Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Pearl Abyss dikenal oleh banyak gamer sebagai developer dari salah satu MMORPG terbaik – Black Desert Online. Bagaimana tidak, game tersebut hadir dengan nuansa MMORPG yang sangat masif serta kualitas grafis yang benar-benar fantastis dikala itu. Tidak berhenti disitu saja, sepertinya mereka akan melanjutkannya melalui DokeV.
DokeV yang akan memiliki genre gabungan monster-collection open world action-adventure. Kali ini mereka cukup keluar dengan “zona nyaman” dengan membawa konsep yang cukup unik dengan dunia yang terkesan “anak-anak” karena latar belakang serta berbagai karakter yang hadir di game tersebut.
Sebagai seorang gamer, pastinya kamu bakal penasaran kan mengenai game unik tersebut? Kami kebetulan sudah mendapat kesempatan untuk mewawancari Sangyoung Kim dan Changkee Nam yang merupakan perwakilan dari Pearl Abyss. Kami menanyakan berbagai hal mengenai game DokeV. Yuk simak!
Kepala Produser: Sangyoung Kim
Sangyoung Kim adalah kepala dari Animasi dan Motion Capture untuk semua game Pearl Abyss dan juga terus berlanjut hingga game terbarunya, DokeV, dimana ia kini juga menjabat sebagai Kepala Produser.
Game Designer: Changkee Nam
Changkee Nam adalah orang yang men-desain bagaimana mekanisme gameplay dan juga pertarungan pada game DokeV. Changkee menjadi orang yang dipercaya oleh Sangyoung untuk mengerjakannya karena sudah berpengalaman di Black Desert sebelumnya.
Mengenai Jalan Cerita dan Dunia yang Ditawarkan
Q: Mengapa gamenya berubah arah yang tadinya MMORPG, menjadi game monster-collection open world action-adventure?
Sangyoung: Kami menggantinya dari MMO menjadi game koleksi-monster open world action-adventure karena berfikir kalau mengubahnya akan mengubah game tersebut ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan utama kami, yaitu memungkinkan pemain bisa mengeksplorasi lebih banyak lagi gaya bermain.
Q: Berdasarkan trailernya, dunia yang ditawarkan terlihat sangat futuristik dan modern. Apa inspirasi dibalik itu?
Sangyoung: Pada trailernya kamu akan bisa melihat negara Korea yang sudah jauh lebih modern. Saya pikir membuat game yang familiar untuk diri saya adalah yang terbaik. Saya mencoba menggambarkan pengalaman saya yang pernah mengunjungi Desa Hanok di Seoul, kota dimana saya tinggal, dan taman taman di depan kantor, serta masih banyak hal lainnya yang familiar bagi kami.
Q: Seberapa besar dunia yang dimiliki DokeV yang bisa di eksplorasi oleh pemain?
Sangyoung: Apa yang bisa kamu lihat hanyalah sebagian kecil dari konsep open-world yang kami tawarkan. Ada dua desa yang diperlihatkan, termasuk desa White Whale. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan skalanya, tapi saya bisa bilang bahwa area yang diperlihatkan pada trailer perdananya hanya 1/10 dari seluruh pulau. Bakal sangat menyenangkan untuk menjelajahnya dan kamu tidak akan bosan karena bakal cukup besar.
Changkee: Pada dasarnya DokeV adalah game single-player. Namun, akan ada juga berbagai konten multiplayer yang bisa dinikmati para pemain. Untuk mode multiplayer, kami masih belum menentukan berapa maksimal jumlah pemain yang bisa mabar. Semuanya akan ditentukan seiring perkembangan gamenya lebih lanjut nanti.
Q: Bisakah kamu memberitahukan sedikit seperti apa jalan cerita yang dimiliki oleh game ini? Apakah bakal menjadi game yang berfokus pada jalan cerita, atau akan menjadi layaknya sebuah game sandbox?
Sangyoung: DokeV memiliki latar belakang dunia dimana teknologi Artifical Intelligence sudah berkembang pesat. Sebuah perusahaan yang disebut “The Company” menggunakan AI untuk membuat robot android. Namun, Company atau perusahaan tersebut terlihat seperti orang jahat ole karakter utama. Alasannya karena teknologi AI untuk robot android besutannya dibuat dengan mengorbankan Dokebi dan mengubahnya menjadi sebuah chip AI. The Company menjadi dalang dari semua itu dan sang karakter utama yang sudah mengetahui semua kejahatan yang mengorbankan Dokebi dan ingin menyelamatkan semuanya.
