Penantian fans akan Dragon Quest XII sepertinya masih akan memakan waktu panjang, tapi sebelum saat tersebut tiba setidaknya pihak Square Enix sudah menyiapkan beberapa game sampingan yang cukup menarik. Salah satu yang terutama paling mendapat dukungan promosi aktif belakangan ini adalah Dragon Quest Treasures, sebuah seri spin-off yang menaruh fokus pada kakak beradik Erik dan Mia dalam petualangan seru mencari harta karun terbesar.

Untuk mendapat gambaran lebih dalam mengenai gamenya, kami sudah berkesempatan mewawancarai Taichi Inuzuka selaku produser dari Dragon Quest Treasures. Ini adalah wawancara via email dengan lima pertanyaan utama yang paling membuat kami penasaran.
Q: Gamenya akan membintangi Erik daro Dragon Quest XI sebagai karakter utama. Apa yang membuat Erik jadi pilihan terbaik sebagai karakter utama di game baru ini?
Taichi Inuzuka: Game ini tidak hanya berfokus pada Erik, tapi juga Mia sebagai tokoh utamanya. Setelah memutuskan bahwa kami ingin memposisikan kombinasi karakter pria dan wanita dari “DRAGON QUEST XI” yang populer sebagai pusat gamenya, kami merasa bahwa pasangan kakak-beradik ini adalah pilihan yang pas.
Q: Dalam game ini pemain akan bekerjasama dengan para monster dalam membantu petualangannya, sebuah konsep yang cukup mirip dengan seri Dragon Quest Monsters. Menurut anda apa perbedaan terbesar dari seri tersebut dengan Dragon Quest Treasures?
Taichi Inuzuka: Itu adalah di mana elemen intinya mencakup “monster” atau “harta karun”. Dalam “DRAGON QUEST TREASURES,” elemen monster ada di sana untuk membantu pemain menikmati perburuan harta karun tersebut.
Q: Berbicara soal monster, berapa banyak monster yang bisa kamu ajak berteman dalam game ini?
Taichi Inuzuka: Gamenya akan membawa lebih dari 70 monster.
Q: Berbeda dari kebanyakan game Dragon Quest yang mengusung gameplay turn-based, Dragon Quest Treasures dibuat dengan sistem combat berbasis action. Apakah sulit untuk mengadaptasi style Dragon Quest klasik ke sistem combat yang berbeda?
Taichi Inuzuka: Hal ini sangat menantang karena kami merasa bahwa sebagian besar pengguna DRAGON QUEST akan terbiasa dengan pertarungan komando berbasis giliran. Oleh karena itu, tujuan kami adalah menciptakan sistem pertarungan yang sederhana dan menyenangkan untuk digunakan bahkan oleh pemain yang tidak terbiasa dengan pertarungan aksi.
Q: Mengikuti pertanyaan sebelumnya, bagaimana posisi spin-off Dragon Quest dalam memperkenalkan fans ke style gameplay yang baru?
Taichi Inuzuka: Saya percaya bahwa mereka ada sebagai wadah untuk mencoba tantangan baru, yang tidak dapat dilakukan dalam kerangka seri utama.
Nah, itulah dia rangkuman wawancara singkat kami dengan Taichi Inuzuka yang membahas sedikit lebih dalam soal Dragon Quest Treasures. Sekali lagi terima kasih pada pada Inuzuka-san atas jawabannya yang singkat dan padat, tidak ketinggalan juga pihak Bandai Namco Entertainment Asia yang sudah membantu proses wawancara ini sampai bisa terwujud.
Jika tertarik dengan gamenya, Dragon Quest Treasures sudah direncanakan rilis untuk Nintendo Switch pada 9 Desember mendatang. Rilisnya ini sudah mencakup seluruh wilayah global, jadi perlahan namun pasti franchisenya memang tidak lagi dipasarkan eksklusif lebih dulu untuk Jepang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post