Beberapa hari terakhir ini komunitas game di Indonesia dibuat heboh mengenai wacana Kementriaan Komunikasi dan Informatika atau Kominfo untuk blokir game mobile terpopuler di Indonesia. Game mobile yang disebut sudah termasuk PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends yang seperti kita tahu masuk jajaran game mobile dengan jumlah pemain yang begitu besar, terutama dari kalangan anak-anak.
Wacana untuk memblokir gamenya bermula dari permohonan yang diajukan Bupati Mukomuko, Sapuan karena dianggap berdampak negatif pada anak. Permohonan ini sudah direspon dan berdasarkan konfirmasi dari Dedy Permadi selaku juru bicara Kominfo, pihaknya harus memproses dan mempertimbangkannya secara hati-hati. Ini karena jika permohonan tersebut pada akhirnya disetujui, maka pemblokiran gamenya akan berlaku secara nasional dan tidak hanya untuk wilayah Mukomuko saja.
Untuk sementara belum ada informasi lanjutan mengenai keputusan apa yang akan diambil pihak Kominfo. Kabar ini pasti membawa rasa khawatir, tapi selama ada demand/minat tinggi akan game-game tersebut, serta bukti kalau dampak yang diberikannya tidak fatal seperti yang dikira, maka harusnya rencana blokir game dari Kominfo ini tidak akan terjadi. Tentu saja selalu ada kemungkinan tidak terduga, jadi akan sangat menarik untuk melihat perkembangan terupdatenya.
Mengenai perkara soal efek game yang berdampak negatif ke anak, tentu saja semua ini kembali lagi ke bagaimana orang tua mengatur dan mendidik anak mereka. Game hanyalah satu dari sekian banyak media hiburan yang tersedia untuk mengisi waktu luang, dan relevansinya terutama di era modern seperti sekarang sudah sangat tinggi. Bahkan ada banyak content creator dan influencer yang sukses besar berkat menjalani karir sebagai gamer. Tentu saja selalu ada efek negatif dari game, tapi ini juga berlaku untuk semua media hiburan apapun yang sampai membuat seseorang terobsesi dan lupa waktu.
Sumber: Kompas
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post