Changkee: Agar jalan cerita yang ditawarkan semakin imersif, kamu harus mengikuti semua jalan ceritanya dari awal. Namun setelah itu, para pemain bisa menentukan sendiri bagaimana kisah dan cerita di dalam game tersebut.
Mengenai Dokebi
Q: Bisa dijelaskan bagaiman pemain bisa mendapatkan Dekebi? Seberapa banyak Dokebi yang bisa dikoleksi dan apakah bakal ada rarity seperti super rare atau legendary?
Changkee: Akan ada berbagai petunjuk mengenai Dokebi diberbagai lokasi nantinya. Berdasarkan informasinya, jika kamu memenuhi persyaratan tertentu, kamu bisa mendapatkan Dokebi seiring jalan ceritanya. Akan Dokebi yang gampang didapatkan, ada juga Dokebi yang baru bisa didapatkan pada kondisi tertenti. Setiap Dokebi juga bakal memiliki keunikan dan jalan cerita tersendiri yang akan membuatnya semakin seru.
Untuk memberikanmu sebuah gambaran lebih jelas mengenai pertarungan melawan robot android, saya akan menjelaskan sebuah konsep yang disebut Dream Fragment (nama tentative). Dream Fragment adalah sebuah “sumber daya” untuk mengaktifkan suatu kekuatan seperti menaiki skateboard dengan cepat, melompat tinggi, menggunakan payung seakan-akan terbang, dan masih banyak lainnya.
Namun, semakin banyak Dream Fragment digunakan, sebuah drone patroli buatan The Company akan menyadarinya karena itu merupakan kekuatan yang juga dimiliki oleh Dokebi, jadi mereka bakal mencoba untuk menangkapmu. Ketika drone patroli tersebut berhasil menangkapmu, maka akan terjadi sebuah pertarungan.
Pada trailernya juga terdapat sebuah pertarungan yang berakhir menggunakan sebuah penyedot debu atau vacuum cleaner. Setelah mengalahkan robot android, pemain akan menggunakan semacam penyedot debu untuk menyelamatkan Dokebi. Detailnya akan diperlihatkan lebih lanjut bersamaan dengan alasan dibalik hal tersebut.
Sangyoung: Dokebi yang diperlihatkan sekarang baru hanya beberapa Dokebi yang kami buat. Mereka mempresentasikan mimpi dan passion umat manusia, itulah mengapa Dokebi memiliki keunikannya masing-masing. Kami akan menjelaskan lebih detail mengenai Dokebi suatu saat nanti.
Q: Beberapa desain Dokebi memiliki desain yang unik dan beragam, bisa dijelaskan apa filosofi atau inspirasi dibalik desain Dokebi?
Changkee: Kami terinspirasi banyak dari dongeng Korea ketika mendesain Dokebi. Kamu bisa melihat Dokebi yang mirip seperti trenggiling di trailernya, tetapi sebenarnya kami terinspirasi dari “Bulgasari”, sebuah beruang yang mampu melahap besi. Burung besar yang berterbangan juga merupakan konsep dari “Eoduksini”, dimana dalam sebuah dongeng dipresentasikan sebagai kegelapan.
Namun, tidak semuanya memiliki cara pengembangan yang sama seperti itu, ada terdapat banyak elemen yang menginspirasikan suatu desain. Bahkan ada beberapa konsep yang tidak diimplementasikan pada gamenya, tetapi menjadikannya sebuah mural, yang ternyata secara visual sangat sedang dipandang dan membuat gamenya kaya akan visual yang cantik.
Mengenai Gameplay
Q: Apakah karakter yang bisa dimainkan hanya anak kecil? Apakah ada karakter dewasa yang bisa dimainkan?
Sangyoung: Anak kecil yang bisa dimainkan tersebut memiliki kisaran umur 11 hingga 12 tahun.
Q: Apakah bakal terdapat kostumisasi karakter? Seberapa besar kebebasan para pemain untuk mengkostumisasi karakternya?
Changkee: Pearl Abyss memiliki pengalaman yang mendalam mengenai kosmetik di dalam game. Kami akan mengungkapkannya suatu saat nanti. Yang jelas, kami merencanakan untuk membuat pemain bisa sebebas mungkin untuk mengkostumisasi karakter buatannya.
Q: Terdapat berbagai moda transportasi seperti sepatu roda, skateboard, hingga glider di dalam game. Apakah nantinya bakal ditambahkan, seperti mobil misalnya?
