Setelah hampir tiga dekade sejak debut gamenya, Final Fantasy Tactics tetap menjadi salah satu game paling penting dan dicintai dalam franchisenya, belum lagi bagaimana gamenya masih memegang posisi sebagai spin-off tersukses. Kini game tersebut akhirnya akan kembali dibangkitkan sekali lagi dalam versi remaster berjudul Final Fantasy Tactics – The Ivalice Chronicles. Untuk mendapat insight lebih dalam dari gamenya ini, tim kami telah mendapa kesempatan untuk terlibat dalam wawancara eksklusif dengan tim developer.

Wawancara kali ini telah diwakili oleh Kazutoyo Maehiro (Director), Yasumi Matsuno (Penulis & Editor Skenario Original), dan Shoichi Matsuzawa (Produser). Mereka telah membagikan inisght tentang bagaimana mereka membangkitkan kembali game legendaris ini sembari tetap setia mengikuti source materialnya.
Memadukan Nostalgia dan Modern
Keputusan untuk menghidupkan kembali Final Fantasy Tacticas bukanlah sekedar mengikuti tren atau nostalgia semata. Bagi Kazutoyo Maehiro, sang sutradara, semangat untuk proyek ini muncul setelah kembali memainkan game aslinya pasca penambahan konten Return to Ivalice di Final Fantasy XIV.
“Saat saya kembali memainkan versi orisinalnya, saya tersadar betapa luar biasanya desain dan cerita game ini. Bahkan dibanding game modern sekalipun, game ini masih tetap berdiri kokoh.” – Kazutoyo Maehiro
Namun, realitas pahit menyadarkannya kalau game tersebut sudah tak lagi tersedia di platform masa kini. Saat itulah dia merasa game ini harus dihadirkan kembali untuk para fans lama yang ingin bernostalgia, dan juga generasi baru yang belum sempat mengenalnya.
Solusi mereka? Merilis dua versi: versi Klasik yang benar-benar setia pada versi orisinal, dan versi Enhanced dengan berbagai perbaikan teknis, agar pengalaman bermain lebih nyaman bagi pemain masa kini. Ini bukan remake penuh dengan konten baru, melainkan upaya pelestarian yang penuh respek.
Tidak Menambah, Tapi Menyempurnakan
Satu pertanyaan besar yang pasti muncul dari para penggemar: apakah konten tambahan dari The War of the Lions akan hadir di versi terbaru ini? Jawaban singkatnya seperti yang kebetulan sudah mereka konfirmasi adalah tidak. Baik karakter maupun job tambahan dari versi PSP tersebut tidak akan dimasukkan. Keputusan ini diambil setelah diskusi mendalam di antara tim inti, termasuk sang director.
“Kami mempertimbangkan untuk menambah job dan karakter dari War of the Lions, tapi akhirnya memutuskan untuk tidak mengubah pengalaman gameplay orisinal yang sudah sangat solid.” — Kazutoyo Maehiro
Bahkan The War of the Lions yang dulunya dipandang sebagai versi paling lengkap, tetap memiliki kekurangan dari sisi teknis. Maka dari itu, versi baru ini juga akan memperbaiki masalah lama seperti efek visual, suara, dan rendering—tanpa menyentuh hal-hal inti dari desain gamenya. Filosofi tim sangat jelas: bukan memperluas, melainkan memoles permata yang sudah bersinar sejak awal.
Kesempatan Merealisasikan Visi Lama
Bagi Yasumi Matsuno yang merupakan sang pencipta konsep awal dan penulis skenario utama, proyek ini punya makna emosional yang sangat dalam. Dia mengenang bagaimana impian awalnya harus dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas.
“Dulu saya membayangkan kisah Ramza dan Delita akan saling bertaut dengan lebih kompleks. Tapi karena waktu pengembangan yang hanya sekitar setahun, banyak ide yang harus kami korbankan.” — Yasumi Matsuno
Bekerja dengan tim besar untuk pertama kalinya, ditambah dengan hardware baru yang belum familiar, membuat proses produksi penuh tantangan. Walau proyek ini berhasil secara komersial, Matsuno mengaku masih menyimpan penyesalan kreatif. Namun dia juga mengakui kalau pencapaian ini adalah hasil dari keseimbangan antara idealisme kreator dan tanggung jawab sebagai pemimpin proyek.
Kini, melihat game ini dibangkitkan kembali dalam versi terbaiknya memberi Matsuno rasa bangga sekaligus lega. Dia menyebutnya sebagai “produk yang dipenuhi dengan semangat dan visi dari 30 tahun lalu, yang akhirnya bisa diteruskan ke generasi dunia saat ini.”
Mengenai Peluang Penambahan Job
Matsuno mengungkapkan kalauada beberapa job dan karakter yang sebenarnya direncanakan untuk Final Fantasy Tactics namun akhirnya dicoret. Meski begitu, dia memilih untuk tidak membeberkannya sekarang.
“Mungkin bukan untuk FINAL FANTASY TACTICS, tapi kalau ada kesempatan lain, saya ingin mewujudkan ide-ide itu di masa depan.” — Yasumi Matsuno
Itu adalah pengingat kalau dunia Ivalice masih menyimpan banyak potensi cerita dan sistem yang belum tereksplorasi sepenuhnya.
Tanggapan Mengenai Masa Depan RPG Taktikal
Genre tactical RPG sempat tenggelam oleh popularitas game aksi, terutama dari studio Jepang yang membidik pasar global. Namun, belakangan muncul kembali lewat judul-judul seperti Triangle Strategy, Tactics Ogre: Reborn, dan Unicorn Overlord. Shoichi Matsuzawa selaku sang produser melihat hal ini sebagai momen yang tepat bagi kebangkitan Final Fantasy Tactics.
“Tactical RPG punya pesona tersendiri: membangun strategi jauh hari, membaca pola lawan, bereksperimen dengan kombinasi job dan ability. Dan FFT menawarkan semua itu dengan cara yang sangat elegan.” — Shoichi Matsuzawa
Dia menambahkan kalau keseimbangan antara jumlah unit yang bisa dikontrol dan kebebasan kustomisasi membuat FFT menjadi titik awal yang sempurna bagi siapa saja yang ingin mengenal genre ini. Harapannya, versi terbaru ini bukan hanya membawa nostalgia, tetapi juga memperluas jangkauan genre yang selama ini terpinggirkan.
Sebuah Warisan yang Dihidupkan Kembali
Remaster Final Fantasy Tactics bukan hanya proyek untuk memoles game lama, tapi juga bentuk penghormatan terhadap karya yang lahir dari keterbatasan dan semangat kolektif. Dengan pendekatan yang penuh hati-hati—tidak menambahkan sembarangan, tapi juga tidak kaku terhadap evolusi zaman—tim pengembang ingin membawa kembali pengalaman yang autentik, relevan, dan abadi.
Sebagaimana yang dikatakan Matsuno, proyek ini adalah “visi yang tak selesai dari masa lalu, yang akhirnya menemukan jalannya ke masa depan.”
Final Fantasy Tactics – The Ivalice Chronicles rencananya akan rilis global mulai 30 September untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Switch 1 & 2, dan PC. Akses pre-order kini sudah tersedia yang mana gamenya ikut dijual dalam versi Deluxe serta Collector’s Edition. Detail lebih lengkap terutama untuk seleksi paket penjualannya bisa kamu cek lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post