencana besar mereka untuk game ini. Yuk simak hasil obrolannya!
Inspirasi Bikin Death Note ala Game Werewolf
Ide di balik Death Note: Killer Within berawal dari kecintaan tim pada Death Note dan game deduksi sosial ala “werewolf”. Miyazaki cerita, “Kami pengen bikin game yang menggabungkan duel psikologis seru dari Death Note dengan sensasi seru nebak-nebak niat lawan dalam format multiplayer. Intinya, kami pengen buat gameplay yang bikin pemain mikir dua kali untuk curiga atau percaya sama orang lain—kayak permainan pikiran di Death Note.”
Tim pun menyusun game ini biar tetap bisa membawa vibe Death Note, sambil menyeimbangkan kemampuan karakter ikoniknya supaya sesuai dengan aturan game deduksi sosial. Dengan menggabungkan cerita Death Note dan konsep multiplayer yang asik, mereka berharap game ini bisa dinikmati oleh penggemar Death Note dan pemain baru.
Menyeimbangkan Kekuatan Karakter dalam Game Multiplayer
Tantangan terbesar mereka adalah menjaga keseimbangan kemampuan karakter, apalagi karakter di Death Note terkenal punya kekuatan yang khas. Okabe bilang, “Meskipun game ini terinspirasi dari werewolf klasik, kami harus menyesuaikan beberapa aspek supaya cocok dengan dunia Death Note. Misalnya, Light yang bisa pakai Death Note jelas punya keunggulan strategi, jadi karakter lain juga perlu dibikin seimbang.”
Setiap karakter di sini punya kemampuan unik yang bisa mendukung gaya main yang berbeda. Menyeimbangkan kemampuan ini butuh tes berkali-kali biar nggak ada karakter yang overpower, jadi pemain tetap bisa menikmati tantangan strategis yang khas dari adaptasi Death Note ini.
Bikin Game yang Tetap Seru dalam Jangka Panjang
Untuk game multiplayer, bikin pemain terus tertarik main adalah hal penting, dan Death Note: Killer Within juga begitu. Miyazaki berbagi, “Kami terus cari ide-ide baru biar game ini tetap fresh dan bikin pemain nggak bosen. Target kami adalah bikin update musiman dan event-event keren biar pengalaman main selalu dinamis.”
Tim juga berencana menambah konten supaya game ini makin seru buat dimainkan berulang kali, seperti karakter baru, skenario spesial, sampai kemungkinan event kolaborasi. Update-update ini dirancang biar pemain selalu tertarik buat balik main lagi, jadi komunitas game ini tetap hidup dan ramai.
Mengatasi Tantangan Teknis dalam Adaptasi Death Note
Membawa dunia Death Note yang kompleks ke dalam format game bukan hal gampang. Menurut Okabe, salah satu tantangan terbesar adalah membedakan game ini dari mekanik werewolf biasa, sambil tetap setia sama elemen cerita Death Note.
“Contohnya, untuk integrasi karakter seperti Ryuk yang punya peran unik dan personality khas di seri aslinya, kami butuh banyak ide kreatif,” jelas Okabe. Tim harus mikirin struktur naratif dan gameplay yang tetap mewakili karakter Death Note, tapi tetap cocok dengan mekanik game deduksi sosial.
Tingkat kemenangan untuk tim Kira dan tim L adalah 50-50. Namun, karena game ini dirancang untuk 4 hingga 10 pemain, keseimbangan tingkat kemenangan akan sedikit berfluktuasi tergantung pada jumlah pemain. Mereka menyebutkan bahwa fokus utama saat ini adalah keseimbangan permainan saat dimainkan dengan jumlah pemain maksimum, daripada jumlah pemain minimum.
Namun, untuk memungkinkan pengguna menyesuaikan keseimbangan tergantung pada jumlah pemain, mereka telah menerapkan sistem yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengaturan ruangan sampai batas tertentu, seperti mengaktifkan dan menonaktifkan pengikut Kira dan mengubah nilai lainnya, dengan mengatur detail ruangan.
Bawa Atmosfer Death Note ke Dalam Game
Buat menangkap nuansa gelap dan tegang dari Death Note, tim desain bener-bener fokus ke visual dan suara. Miyazaki cerita kalau mereka sampai konsultasi langsung dengan pencipta manga aslinya supaya interpretasi mereka terhadap adegan dan karakter tetap akurat. “Kami ingin pemain merasa kayak beneran ada di dunia Death Note, ngalamin dilema moral dan tekanan yang sama kayak Light, L, dan karakter lainnya,” katanya.
Desain lingkungan dan animasi karakter dibuat sangat detail, bikin pengalaman main jadi makin immersive dan terasa seperti perpanjangan dari dunia Death Note.
Untuk Penggemar Death Note di Seluruh Dunia
Karena penggemar Death Note tersebar di seluruh dunia, tim juga mikirin gimana caranya biar game ini bisa dinikmati berbagai budaya. Okabe bilang kalau mereka menyertakan tema dan pilihan bahasa yang disesuaikan biar pemain di mana saja bisa merasa terhubung dengan game ini.
Selain itu, elemen sosial dalam game ini didesain untuk mendorong kerjasama dan interaksi antar pemain dari berbagai latar belakang. “Bikin komunitas global di game ini penting buat kami,” tambah Miyazaki. Ini juga mencerminkan tujuan mereka untuk membangun pengalaman yang bisa menyatukan penggemar Death Note dari berbagai belahan dunia.
Rencana Masa Depan dan Peran Komunitas
Setelah game ini dirilis, Miyazaki dan Okabe punya rencana besar untuk masa depannya. Mereka bakal mengumpulkan feedback dari komunitas pemain dan menerapkan perubahan yang bisa meningkatkan pengalaman main. Update rutin, cerita baru, dan kemungkinan kolaborasi dengan franchise terkenal lainnya juga sedang dipertimbangkan.
“Masukan dari komunitas akan jadi hal penting dalam membentuk masa depan Death Note: Killer Within,” kata Miyazaki. Tim berharap bisa membangun platform interaktif di mana pemain bisa berbagi ide, menyampaikan keluhan, dan ikut andil dalam mengembangkan konten mendatang.
Sebuah Dedikasi untuk Para Penggemar Death Note
Pada akhirnya, Miyazaki dan Okabe melihat Death Note: Killer Within sebagai bentuk penghargaan untuk para penggemar yang selama ini setia dengan Death Note. Menurut mereka, game ini bukan cuma menghormati seri aslinya, tapi juga menghadirkan pengalaman baru yang seru dan interaktif.
“Kami ingin penggemar merasakan ketegangan dan sensasi yang sama seperti saat pertama kali membaca atau nonton Death Note,” kata Okabe. Bagi Miyazaki, tujuan utamanya adalah menawarkan pengalaman yang fresh dan tetap menangkap semangat Death Note, sambil memberi sesuatu yang baru. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, Death Note: Killer Within menjanjikan jadi platform di mana penggemar bisa merasakan duel psikologis intens ala seri ikonik ini.
Tidak perlu menunggu lama, Death Note: Killer Within rencananya akan segera dirilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, dan PC pada 5 November dengan dukungan cross-play. Kabar baiknya game ini akan langsung tersedia gratis untuk para pelanggan PlayStation Plus di November, sehingga rilisnya nanti tentu akan lumayan mengundang banyak pemain dan siapa tahu saja konsep uniknya bisa tepat sasaran hingga berujung menjadi game adaptasi amime yang sukses.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post