Pada tanggal 28 Agustus lalu, Apple menutup akun developer Epic Games di App Store mereka. Epic Games paling terkenal sebagai developer dari Fortnite, game paling populer sedunia saat ini. Tetapi kenapa Apple melakukan gerakan drastis seperti ini? Untuk membahas hal ini, kita harus mundur ke beberapa minggu yang lalu.
Semua kejadian ini dimulai pada tanggal 13 Agustus 2020. Epic Games memulai rencana mereka dengan mengeluarkan update untuk Fortnite dari sisi mereka tanpa menginformasikan Apple ataupun Google. Ini berarti para player tidak perlu mendownload update sebelum mereka masuk ke dalam game.
Update ini memberikan player Fortnite pilihan untuk membeli mata uang dalam Fortnite, V-Bucks, secara langsung dari Epic, tidak melalui Apple atau Google. Untuk memberikan insentif untuk player membeli V-Bucks langsung dari toko mereka, Epic juga memberikan diskon 20% dari harga normalnya.
Apple segera mengeluarkan Fortnite dari App Store, dan Google mengikuti beberapa jam kemudian dengan Play Store. Alasan mereka sederhana, Epic melanggar peraturan mereka dengan memberikan player cara membayar diluar ekosistem mereka.
Tanpa segan-segan, Epic segera mengeluarkan sebuah video untuk menyerang balik Apple. Video yang didesain untuk mengolok-olok video lama Apple ini menunjukkan bahwa Epic sudah tahu bahwa gerakan mereka akan menyebabkan Apple dan Google untuk mengeluarkannya dari toko mereka masing-masing, serta bahwa target utama mereka adalah Apple.
Dengan video ini dan diskon dari toko mereka sendiri, Epic ingin mengatakan bahwa pajak yang ditaruh Apple (dan Google) untuk semua aplikasi dalam toko mereka terlalu tinggi. Bahwa Apple adalah sebuah perusahaan yang monolitis, dan Epic adalah sang pemula yang akan menjatuhkannya, mencerminkan video asal Apple dimana mereka berusaha menjatuhkan IBM.
Epic lalu mengikuti gerakan ini dengan mengirimkan tuntutan hukum kepada Apple dan Google. Kedua dokumen ini telah ditulis terlebih dahulu, menambahkan lebih banyak bukti bahwa Epic tahu apa yang mereka lakukan. Fokus tuntutan ini adalah bahwa Apple dan Google telah menjadi perusahaan yang buruk dan anti-kompetisi, dan Epic ingin merubah hal ini.
Setelah beberapa minggu, Apple dan Google masih tidak membalikkan larangan mereka kepada Fortnite. Menurut Apple, Epic dengan mudah dapat mengembalikan toko Fortnite menjadi sistem yang lama, dan mereka dapat masuk kembali ke dalam App Store. Tidak hanya itu, Apple menyerang balik dengan mengancam akun developer Epic di App Store. Epic tidak tinggal diam, dan mengajukan sebuah perintah penahanan untuk Apple agar tidak membuang semua akun mereka.
Sayangnya untuk Epic, sepertinya pengajuan perintah penahanan ini tidak berhasil, karena Apple memenuhi ancamannya dengan menutup semua akun developer Epic. Akibatnya semua orang yang sudah pernah mendownload Fortnite, tetapi tidak memiliknya dalam perangkat mereka tidak dapat mendownload ulang Fortnite. Game-game dari Epic yang lain seperti Infinity Blade juga terpengaruh dengan sama.
Situasi pertarungan hukum antara Epic dan Apple (serta Google), masih terus berlanjut. Epic telah membuat dan masih mendorong #FreeFortnite untuk mengumpulkan perhatian player Fortnite. Mereka juga mengadakan sebuah turnamen untuk Untuk semua player Fortnite, semakin cepat hal ini diselesaikan semakin bagus karena Fortnite terbelah dua dengan salah satu bagian tidak dapat mendownload update-update terbaru.
Untuk info lebih lanjut tentang nasib Fortnite dan Epic Games, kunjungi Twitter Fortnite, Twitter Epic Games, dan juga hashtag mereka #FreeFortnite.
@gamerwk_id
Discussion about this post