Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa belakangan ini VTuber atau Virtual YouTuber semakin menjamur dan tentunya memiliki hype yang begitu besar dengan komunitas yang selalu solid di seluruh dunia. Bukan lagi sekedar menjadi media hiburan, namun juga bisa sebagai promosi untuk brand tertentu. Hal inilah yang dilakukan AirAsia melalui Project Kavvaii yang terjun ke dunia Vtuber.
Baru-baru ini, kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Rudy Khaw, Chief Brand Officer AirAsia dan juga Izal Azlee, Content Strategist AirAsia tentang Project Kavvaii yang mencakup dunia Vtuber serta proyek unik yang mereka jelajahi dan pendapat mereka tentang talent Vtuber mereka, yaitu Aozora Kurumi.
Bagi kamu yang masih asing, awal tahun ini AirAsia telah memperkenalkan Project Kavvai sekaligus Vtuber pertamanya, Aozora Kurumi. Pengumuman tersebut cukup mengejutkan karena datang dari maskapai yang cukup ternama. Nah, pada wawancara ini kami akan menanyakan lebih banyak mengenai proyek dan Vtuber mereka dan kegiatan apa yang dilakukan AirAsia selama pandemi. Mari simak!

Pandemi menimpa sejak tahun 2022 dan berbagai penerbangan ditangguhkan, apa aktivitas AirAsia selama dua tahun belakangan ini?
Rudy: Jelas, dua tahun belakangan ini sulit bagi kami serta seluruh aspek pariwisata. AirAsia yang akan berumur 20 tahun, kami tidak ingin hal seperti itu mengecewakan orang-orang. Kami adalah salah satu maskapai yang menyukai tantangan, dan kami juga ingin lebih dari sekedar maskapai penerbangan.
Situasi COVID-19 mempercepat proses tujuan kami. Selama dua tahun trakhir, selain memperkenalkan berbagai lini bisnis baru seperti pengiriman makanan dan juga e-hailing atau transportasi kendaraan melalui aplikasi online, bahkan kamu bisa memesan dari maskapai lain dengan menggunakan platform AirAsia. Hal tersebut adalah ide untuk mencari cara baru agar bisa lebih terlibat dan menguntungkan konsumen.
Selain itu, kami juga mulai menjelajahi berbagai hal lain seperti membuat artikel, video, dan hal lain yang terbenak di kami adalah “apa yang bisa kami lakukan lebih di dunia maya”. Jika kamu sudah familiar dengan AirAsia, pasti kamu sudah tak asing dengan Ava, sebuah fitur avatar obrolan di platform kami dan kami coba mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih.

Sosial media sudah berkembang lebih pesat dengan berbagai jenis konten, dan banyak brand yang bergantung pada sosial media untuk bertahan, jadi menurutmu apakah ide yang bagus untuk sebuah brand untuk memiliki berbagai “konten” lain?
Rudy: Kami rasa itu jelas ya. Namun sisanya bergantung pada jenis brand atau perusahaan dan bagaimana berinteraksi dengan para pengguna dan kostumer. Sementara kami di AirAsia senantiasa berdampingan dengan gaya hidup orang-orang. Jika kamu mengenal pemilik AirAsia, Tony Fernandes dan banyak dari manajemen kami juga berasal dari industri musik.
Kami juga berinteraksi dengan berabgai merek lain seperti UFC misalnya. Bahkan kami juga pernah mensponsori tour Taylor Swift di Asia Tenggara. Kami selalu tahu bahwa konten akan menjadi komponen kunci bagaimana kami akan mengarahkan AirAsia, bagaimana kami akan mengarahkan pengguna kami dan membuat mereka berinteraksi dengan kami juga.
Jadi intinya, kami dan konsumen akan selalu menggunakan berbagai perangkat seperti smartphone atau laptop dan mengakses berbagai konten digital. Apapun perangkatnya dan kontennya, tidak peduli digital atau fisik, penting bagi sebuah brand atau perusahaan bisa berpatisipasi mengikuti perkembangan zaman.
Project Kavvaii muncul tiba-tiba. Bagaimana reaksi Tony Fernandes selaku pemilik mengenai ide tersebut?
Rudy: Saat mempresentasikan ide tersebut, Tony berkata itu adalah ide yang bagus karena bisa membawa Ava ke level selanjutnya. Kami terus membicarakan ide tersebut, dan pada akhirnya ada titik dimana kami mulai memahami industrinya. Sejujurnya yang tidak paham betul mengenai dunia Vtuber. Namun, ada kesempatan dan segudang komunitas yang mendukung.
AirAsia sebagai sebuah brand atau perusahaan, selalu berorientasi pada konsumen. Salah satunya adalah menyokong talent. Apalagi, kami adalah brand yang berkecimpung di sekitar Asia Tenggara dan mencoba untuk menciptakan platform berisikan talent dan seniman di wilayah ini untuk bersinar. Inilah yang sedang kami coba.
Kami menemukan kesempatan baru untuk menciptakan interaksi dengan para konsumen yang baru juga. Kami rasa manfaatkan ruang “virtual” adalah hal yang harus dilakukan.

