PlayStation selama beberapa tahun terakhir benar-benar menawarkan segudang konten yang sangat menarik lewat PS5 yang sudah dirilis dan didorong sejak tahun 2020. Tidak cuma dari segi konsol yang mutakhir, melainkan juga berbagai game eksklusif yang seru. Ditambah Lagi tahun ini juga kedatangan PSVR2 yang menawarkan pengalaman gaming yang imersif.
Kami mendapatkan kesempatan wawancara dengan Warwick Light – VP dari Channel Sales APAC, PlayStation, untuk berbincang banyak soal pameran instalasi seni berskala besar bertemakan PlayStation di Asia Tenggara dan juga bagaimana PS5 yang kini sudah lebih mudah untuk dibeli, lengkap dengan teknologi mutakhir seperti PSVR2 yang menawarkan pengalaman gaming lebih imersif.

PS5 Sebagai “Karya” yang Mutakhir
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sejak pertama kali PS5 diperkenalkan, sudah ada begitu banyak promosi dan karya yang ditawarkan lewat PlayStation, entah dari konsol itu sendiri, atau game yang ditawarkan nya. Hal tersebut membuat PlayStation menjadi begitu identik dengan berbagai karya yang megah. Warwick mengungkapkan alasan dibalik hal tersebut.
“Pertama-tama, menurut saya PlayStation dikenal sebagai game yang fun dan kreatif. Penggemar kami tidak pernah lebih terlibat daripada yang kita lihat sekarang dengan PS5. Sangat penting bagi kami agar para penggemar merasa bangga menjadi bagian dari komunitas PlayStation.” ujarnya.
Asia Tenggara juga menjadi destinasi selanjutnya setelah beberapa kota seperti London, Dubai, Singapura, dan kini Malaysia. Ia juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa Malaysia masuk ke dalam daftar.
Disebutkan bahwa PS5 telah diterima dengan baik di Malaysia, dan dirinya sangat senang merayakannya dengan pameran instalasi ini. Ini bukan pertama kalinya PlayStation melakukan hal seperti ini di Malaysia, dan dijamin ini tidak akan menjadi yang terakhir.
“Event pameran seni instalasi adalah cara kami menghidupkan PlayStation. Orang-orang dapat melihat dan terlibat dengan sesuatu yang 3 dimensi, dan saya pikir apa yang dilakukan instalasi ini adalah menciptakan rasa ingin tahu yang besar dan merangsang percakapan dengan para gamer dan non-gamer. Hal ini benar-benar hebat menurut kami”.
“Premis di balik [instalasi] ini membawa Anda ke dalam beberapa dunia game di mana mereka semacam berita terkini yang berputar di dalamnya. Dan berita-berita tersebut menggambarkan beberapa peristiwa luar biasa yang terjadi yang dikaitkan dengan peningkatan aktivitas di PS5”, ujarnya.
Saat ini, PlayStation sangat bersemangat untuk mengundang lebih banyak pemain di seluruh dunia untuk bergabung dengan komunitas. Dan aktivasi tersebut terkait langsung dengan kampanye baru yang disebut “Live from PS5”, yang terinspirasi dari beberapa game terbesar yang tersedia di PS yang akan menjadi favorit para penggemar, seperti Spiderman, Horizon Forbidden West, God of War: Ragnarok, Gran Turismo 7.
“Kami telah memilih, khususnya untuk Malaysia, Marvel Spiderman 2 dan itu untuk menekankan bahwa game ini akan hadir secara eksklusif di PS5 akhir tahun 2023 ini”
“Sejujurnya, kami beruntung di PlayStation memiliki penggemar yang sama bergairahnya di mana pun kami berada, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah kami anggap remeh. Namun, saya telah mengamati perbedaan popularitas game dari satu wilayah ke wilayah lain. Dan menurut saya, di Asia Tenggara misalnya, game-game seperti Monster Hunter, Final Fantasy, dan Genshin Impact memiliki audiens dan basis penggemar yang lebih kuat di sana”. ujarnya.
Virtual Reality yang Semakin “Nyata”
Teknologi VR sudah semakin canggih, namun masih tidak mudah untuk memasarkannya jika dibandingkan dengan PS5 yang tinggal colok lalu mainkan. Untuk menikmati VR membutuhkan ruangan lebih lega, hardware tambahan, hingga berbagai game khusus yang mendukungnya. Warwick mengungkapkan beberapa acuan bagaimana menikmati teknologi VR yang semakin realistis di PlayStation VR2.
“Itu adalah pengamatan yang sangat bagus. Saya rasa salah satu titik acuannya adalah banyaknya ulasan dan peringkat positif yang didapatkan PSVR. Entah itu media teknologi yang melakukan perbandingan berdampingan dengan headset VR PC kelas atas atau bahkan para influencer yang berhasil mendapatkannya, ulasannya sangat positif.”
“Apa yang muncul adalah betapa banyak orang menyukai kontroler untuk mengendalikan tangan [dan] betapa nyamannya mereka, feedback mengenai haptic sangat bagus, adaptive trigger juga benar-benar membenamkan orang seakan-akan masuk ke dalam gameplay” ujarnya.
Warwick juga mengungkapkan pengalamannya memainkan game PSVR2 seperti Horizon: Call of the Mountain yang dikatakan sebagai game yang memukau secara visual, dan menawarkan pengalaman gaming imersih seperti bisa melihat sebuah kano yang mengalir di sungai dan melihat air yang sangat jernih.
