Sebagian besar dari kamu yang rutin memainkan game shooter, terutama di PC, pastinya tahu betul nama Escape from Tarkov yang sejatinya punya komunitas cukup solid. Namun sayangnya, sang developer sepertinya melakukan blunder menjelang perilisan Escape from Tarkov, terutama ketika menyediakan bundel The Unheard Edition.
Para fans game FPS Escape from Tarkov ngamuk dengan edisi baru seharga USD 250 atau sekitar 4 Juta Rupiah yang menawarkan mode eksklusif dan upgrade pay-to-win untuk mode multiplayer. Bundel baru yang diberi nama The Unheard Edition ini berisi akses ke mode co-op PvE, dan berbagai upgrade yang akan memberikan keuntungan bagi para pemain selama bermain.
Escape from Tarkov – The Unheard Edition trailerhttps://t.co/1bXyHKjmTB#EscapefromTarkov pic.twitter.com/W3GiXly2t0
— Escape from Tarkov (@tarkov) April 25, 2024
Parahnya lagi, The Unheard Edition mengganggu bagi para pemain yang sebelumnya membeli edisi Edge of Darkness yang sekarang sudah dihapus – yang harganya USD 100 atau sekitar 1.6 Juta Rupiah yang termasuk tiket musiman yang menjanjikan akses ke semua DLC di masa mendatang, yang ternyata tidak mendapatkan mode PvE.
Menurut laporan Forbes, manajer komunitas utama game ini – Daniel Mavlyuberdinov, turun ke server Discord game ini untuk mengklaim bahwa mode PvE tidak dihitung sebagai konten yang dapat di download, dan bahkan para pemain yang telah dijanjikan untuk mendapatkan semua DLC, ternyata harus membayar untuk mendapatkannya.
Saat ini sang developer belum bisa menenagkan para fans. Justri, ia malah memperparah situasi dengan menegaskan sekali lagi bahwa mode PvE akan tersedia eksklusif untuk para gamer yang membeli The Unheard Edition. Bahkan, Server Discord resmi game ini telah memblokir obrolan di hampir semua channel, upaya untuk mencegah pengguna membanjiri dengan keluhan.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post