Ketika melihat banyak talenta dari Asia Tenggara, bagaimana kamu melihatnya dan hubungannya dengan Project Kavvaii?
Rudy: Asia Tenggara memang memiliki banyak orang berbakat. Entah itu dari bidang olahraga, musik, akting ataupun tari. Begitu juga dengan produksi film, fotografi dan karya seni lainnya. Satu hal yang kami pahami adalah banyak juga yang tidak seharusnya di depan kamera karena terlalu pemalu namun disisi lain ingin memamerkan bakatnya. Peluang seperti ini yang ingin kami manfaatkan. Misalnya suaranya yang bagus.
Melihat Asia Tenggara, saya rasa banyak talent – termasuk Kurumi sendiri yang telah berkolaborasi dengan berbagai orang-orang di kawasan ini, termasuk Liliana yang juga berbasis di Malaysia. Saat berkolaborasi dengannya, dan saya terkejut dengan apa yang mereka hasilkan kala itu. Setelah itu, kami sadar bahwa ada banyak orang-orang yang memiliki bakat terpendam.
Sejujurnya tentu saja Proyek Kavvaii kami relatif baru di bidang ini, jadi tujuan sebenarnya di sini adalah untuk mendukung berbagai talenta di Asia Tenggara dan memberikan platform kepada semua orang.
Beberapa bulan terakhir kami telah membahas banyak Vtuber dan mungkin ada beberapa Vtuber yang sudah berkembang sangat jauh. Dengan Kurumi, apakah anda akan membiarkannya tumbuh dan berkembang menjadi dirinya sendiri?
Rudy: Tentu, karena kebetulan saat Kurumi debut, Netflix juga memperkenalkan Vtuber mereka sendiri. Kami berfikir bahwa kami akan kalah telak oleh mereka dan sejujurnya saya belum mendengar kelanjutan Vtuber dari Netflix saat ini. Jadi kami memikirkan bagaimana caranya bisa bersaing.
Kami memutuskan untuk membuat Kurumi agar lebih tenar, dia mampu menonjolkan bakatnya sendiri dan menjadi dirinya sendiri ditambahkan kami sebagai sebuah brand besar yang mendukungnya. Walaupun terkadang kami menunjukkan tentang AirAsia bersamanya. Tapi satu hal yang penting adalah bahwa dengan cara ini kami mendapatkan dukungan tambahan dari para konsumen.
Kami juga memperhatikan banyak fans berbicara dengannya mengenai AirAsia dan membuat candaan, dan bahkan terkadang Tony bergabung ke streamingnya dan orang-orang menjadi heboh. Jadi kami sadar betul bahwa pendekatan ini sangat bagus dan membuat sebuah brand semakin disukai. Apalagi Kurumi memiliki kepribadian yang membuat banyak orang tertarik.

