Baru-baru ini Windah Basudara bikin heboh lewat sosial medianya. Dia ngumumin bakal livestream game Love and Deepspace tanggal 15 Januari jam 7 malam. Reaksi netizen langsung campur aduk, terutama dari penggemar Windah dan komunitas Love and Deepspace, apalagi yang di Indonesia.
Nah, sedikit info nih, di server China, Love and Deepspace udah punya rating 18+. Tapi di server Global, game ini masih rating 12+ dengan label PG (Parental Guidance). Artinya, hampir semua orang bisa mainin game ini kecuali yang akunnya terdaftar sebagai akun anak-anak. Di komunitas global, hal ini jadi bahan perdebatan karena banyak yang berharap rating globalnya dinaikin biar lebih aman.
Yang jadi masalah, mayoritas penonton Windah itu anak-anak muda. Sayangnya, nggak sedikit dari mereka yang masih sering bercanda nggak sehat kayak seksis dan homofobik. Contohnya, di live chat ruang tunggu semalam dan pagi ini, banyak yang nyebut game itu “Jomok” alias plesetan dari jokes homofobik. Komentar kayak gini bikin banyak orang di komunitas Love and Deepspace jadi nggak nyaman.
Selain itu, ada kekhawatiran lain yang cukup serius. Kalau pemerintah Indonesia, khususnya Kominfo, notice tentang game ini, bisa aja server Indonesia kena blokir. Kalau beneran kejadian, bakal makin susah buat pemain di Indonesia buat akses game ini.
Oh iya, Windah sendiri udah nutup fitur DM di Instagram, jadi susah banget buat kontak dia langsung. Nggak ada yang tahu pasti apakah dia bakal nge-ignore semua kekhawatiran ini atau enggak. Tapi, komunitas cuma bisa berharap dia dengerin masukan yang ada dan mungkin pertimbangin buat batalin livestream-nya. Ada kemungkinan backlash dari fans dan komunitas Love and Deepspace bisa makin besar.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post