Game memang merupakan media hiburan yang selalu bisa diandalkan untuk memberi keseruan dan momen berkesan, tapi tidak jarang juga yang malah membuat pemainnya merasa kecewa. Contoh game-game seperti ini selalu ada setiap tahunnya, oleh karena itu jauh lebih baik jika kita bisa lebih selektif dan menjaga ekspektasi setiap kali ada judul baru yang menarik perhatian. Akhir tahun sudah hampir tiba, jadi kami rasa ini adalah momen yang pas untuk membuat list dari 10 game paling mengecewakan di 2021.
List ini mencakup game yang sempat kami mainkan dan meski kami sebut “mengecewakan”, tapi ini bukan berarti semua yang ada dalam list ini adalah game terburuk di 2021, karena ada beberapa judul yang dikembangkan dengan production value besar dan kualitas yang tidak begitu buruk. Kami juga mengurutkannya berdasarkan tingkat kepuasan, jadi No. 10 adalah yang masih bisa ditoleransi sedangkan No. 1 adalah yang paling mengecewakan dari semua judul lain.
10. Far Cry 6
Sebenarnya kami cukup suka dengan Far Cry 6, apalagi dari premisnya yang mulai mengakar kembali ke seri terdahulu dengan setting wilayah tropis hingga karakter utama yang tidak lagi sebatas avatar dari Character Creation. Seri keenamnya ini juga menghadirkan setting open-world terbesar dan paling ambisius, ditambah mekanisme gameplay yang semakin diperkaya dengan kustomisasi liar dan sistem Companion terbaik di franchisenya sejauh ini.
Secara garis besar ini memang game yang cukup solid, tapi permasalahan kami lebih mengarah pada formulanya yang sudah terasa usang dan benar-benar mirip dengan kebanyakan game Far Cry lain. Sesuatu yang sayangnya harus diakui identik dengan franchise aktif lainnya dari Ubisoft, yang mana hampir semuanya minim dengan perubahan dan berujung tidak membawa kesan spesial.
9. Harvest Moon: One World
Namanya memang sempat diakui sebagai franchise game simulasi farming terbaik, tapi itu semua berubah saat sang developer original Marvelous putus kerjasama dan membuat suksesornya dengan nama Story of Seasons. Sejak saat itu hak atas nama franchise telah dipegang oleh Natsume Inc. yang sayangnya tidak mampu membuat game simulasi farming yang solid seperti dulu lagi. Resepsi negatif akan franchise yang sempat berjaya ini terus berlanjut sampai seri terbarunya yaitu Harvest Moon: One World, yang mana gamenya berakhir tidak laku di pasaran dan membawa kualitas yang sangat standar.
8. PUBG New State
Game paling mengecewakan selanjutnya adalah PUBG New State. Ini adalah judul lain yang kami rasa sebenarnya tidak begitu buruk, hanya saja ada beragam permasalahan yang berujung membuat gamenya lebih terasa hambar dari apa yang dijanjikan. Pertama, pengalaman bermain yang ditawarkan masih sangat identik dengan PUBG Mobile, kecuali gamenya punya beberapa fitur berbeda serta belum mendapat optimisasi sebagus pendahulunya. Kedua, ada banyak sekali laporan dari pemain yang frustasi karena banyaknya cheater yang sampai saat ini sulit untuk ditangani. Daripada dipandang sebagai suksesor, banyak pemain malah menganggapnya sebagai game sampingan yang masih belum layak untuk disandingkan dengan PUBG Mobile.
7. Skyrim Anniversary Edition
Skyrim jadi game paling mengecewakan di 2021? Ya sebenarnya seri originalnya adalah game yang luar biasa, kecuali untuk versi Anniversary Edition yang baru saja rilis beberapa waktu lalu. Meski secara teknis rilis terbarunya ini merupakan versi terbaik dengan konten paling lengkap, pihak Bethesda mematok harga yang begitu tinggi untuk melakukan upgrade dari Special Edition. Padahal keseluruhan kontennya tidak berbeda jauh dan hanya memberi akses ke konten Creation Club baru yang bisa kamu dapatkan di harga yang sangat murah saat ada diskon atau malah mendapatkannya secara gratis. Intinya Skyrim Anniversary Edition adalah sebuah praktis rakus.
6. Call of Duty: Vanguard
Sudah jadi tradisi memang untuk melihat rilis game Call of Duty baru di hampir setiap tahun, dan khusus untuk 2021 ada Call of Duty: Vanguard. Sempat digadang-gadang akan menjadi seri yang membawa evolusi lebih terutama dari kualitas campaign single player yang lebih mendalam, gamenya justru berakhir tidak tepat sasaran di banyak tempat.
Baik itu dari pacing campaign yang buruk dengan serangkaian karakter utama lemah, gameplay yang dibayangi permasalahan teknis, hingga mode multiplayer yang dianggap berantakan dengan sistem lokasi spawn terburuk di serinya. Melihat resepsi dari banyak fans, terlihat jelas kalau mereka memang sangat kecewa dan bahkan menganggap Vanguard sebagai salah satu atau bahkan seri Call of Duty terburuk sejauh ini.