Changkee: Pada trailer diperlihatkan ada banyak banget cara untuk pemain bisa mengeksplorasi dunia di DokeV. Terdapat skateboard, sepatu roda, mobil-mobilan, hingga payung glider. Yang bisa kamu lihat hanya sebagian kecil dari kendaraan dan metode transportasi yang tersedia, tetapi nanti akan ada lebih banyak opsi lagi untuk mengeksplorasi dunia yang unik ini.
Q: Bisa dijelaskan akan seperti apa aktivitas sampingan yang bisa dilakukan oleh para pemain? Pada trailernya, sepertinya memainkan bisa melakukan berbagai hal, seperti bermain dengan kucing misalnya.
Changkee: Karena ini sebuah game open-world, kamu bisa melakukan apapun yang diingkan. Bertemu dengan Dokebi baru, mendengarkan berbagai cerita dari orang-orang disekitar desa, dan membantu masalah mereka. Selain itu, akan terdapat banyak mini-game dan interaksi seperti memancing. Kami belum bisa jelaskan secara detail, tapi yang pasti kami mencoba memberikan sebanyak mungkin aktivitas menarik.
Q: Pada trailer terdapat banyak jenis senjata. Bisa dijelaskan seperti apa konsep atau ide dibalik semua itu?
Sangyoung: Berbagai senjata tersebut terinspirasi dari berbagai mainan yang digunakan untuk bermain ketika saya masih kecil dan sesuatu yang tidak terlalu sadis. Dengan pemikiran tersebut, saya membuat senjata seperti pistol air, palu karet, dan bole lempar.
Q: Apakah akan ada mode atau opsi dimana pemain bisa bertarung dengan pemain lainnya seperti mode PvP?
Changkee: DokeV adalah game yang flexible dimana pemain bisa menyesuaikan gaya bermainnya sendiri. Akan terdapat mode single-player, ada juga mode multiplayer untuk bermain antar pemain. Jika ingin, pemain bisa mengalahkan suatu boss monster secara bersama-sama. Tentu saja, akan ada elemen PvP di game ini. Untuk elemen kompetitif, kami mencoba untuk mengembangkan kompetisi yang adil untuk semua pemain. Kami akan jelas lebih detail suatu saat nanti.
Pertanyaan Secara Umum
Q: Terdapat musik K-Pop pada trailer perdananya. Apakah bakal ada lagu K-Pop lagi di dalam gamenya?
Sangyoung: Lagu di dalam game tidak terbatas pada musik K-Pop saja, kami juga menyiapkan berbagai lagu dan soundtrack yang menarik dan menyenangkan untuk diimplementasikan di dalam game.
Q: Apakah DokeV akan menjadi game berbayar atau free-to-play?
Sangyoung: Untuk saat ini, kami berfokus untuk mengembangkan gamenya, dan kami akan umumkan lebih lanjut nanti.
Q: Apa platform yang bakal dituju oleh DokeV? Jika multi-platform, apakah bakal memiliki dukungan cross-play?
Sangyoung: Saat ini, kami berfokus untuk mengembangkannya di PC dan konsol. Kami juga sedang mempertimbangkan adanya fitur seperti cross-play dan juga cross-save.
Q: Apa yang perlu gamer ketahui banget mengenai DokeV?
Sangyoung: Flying umberalla atau payung terbang. Ketika kamu menggunakan payung, kamu seakan-akan bersembunyi dan menjadi tak terlihat. Ada sesuatu yang disebut “Dokebi Gamtu (topi)” pada dongeng Korea, dimana kita menggunakan sesuatu akan menjadi tak terlihat. Kami memasukan dongeng tersebut ke dalam game. Sebagai tambahan, saya juga terinspirasi dimana ketika anak kecil sering ngumpet di bawah payung ketika bermain dan berfikir tidak ada yang bisa melihatnya.
Changkee: Anak saya sering bermain petak umpat dan ngumpet di bawah selimut lalu berkata, “Ayah, kamu tidak bisa melihat kita kan?”, dimana hal tersebut juga mempresentasikan paying di dalam game ini.
Nah, itulah rangkuman interview kami bersama Sangyoung Kim dan Changkee Nam. Melihat bagaimana mereka menjelaskan game besutannya, sepertinya DokeV bakal benar-benar menjad game yang cukup menarik untuk terus dipantau perkembangannya.
Bagi kamu yang sudah tidak sabar untuk memainkannya, sayangnya DokeV belum memiliki jadwal rilis resmi bahkan belum mengumumkan game tersebut untuk platform apa. Jangan lupa untuk kunjungi situs resminya DI SINI untuk informasi lebih lanjut. Melihat bagaimana Pearl Abyss keluar zona nyamannya seperti sangat untuk akan seperti apa game ini kedepannya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post