Menyambut perilisan Kunitsu-Gami: Path of the Goddess di tahun 2024, kami mendapatkan kesempatan wawancara dengan Shuichi Kawata selaku Director, dan juga Yoshiaki Hirabayashi selaku Producer. Kami berbincang banyak soal game yang unik tersebut. Mari simak artikelnya!
Q: Kunitsu-Gami: Path of the Goddess adalah sebuah bentuk unik dari genre tower defense, terutama dengan style yang keren. Bagaimana ide pertama kali muncul, memadukan elemen action, strategi, dan mitologi Jepang kuno dalam game ini?
Shuichi Kawata: Saya pribadi menyukai cerita rakyat Jepang kuno dan kisah-kisah misterius, dan ide ini muncul ketika saya membayangkan sebuah skenario di mana para utusan dari dunia lain muncul setiap malam di pegunungan Jepang, dan tugas saya adalah melindungi para dewa saat berhadapan dengan para utusan ini.
Saya juga menyukai game tower defense dan strategi, karena menurut saya permainan ini sangat menarik dan menyenangkan. Saya pikir konsep ini akan cocok untuk game tower defense. Selain itu, saya percaya bahwa menambahkan tindakan pengguna dalam proses pengambilan keputusan akan memperkenalkan elemen strategis baru.
Q: Bagaimana cerita dan pandangan dunia dari karya ini diciptakan?
Shuichi Kawata: Ceritanya sendiri terinspirasi dari berbagai sumber, termasuk mitologi dan cerita rakyat. Ini tidak semata-mata dibangun berdasarkan mitologi, saya juga telah melakukan perjalanan ke berbagai bagian Jepang dan membaca buku, menggunakan kisah-kisah menarik sebagai motif. Khususnya, untuk ‘Ikoku’, saya menginterpretasikan cerita rakyat dengan cara saya sendiri.
Q: Dalam sesi preview, saya memainkan stage yang berada di atas perahu. Berapa banyak jenis stage yang bisa kita harapkan di Kunitsu-Gami?
Yoshiaki Hirabayashi: Saya lebih suka tidak memberikan rincian spesifik tentang jumlah stage. Namun demikian, menyelesaikan satu kali permainan melalui game ini kemungkinan akan memakan waktu lebih dari 20 jam. Jika bertujuan untuk menyelesaikan semua misi dan menyelami game ini sepenuhnya, Anda akan dapat menikmatinya untuk waktu yang cukup lama.
Q: Dalam hal Class atau Role untuk penduduk desa, apa saja yang menjadi inspirasi bagi tim dalam menyusun daftar saat ini?
Shuichi Kawata: Ide dasarnya adalah membuatnya role-based dengan cara yang mudah dipahami sebagai konsep umum di seluruh dunia. Hal ini karena kami yakin bahwa para gamer harus cepat memahami peran berbagai class ini dalam permainan. Dengan mempertimbangkan kemudahan pemahaman tersebut, kami telah menyatukan berbagai motif yang terkait erat dengan visual khas Jepang.
Q: Berapa banyak role yang tersedia untuk keseluruhan permainan, apakah akan ada role rahasia yang dapat dibuka melalui quest?
Yoshiaki Hirabayashi: Saya tidak bisa memberikan angka spesifik, tetapi ada banyak lagi class unik yang tersedia. Setiap class tidak memiliki superioritas atau inferioritas yang jelas; sebaliknya, mereka memiliki kekuatan dan kelemahan tergantung pada situasinya. Saya harap para pemain akan menemukan komposisi yang tepat yang sesuai dengan setiap skenario.
Q: Dalam hal gameplay, kami merasakan pertarungan dan strategi yang baik saat menjelajahi dan menggunakan penduduk desa. Apa keseimbangan sempurna yang ingin dicapai oleh tim dan hasil yang ideal untuk dinikmati oleh pemain?
Shuichi Kawata: Kombinasi antara mengatur penduduk desa dan tindakan pemain (Soh) adalah elemen kunci untuk strategi yang sukses. Meskipun persiapan sebelum malam tiba sangatlah penting, namun penting juga untuk tetap waspada terhadap kondisi pertempuran yang terus berubah dan lingkungan sekitar.
Pemain harus memutuskan apakah akan fokus menyerang dan membiarkan tim mereka melindungi gadis-gadis kuil, atau mengambil peran bertahan sendiri. Siklus pemikiran strategis yang berkelanjutan ini memungkinkan pemain untuk merasakan pencapaian saat mereka bertahan hidup di malam hari. Selain itu, saat Anda menyelesaikan setiap tahap akan menemukan kerja sama tim dengan penduduk desa yang semakin menarik.
Q: Tidak seperti game tower defense pada umumnya di mana pemain memiliki pandangan dari atas ke bawah dari seluruh arena, dalam game ini mereka harus mengikuti karakter utama untuk menempatkan penduduk desa, yang dapat membatasi opsi penempatan. Apakah ada rencana untuk mengatasi keterbatasan ini?
Yoshiaki Hirabayashi: Pada kasus “map” yang lebih luas, menekan tombol panah kanan untuk mengubah kamera, Anda dapat melihat sudut pandang yang lebih luas, sehingga lebih mudah untuk memahami situasi secara keseluruhan. Selain itu, meskipun Anda ingin melihat area yang lebih luas, penyesuaian kamera dapat dilakukan di option.
Q: Apakah ada konten tambahan setelah tamat seperti New Game+?
Yoshiaki Hirabayashi: Saya tidak bisa memberikan angka pasti, tetapi kami telah menyertakan fitur untuk meningkatkan replayability.
Q: Apakah ada kemungkinan untuk proyek crossover dengan game lain dari Capcom di masa mendatang? (Misalnya, skin dari Monster Hunter atau Resident Evil, dll.)
Yoshiaki Hirabayashi: Saat ini, saya tidak bisa memberikan jawaban. Namun demikian, kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang akan membuat semua orang senang.
Tertarik menantikan gamenya? Kunitsu-Gami: Path of the Goddess sudah dipastikan rilis untuk platform PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC pada 19 Juli mendatang. Kamu bisa cek detail lebih lanjut mengenai gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post