Setelah minggu lalu kita melihat prediksi 5 champion yang mungkin akan datang ke Wild Rift dalam waktu dekat, hari ini kita akan melihat 5 champion yang mungkin sulit bagi riot untuk memasukan ke dalam Wild Rift. Semua champion yang akan dibicarakan hari ini mempunyai masalah yang berbeda untuk proses port mereka, dan ini bukan sebuah list yang membicarakan 5 champion yang paling sulit untuk di-port. List ini mengambil satu champion dari setiap role, dan semua pilihan ini adalah opini saya.
Sebelum membicarakan pilihan-pilihan champion di bawah, kita harus membicarakan faktor yang mungkin membuat sulit process port sebuah champion.
Faktor-faktor
- Perubahan UI
Untuk melakukan port ke Wild Rift, semua bagian champion juga akan dibawa masuk. Ruangan yang tersedia dalam layar handphone lebih kecil dan sempit dibandingkan layar komputer untuk League. Jadi UI designer di Riot harus lebih banyak memikirkan tempat meletakkan elemen UI baru untuk champion.
- Asset Tambahan
Beberapa skill champion mempunyai asset tambahan yang harus didesain ulang dari awal. Ini termasuk hal-hal seperti bendera dan kawah buatan Jarvan IV atau bahkan Tibbers milik Annie. Semua asset tambahan ini akan mempunyai model 3D sendiri, dan beberapa juga membutuhkan animasi tambahan.
- Masalah Gameplay
Untuk beberapa champion, gameplay mereka terlalu sulit untuk dilakukan menggunakan layar sentuh atau controller. Contohnya adalah panah ultimate Ashe yang dapat dikendalikan di dalam Wild Rift tapi hanya bergerak lurus di dalam League. Champion-champion ini mungkin akan mendapatkan perubahan dalam gameplay mereka sebelum mereka bisa masuk ke Wild Rift. Tetapi kita tidak tahu seberapa sulit proses ini karena para designer mungkin harus mencoba berbagai macam versi lain dari skill sebuah champion.
Selain faktor di atas, faktor yang tidak kita lihat hari ini adalah tanggal rilis champion, karena sejauh ini semakin baru tanggal champion datang di League, semakin kecil kesempatannya untuk masuk ke Wild Rift. Hal ini bisa saja berubah karena salah satu champion yang akan masuk ke League telah mempunyai datanya di dalam Wild Rift.
Setelah membahas semua faktor di atas, sekarang kita lihat pilihan championnya:
Baron: Gankplank
Masalah gankplank adalah barelnya. Walaupun tidak terlalu bagi Riot untuk membuatnya, barel Gankplank tetap adalah asset tambahan yang harus dibuat sebelum ia dapat datang ke Wild Rift. Selain itu gameplay gankplank berpusat penggunaan barelnya yang dapat diledakkan melalui serangan biasa atau skill pertamanya. Interaksi diantara skill pertama dan barel Gangplank mungkin harus dibuat lebih mudah agar gameplay champion ini lebih konsisten menggunakan layar sentuh atau controller.
Jungle: Kindred
Champion-champion yang digunakan di Jungle biasanya tidak mempunyai kit yang terlalu rumit untuk di-port ke dalam Wild Rift. Kesulitan memainkan champion-champion biasanya adalah dalam eksekusi bukan rumitnya interaksi spellnya. Jadi walaupun Kindred ada di list ini, ia hanya mempunyai satu masalah yaitu UI untuk meletakkan mark-nya.
Dalam League, UI mark Kindred mempunyai gambar 5 champion lawan berdekatan yang dapat ia pilih untuk mengaktifkannya. Karena hampir semua bagian layar sudah digunakan dalam Wild Rift, designer Riot harus memikirkan dimana meletakkan UI ini.
Middle: Azir
Masalah Azir kurang lebih sama dengan Gangplank, tetapi lebih berat. Gameplay Azir banyak menggunakan skill 2-nya yang membuat tentara pasir. Azir dapat menyerang menggunakan mereka, merubah posisi mereka dengan melakukan dash, dan melakukan dash sendiri ke arah salah satu tentaranya.
Dari semua interkasi ini saja Riot harus membuat model untuk tentara pasir Azir dan memberikan mereka animasi untuk menyerang dan melakukan dash. Tetapi selain semua hal di atas, skill ultimate Azir memanggil tentara pasir yang berbeda dengan skill 2-nya yang juga harus dibuat dan diberikan animasi oleh Riot.
Dragon: Aphelios
Mr. 200 tahun, Aphelios unik di dalam League karena ia mempunyai UI yang berbeda untuk mengakomodasi penggunaan 5 senjatanya. Iya hanya dapat menggunakan 2 senjata dalam suatu saat, tetapi UI-nya memberi informasi senjata yang akan ia dapatkan berikutnya untuk player.
Walaupun terlihat mudah, skill Aphelios akan membingungkan player jika UI-nya tidak dirubah dengan jelas. Karena itu Riot harus memikirkan bagaimana cara merubah UI bagian kanan bawah yang digunakan semua champion agar pemain awam tidak akan bingung membacanya saat mereka mencoba Aphelios.
Support: Bard
Sekali lagi masalah untuk Bard adalah tambahan asset dari skillnya. Bard mempunyai dua skill pasif, masing-masing dengan asset tambahan yang berbeda. Pasif pertama akan memanggil chime kecil di seluruh map secara otomatis, sementara skill kedua akan memanggil spirit kecil bernama Meeps. Kedua skill ini membutuhkan model masing-masing, dan para Meeps juga memerlukan animasi. Bard juga mempunyai skill yang memanggil shrine kecil, tetapi Riot dapat menggunakan asset 2D untuk skill ini.
Selain itu, skill ultimate bard memberikan status stasis ke semua target di dalam areanya, baik teman atau lawan. Skill ini mempunyai potensi besar digunakan untuk griefing, menangkap teman sendiri dengan sengaja agar dapat dikepung dan dihabisi musuh. Riot mungkin ingin memikirkan variasi skill ultimate ini agar tidak menganggu gameplay teman-teman Bard, tetapi ini hanya spekulasi.
Penutup
Bagi penggemar semua champion yang telah dibahas di atas, semoga prediksi ini salah dan champion-champion ini dapat datang ke Wild Rift secepat mungkin. Menurutmu champion manakah yang paling sulit untuk diport ke Wild Rift?
@gamerwk_id
Discussion about this post