5. Werewolf the Apocalypse: Earthblood
Terlahir sebagai kreasi baru dari Cyanide yang merupakan developer dibalik franchise Pro Crycling Manager dan Blood Bowl, kami memang sudah punya firasat kalau Werewolf the Apocalypse: Earthblood akan jadi game yang cukup mengecewakan. Ini karena semua video gameplay yang diperlihatkan memang terlihat kurang menjanjikan dan terkesan repetitif, sebuah game yang bisa dibilang begitu tidak menarik dari banyak sisi.
Impresi kami tetap terjaga sampai rilisnya di konsol, yang mana game ini benar-benar terasa membosankan, punya struktur misi yang begitu repetitif, kualitas AI musuh yang buruk, dan cerita yang tidak menarik untuk diikuti. Satu pujian terbesar yang bisa kami berikan mungkin adalah kesan brutal yang digambarkannya dengan cukup baik, terutama pada efek cipratan darah yang begitu ekstrim dan menunjukkan kesan pertarungan liar dari sosok Werewolf sesungguhnya.
4. Balan Wonderworld
Melihat bagaimana ini adalah proyek game baru dari salah satu kreator Sonic – Yuji Naka serta tim baru yang diberi nama Balan Company, tidak heran bagaimana Balan Wonderworld sudah mendapat ekspektasi cukup tinggi sejak pengumuman awalnya. Sayangnya ekspektasi tersebut hancur saat gamenya resmi dirilis dan ternyata menyuguhkan kualitas yang mengecewakan dari banyak sisi.
Mulai dari gameplay platformer yang apa adanya dan punya desain buruk, kontrol gameplay kaku dengan gimmick mekanisme yang merepotkan, grafis dengan kualitas apa adanya, dan masih banyak lagi. Konsep yang berusaha direalisasikannya memang cukup menjanjikan, hanya saja dipilihnya Arzest sebagai developer yang menangani proyek ini adalah keputusan terburuk yang bisa diambil pihak Square Enix dan Balan Company, apalagi jika melihat track record mereka yang begitu lemah.
3. eFootball 2022
Untuk tiga game teratas ini pastinya sudah bisa diprediksi, dan untuk posisi ketiga harus kami berikan untuk eFootball 2022. Ada begitu banyak alasan mengapa game ini mendapat review yang begitu buruk dari kritikus serta fans, karena intinya kualitas yang ditawarkan jauh berbeda dari seri tahun lalu, terutama pada kualitas grafis, art style, serta optimisasi gamenya secara memyeluruh. Kami menempatkan game ini di posisi tiga karena setidaknya pihak Konami sudah mengakui kesalahan mereka dan berusaha untuk membawa perombakan baru. Ditambah lagi gamenya juga tersedia secara gratis, jadi tidak ada kerugian yang begitu serius selain dari kualitas bawaannya saja.
2. GTA: The Trilogy – The Definitive Edition
Posisi kedua adalah GTA: The Trilogy – The Definitive Edition. Berbeda dari impresi yang kami dapat dari trailer pengumumannya, ternyata versi final dari ketiga game GTA klasik yang ada dalam bundle ini membawa banyak permasalahan teknis. Selain dari banyaknya bug yang bahkan bisa dibuat dalam kompilasi panjang, perombakan grafis yang ditawarkan juga tidak begitu signifikan dan parahnya membuat beberapa model karakter menjadi jauh lebih buruk dengan proporsi tubuh yang tidak wajar. Pihak developer memang perlahan sudah membawa beragam perbaikan baru, tapi secara menyeluruh ini adalah rilis ulang yang merusak citra dari trilogi originalnya yang begitu ikonik dan ingin kembali dilihat kebangkitannya oleh para fans.
1. Battlefield 2042
Dan akhirnya posisi untuk game paling mengecewakan di 2021 kami rasa layak untuk diberi ke Battlefield 2042. Sama seperti beberapa judul yang kami sebut dalam artikel ini, ekspektasi awal fans ternyata tidak seindah yang ada di rilis finalnya. Mengetahui fakta kalau DICE menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya untuk sebuah game multiplayer dengan harga mahal tentu membuat ekspektasi fans menjadi lebih tinggi, tapi untuk bagian multiplayernya saja mereka justru membuat banyak kesalahan mulai dari optimisasi gameplay buruk, perubahan mekanisme yang merusak pengalaman Battlefield yang disukai fans veteran, kurangnya beberapa fitur penting dan paling sederhana sekalipun dan masih banyak lagi.
Nah, itulah rangkuman dari 10 game paling mengecewakan di 2021. Kira-kira apakah kamu setuju dengan list di atas? Jangan sungkan untuk berikan pendapatmu di kolom komentar jika ada judul lain yang dirasa juga tidak kalah mengecewakannya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post