“Anda tahu sensasi menegangkan yang dirasakan di dalam perut ketika Anda berada di tempat yang tinggi dan Anda melihat ke bawah”. ujar Warwick terkagum dengan teknologi PSVR2.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak sabar memainkan game virtual reality lainnya, seperti misalnya sekitar tiga puluh game yang akan diluncurkan, dan ada sekitar 100 game lagi yang sedang dikembangkan, jadi ada banyak pengalaman menarik yang akan datang.
PlayStation Sebagai Sebuah Tren
Tidak cuma berbicara soal teknologi saja, Warwick juga mengungkapkan bagaimana judul first-party milik PlayStation bisa menjadi sebuah tren bahkan tetap sukses jika mendapatkan adaptasi media lainnya seperti film misalnya dimana Uncharted dan The Last of Us laris manis di pasaran.
“Kami tak kenal lelah untuk mewujudkan impian para pemain kami, dan kami sangat bangga dengan bagaimana setiap rilis konsol tersebut telah membentuk dunia hiburan selama bertahun-tahun. Tentu saja, inovasi yang kita lihat sepanjang waktu, inovasi terbaru, penggemar PS5 sedang membicarakannya, jelas VR, Dualsense Edge, pengontrol ultra-kustomisasi pertama kami, dan pengontrol aksesibilitas Project Leonardo yang baru-baru ini diumumkan”.
“Saya kira salah satu hal yang saya banggakan adalah bagaimana beberapa franchise PlayStation yang paling terkenal sekarang menjadi bagian dari budaya populer di luar game. Kita berbicara tentang film Uncharted, The Last of Us yang menjadi serial HBO, dan film Gran Turismo. Saya baru saja menonton cuplikan cuplikannya beberapa hari yang lalu, dan tentu saja terlihat dan terdengar sangat menakjubkan. Sungguh luar biasa untuk ditonton oleh lebih banyak kalangan”, ujarnya.
Warwick juga berbicara bagaimana game sudah menjadi media yang paling seru untuk dinikmati. Ia membayangkannya game seperti buku yang memiliki kisah hebat untuk diceritakan, seperti film dengan banyak adegan menarik dan sinematografi di dalamnya, serta seperti musik dengan kualitas soundtrack yang mengunggah. Game memiliki semua itu.
“Jadi, mereka [game] mencakup semua bentuk media ini, namun yang luar biasa dari mereka adalah mereka memungkinkan Anda untuk menjelajahinya sendiri. Dan itulah yang dimaksud dengan menjadi manusia, karena kita terus mengeksplorasi kemungkinan dan segala sesuatu yang kita lakukan setiap hari. Dan untuk dapat memiliki media hiburan yang menggantikan hal-hal lain tetapi memungkinkan hal itu terjadi adalah hal yang sangat menakjubkan. Setiap generasi selalu berkembang dalam hal ini, menurut saya. Jadi saya selalu bersemangat untuk dapat menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam kepada pemain.”, ujarnya.
Selain itu, isu mengenai konsol PS5 yang “sulit untuk didapatkan” dipastikan berakhir. Warwick mengungkapkan kalau ia berterimakasih kepada para gamer karena permintaan yang cukup banyak mengenai PS5. Ia memastikan bahwa konsol PS5 sudah bisa didapatkan dengan gampang di toko-toko terdekat Anda.
Kehadirannya di Malaysia
Pada wawancara kami juga Warwick mengungkapkan pengalaman dirinya yang sudah cukup sering ke Malaysia, tepatnya ke daerah seperti Kuala Lumpur, Langkawi, dan juga Penang. Ia berbicara mengenai Penang yang menarik karena perencana kota Francis Light, yang memiliki nama belakang yang sama dengan dirinya. Dirinya juga berbicara soal ketagihan Nasi Lemak yang ikonik.
“Saya juga harus mengakui bahwa saya ketagihan dengan Nasi Lemak saat berada di sana. Pada dasarnya cukup sulit untuk menemukannya di London, namun sangat menyenangkan bagi saya yang sekarang tinggal di Singapura, di mana makanan ini tersedia di mana-mana. Saya menyukainya dengan ikan atau ayam, dan tidak terlalu pedas. Tapi ya, saya adalah penggemar berat kelapa, jadi saya menyukainya.”

Warwick juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang memiliki rencana lagi untuk pergi ke Malaysia pada bulan Mei mendatang. Alasannya karena ia ingin melihat PS Studio Malaysia yang melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mendukung PlayStation Studio secara keseluruhan.
“Saya berharap bisa pergi ke Malaysia pada bulan Mei. Karena saya dengar studio kami di Malaysia melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mendukung PS5 Studio secara global, dan saya sangat tertarik untuk pergi ke sana dan bertemu dengan tim di sana”, ujarnya.
Sudah ada PlayStation Studios Malaysia dan kantor pusat di Singapura, tidak mengherankan jika PlayStation sebagai sebuah merek mengincar Asia Tenggara. Seperti yang dikatakan Warwick, PS5 seharusnya tidak lagi menjadi perburuan unicorn yang sulit diraih, sekarang sudah lebih banyak unit yang tersedia untuk dibeli oleh para penggemar yang belum melakukan upgrade ke konsol next-gen.
Nah, itulah wawancara kami dengan Warwick Light – VP dari Sony PlayStation APAC. Apakah Anda termasuk gamer yang sangat enjoy dengan konsol PlayStation beserta dengan teknologinya?
@gamerwk_id
Discussion about this post