Apa pendapat anda mengenai prestasi dan segala hal yang sudah dilakukan Kurumi sejauh ini?
Izal: Ya, dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Seperti yang sudah dikatakan Rudy, kami ingin dia menjadi dirinya sendiri dan tidak terlalu terikat dengan brand. Hal utamanya adalah ingin terhubung dengan komunitas dan kami sangat beruntung banyak dari mereka yang berinteraksi dengan Kurumi dan memberikan kami dukungan.
Jika dibandingkan dengan kebanyakan Vtuber lain, dia sangat seiso (baik). Sangat mudah untuk didekati dan ramah, itulah yang ingin kami sampaikan ke komunitas. Itulah yang kami percaya dia akan melakukan lebih semangat lagi dan kami disini hadir untuk membantu dan mendukungnya. Kurumi akan manjadi Vtuber terbaik yang ia bisa.
Kurumi belakangan ini selalu streaming sendiri dan kalian membuka peluang lain melalui Project Kavvaii, apakah sedang ada percobaan saat ini?
Izal: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak banyak perusahaan korporat yang melakukan ini dan kami sudah melakukannya terlebih dahulu. Kami ingin melihatnya bagaimana proyek ini berkembang dan bagaimana reaksi dari orang-orang. Kami menyadari bahwa kami benar-benar enjoy dengan ruang “virtual” ini. Sekarang kami ingin mengembangkannya ke tingkat yang lebih baik.

Apakah ada rencana untuk Vtuber pria?
Izal: Kami telah melihat ada banyak Vtuber wanita. Seperti yang kamu liat kali ini, kami tidak menentukannya karena lebih mengandalkan “sifat” atau “kepribadian” dibandingkan gender. Jadi kami tidak mencari Vtuber pria atau wanita secara khusus, tetapi kami mencari yang memiliki bakat terbaik.
Saat ini ada banyak Vtuber yang sudah tersebar dengan berbagai agensi, dan masih jarang yang beralih ke teknologin lain seperti model 3D. Apakah AirAsia akan mengimplementasikannya suatu saat nanti?
Rudy: Project Kavvaii tidak akan selalu berputar di Vtuber. Mungkin itu memang dimulai disana dan mendapatkan talent yang tepat adalah hal yang lebih penting. Untuk kami membangun hubungan dengan orang-orang, kuncinya adalah bakat. Jika kamu melihat Kurumi, ia adalah penyanyi yang hebat bahkan Tony memujinya.
Beralih ke pertanyaan tentang Vtuber 3D, kami juga memiliki niatan tersebut tetapi tidak yakin kapan itu terjadi. Tetapi kami merasa harus menjadi bagian dari sebuah kemajuan dimana kami juga ingin memaksimalkan orang yang penuh bakat seperti Kurumi, dimana ada banyak peluang lagi kedepannya. Tidak melulu menjadi Vtuber, dia bisa menjadi artis misalnya.
Salah satu karakter virtual lainnya yang saya tonton adalah Apoki dari Korea. Kami menontonnya dan terkesan lalu berpikir kalau Kurumi juga bisa melakukan hal yang sama. Kami bermaksud untuk mengembangkannya dan tentu saja membutuhkan sumber daya tambahan. Jadi, kami tidak ingin terburu-buru dan melakukannya dengan tepat.

