Persaingan game kompetitif berbasis shooter terutama ranah AAA untuk PC dan konsol saat ini bisa dibilang tidak terlalu bersaing. Battlefield 2042 dianggap gagal oleh sebagian besar gamer, Halo Infinite yang sudah mulai kehilangan basis pemainnya, hingga Call of Duty Vanguard yang sebenarnya juga tidak terlalu berhasil. Tapi, Activision tetap memberikan dukungan penuh untuk game Call of Duty mereka untuk memberantas cheater.
Activision telah resmi mengumumkan bahwa mereka telah banned setidaknya 90 ribu cheater hanya dalam kurun waktu seminggu di game Call of Duty Warzone dan juga Vanguard. Sayangnya mereka tidak mengungkapkan apa saja jenis pelanggaran yang dilakukan puluhan ribu pemain tersebut. Namun kemungkinan sebagian besar menggunakan wall hack atau aimbot seperti biasa.
#TeamRICOCHET update: 90,000 accounts were removed in banwaves this week. Happy Friday. pic.twitter.com/4dTxQP0HZi
— Call of Duty (@CallofDuty) March 19, 2022
Beberapa minggu yang lalu, Call of Duty Warzone telah mengimplementasikan anti-cheat baru yang disebut dengan Ricochet. Namun, implementasi tersebut kurang disukai pemain karena melanggar batas privasi karena membutuhkan akses driver hingga ke kernel-level. Activision membantah kalau hal terebut cuma berjalan ketika mereka memainkan gamenya.
Meski begitu disisi lain memang implementasi anti-cheat tersebut bisa dibilang lumayan bekerja dengan baik dengan bisa mendeteksi puluhan ribu cheater setiap minggunya dengan angka yang fantastis.
Call of Duty Warzone dan juga Vanguard sudah bisa kamu mainkan PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC via Battle.net. Sekedar informasi untukmu, Call of Duty Warzone juga direncanakan akan rilis untuk mobile yang sudah mulai masuk ke tahap pengembangan.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post