Bagi kamu yang setidaknya rutin mengikuti berita industri game selama beberapa minggu terakhir, pastinya tahu betul bahwa China makin gila dalam mengatur dan meregulasi peraturan video game yang dibuat dan rilis di negaranya. Salah satu yang cukup kontroversial adalah larangan hadiah log-in dan reward top-up yang cukup memberikan kesan negatif ke para gamer.
Menurut laporan dari Reuters, China mencopot seorang pejabat di badan pemerintah yang mengawasi regulator pers dan publikasi, lima sumber yang mengatakan kepadanya mengatakan, beberapa hari setelah saham game China terpukul oleh peraturan yang diusulkan untuk mengekang pengeluaran untuk video game, Tencent & NetEase yang paling rugi besar.
Orang yang yang dipecat tersebut adalah Feng Shixin yang dicopot minggu lalu dari posisinya sebagai kepala unit penerbitan di Communist Party’s Publicity Department, kata sumber tersebut. Departemen ini mengawasi National Press and Publication Administration (NPPA) dimana tugasnya adalah mengatur sektor video game yang sangat luas di China.
Laporan tersebut mengatakan bahwa pemecatan Feng terkait dengan peraturan yang diumumkan oleh NPPA bulan lalu yang membuat saham-saham di sektor video game terbesar di dunia, termasuk raksasa industri Tencent & NetEase, anjlok hingga USD 80 Miliar. Sebuah angka yang sangat besar karena peraturan tersebut dinilai bisa merugikan para investor.
Sebenarnya, beberapa hari setelah peraturan tersebut diumumkan, NPPA memberikan nada yang lebih lunak, dengan mengatakan bahwa mereka akan menyempurnakannya dengan “mempelajari dengan sungguh-sungguh” mengenai respon dari publik. Dengan kasus ini, masih belum jelas apakah nantinya peraturannya akan di revisi, atau bahkan dihapus total.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post