Bisakah Anda menceritakan bagaimana rasanya bekerja dengan orang-orang yang terlibat dalam proyek ini seperti ilustrator, rigger dan lain-lain?
Izal: Orang pertama yang paling adalah seorang ilustrator, seseorang yang penting untuk merancang karakter dan mewakili apa yang kami inginkan. Kami akhirnya bertemu dengan Yueko, seorang ilustrator Vtuber dan dia mengerti apa yang kami inginkan dan kami cukup beruntung. Semua orang yang terlihat sangat baik dan mengerti betul mengenai proyek ini.
Untuk rigging, kami juga beruntung karena bekerjasama dengan Iron Vertex. Mereka adalah Brian dan Soy yang meluangkan waktu untuk menjelaskan berbagai hal kepada kami dan hal-hal yang bisa dilakukan oleh sang karakter. Meskipun pekerjaan rigging sudah selesai, mereka masih berkomunikasi dengan kami untuk membantu hal lain. Melalui pengalaman hebat ini, menjadi alasan mengapa kami sangat menyukainya.
Tentu saja Vtuber dan “Gaming” adalah hal yang berkaitan. Ada rencana mengenai industri gaming?
Rudy: Seperti yang sudah kami katakan, ada banyak konten yang masih bisa kami jelajahi di ruang “virtua” seperti video, audio, game dan masih banyak lainnya. Saya pikir gaming adalah sesuatu yang ingin kami jelajahi juga lalu memikirkan bagaimana membawanya ke ekosistem dan pengalaman AirAsia adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan saat ini.
Kami juga tidak asing dengan industri esports. Sebelum pandemi, kami terlibat di banyak turnamen esports seperti WES Games misalnya. Jadi, saya berpendapat sama dengan komunitas Vtuber, penonton, dan komunitas yang mendukungnya. Saya pikir gaming adalah hal yang baik dan Kurumi juga adalah seorang gamer. Dia sangat menyukai Mobile Legends. Jadi masih ada banyak peluang disana dan kami sedang mengusahakannya.

Jika keadaan sudah kembali normal untuk traveling, apakah Project Kavvaii akan terlihat dengan penerbangan atau lainnya?
Rudy: Tentu saja, karena AirAsia sendiri memiliki perangkat Wi-Fi yang tersedia di pesawat. Siapapun bisa mengaksesnya dengan perangkat seperti smartphone atau laptop. Disanalah kami akan memuat konten kami, termasuk juga konten dari Kurumi.
Untuk gambarannya, salah satu hal yang kami pikirkan adalah membuat video pendek dengan Kurumi suatu saat nanti dan tidak harus streaming langsung. Pasti akan ada sebuah platform untuk ditampilkan dan saya pikir itu bisa dilakukan selama perjalanan di pesawat. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan cara kami melakukannya nanti. Banyak yang bertanya kalau Kurumi akan ada di pesawat. Saya masih tidak tahu. Bisa saja itu terjadi.
Sejauh mana rencana anda untuk merchandise Project Kavvaii?
Izal: Kami benar-benar berhati-hati ketika melakukannya, karena Kurumi sangat istimewa bagi kami. Jadi, jika kami ingin mengeluarkan merchandise, kami harus benar-benar pikirkan apa yang ingin dibuat. Saya juga memikirkan skalanya dalam rencana. Saya kira kalian bakal mengetahuinya karena memang sudah kami targetkan untuk direalisasikan.
Ada banyak hal yang harus dilakukan dan saya berterima kasih kepada Kurumi atas kerja kerasnya. Dia bersedia bekerja lebih dari jadwal biasanya untuk melakukan menjalankan rencana ini. Dia juga berteman baik dengan banyak orang dan itulah sebabnya dia berkolaborasi dengan banyak Vtuber lainnya seperti Miori Celesta dan Liliana. Yang ada di MyHolo TV itu sangat bagus Dan Hoku serta lainnya.
Apakah kalian mendapatkan banyak pelajaran dari MyHolo TV?
Izal: Ada banyak percakapan dan diskusi tentang bagaimana kami dapat memajukan komunitas ini bersama dengan industri dan Vtuber itu sendiri. Bagaimana kalau kita melakukannya bersama-sama? Satu hal tentang komunitas Vtuber adalah semua orang di dalamnya bersama-sama.
Seperti yang biasa kamu lihat di streaming bersamaan kami sebelumnya, semuanya yang berada di chat adalah Vtuber. Kurumi juga memiliki mod dari Vtuber lain seperti Lili dan Daem dari Muse. Merekalah yang membantu memantau obrolan. Ada banyak banget percakapan yang diungkapkan setiap saat. Saya ingin berterimakasih kepada Muse ID dan Muse Malaysia karena banyak dari mereka juga telah membantu kami.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post